Rabu, 01 April 2015

Tidak ada jaminan



Tidak ada jaminan 

Baru-baru ini pembicaraan mengenai pernyataan  Prof. DR. Quraish Shihab menuai kontroversi di dunia maya karena dianggap melontarkan penghinaan kepada Rasulullah SAW. Pernyataan tersebut disampaikannya pada tayangan program “Tafsir Al-Misbah” di saluran Metro TV pada tanggal 12 Juli 2014. Saat itu bp Quraish Shihab menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mendapat jaminan surga dari Allah SWT. Dengan demikian, jika siapa saja yang mengikuti pemikirannya, maka menjadi kesimpulan bahwa risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW kebenarannya patut dipertanyakan.
Menurutnya mengenai jaminan Rasulullah Saw masuk surga disampaikan Prof. DR. Quraish “Tidak benar. tidak benar bahwa Nabi Muhammad mendapat jaminan Surga. Nahh.. surga itu hak prerogratif Allah. Ya tho? memang kita yakin bahwa beliau mulia. Kenapa saya katakan begitu? Karena ada seorang sahabat nabi dikenal orang… Terus teman-teman di sekitarnya berkata, bahagialah engkau akan mendapat surga. Kemudian nabi dengar, siapa yang bilang begitu? Nabi berkata, tidak seorang pun orang masuk surga karena amalnya, dia berkata baik amalnya akan masuk surga, surga adalah hak prerogatif Tuhan,” 

“Kalau ditanya, kamu pun tidak wahai Muhammad? Kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya. Jadi kita berkata, kita berkata dalam konteks surga dan neraka tidak ada yang dijamin tuhan kecuali kita katakan bahwa tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat surga. 

“Kita pahami itu bahwa surga itu dan apapun yang dia kehendaki. Tapi buat kita, bahwa kyai sebesar apapun, setaat apaupun jangan pastikan bahwa dia masuk surga. sebaliknya manusia sedurhaka apapun jangan pastikan bahwa dia pasti masuk neraka. Itu hak prerogatif tuhan,” pungkasnya. Pernyataan inilah yang kemudian menjadi ramai dibicarakan dan banyak dilihat orang melalui youtube.

Padahal dalam beberapa bahasan mengenai siapa saja yang masuk surga, Rasululloh Saw adalah salah satu yang dijamin masuk surga. Agar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (Qs 48:2)

Dalam Qs Attaubah, orang-orang muhajirin-pun mendapat jaminan masuk surga, “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

Selanjutnya Alloh SWT juga menjamin masuk surganya umat Nabi Muhammad Saw, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa beliau berkata ‘“Ditampakkan beberapa umat kepadaku, maka ada seorang nabi atau dua orang nabi yang berjalan dengan diikuti oleh antara 3-9 orang. Ada pula seorang nabi yang tidak punya pengikut seorangpun, sampai ditampakkan kepadaku sejumlah besar. Aku pun bertanya apakah ini? Apakah ini ummatku? Maka ada yang menjawab: ‘Ini adalah Musa dan kaumnya,’ lalu dikatakan, ‘Perhatikanlah ke ufuk.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah besar manusia memenuhi ufuk kemudian dikatakan kepadaku, ‘Lihatlah ke sana dan ke sana di ufuk langit.’ Maka tiba-tiba ada sejumlah orang telah memenuhi ufuk. Ada yang berkata, ‘Inilah ummatmu, di antara mereka akan ada yang akan masuk surga tanpa hisab sejumlah 70.000 orang. Kemudian Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam masuk tanpa menjelaskan hal itu kepada para shahabat. Maka para shahabat pun membicarakan tentang 70.000 orang itu. Mereka berkata, ‘Kita orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti rasul-Nya maka kitalah mereka itu atau anak-anak kita yang dilahirkan dalam Islam, sedangkan kita dilahirkan di masa jahiliyah.’ Maka sampailah hal itu kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau keluar dan berkata, ‘mereka adalah orang yang tidak minta diruqyah (dimanterai), tidak meramal nasib dan tidak minta di-kai, dan hanya kepada Allahlah mereka bertawakkal.” HR. Bukhari . hal senada juga disabdakan ‘ Akan masuk surga sekelompok dari ummatku sejumlah 70.000 orang. Wajah-wajah mereka bercahaya seperti cahaya bulan.” HR. Bukhari

Kalau kalangan muhajirin-ansor, dan umat Nabi Muhammad Saw, mendapat jaminan surga, maka sudah pasti Nabinya yang memiliki syafaat kelak  juga akan masuk surga.  bahwa dirinya kelak akan memberikan syafa’at untuk selainnya supaya mereka masuk surga. Keterangan itu terdapat dalam Shahh Muslim dari ANas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
أَنَا أَوَّلُ النَّاسِ يَشْفَعُ فِى الْجَنَّةِ وَأَنَا أَكْثَرُ الأَنْبِيَاءِ تَبَعًا
Aku adalah manusia yang pertama kali memberi Syafa’at di dalam Surga dan aku adalah diantara Nabi-nabi yang terbanyak pengikutnya.Ini tidak mungkin diucapkan kecuali oleh orang yang yakin dirinya dijamin surga. Kalau beliau tidak yakin masuk surga bagaimana beliau mengatakan demikian.
------mr

Tidak ada komentar: