Jumat, 03 April 2015

Komunis dibilang laten



Komunis dibilang laten
Udara pilpres semakin panas, masing-masing pendukung yang diawali siap berkampanye manis menggelinding menjadi panas. Mereka saling menghujat, menjelek-jelekkan dengan mengungkapkan boruk dan kelemahan masing-masing calon. Setelah selesai pencoblosanpun tidak berhenti, saling menuduh curang merupakan kata yang selalu dilontarkan kedua pendukung capres. Bahkan bukan  hanya sampai saling menuding, issu bangkit kembalinya PKI pun menjadi menggelinding, issu yang cukup mendapat perhatian karena pengalaman yang pernah terjadi tak terlupakan. Sampai pada mata pelajaran sekolah-pun ada pembahasan khusus, setiap tanggal 30 september diputarkan flm penghianatan G30S PKI. Semua anak sekolah tahun akan peristiwa tersebut, bagaimana kekejaman PKI terhadap TNI  yang ingin merebut kekuasaan negara NKRI.
Kini issu tersebut muncul kembali, di sela menjelang mengumuman hasil pilpres tanggal 22 Juli 2014 yang tinggal beberapa hari lagi. Banyak orang yang kemudian was-was, belum lagi issu kerusuhan yang akan terjadi setelahnya. Parkiran bandara Soekarno-Hatta, mendadak penuh, mereka yang punya uang menghindar sementara ke Singapore, Malaysia, Brunai atau negara-negara tetangga lainnya. Tujuannya jelas untuk menyelamatkan diri kalau-kalau terjadi kerusuhan, bila sudah aman akan kembali lagi.
Komunis sebenarnya paham tidak percaya kepada tuhan, menurutnya materi merupakan segala-galanya yang mereka sebut sebagai materialisme. Mereka menafsirkan sejarah berdasarkan pertarungan kelas dan faktor ekonomi. Aliran ini lahir di Jerman di bawah asuhan Marx dan Indirest, maka kemudian disebut sebagai Marxisme. Kemudian menjelma dalam bentuk revolusi di Rusia pada tahun 1917 M, awal berdirinya Uni Sovyet, dengan planning dari gerakan Yahudi. Lalu berkembang melakukan ekspansi dengan tangan besi dan kekerasan. Komunisme selalu menggunakan kekerasan walau kadang dia pakai demokrasi, namun hanya untuk sarana kalau belum memiliki kekuatan.
Dalam membuat teorinya Karl Marx dibantu oleh Frederick Angel. Dia yang membantu menyebarkan ajaran komunisme ini dan dialah juga yang membiayai hidup Karl Marx dan keluarganya hingga akhir hayat. tokoh lain, yaitu Lenin. Dia yang melakukan revolusi berdarah di Rusia pada tahun 1917 M. Seorang diktator yang amat ditakuti. Tokoh ini berhati kejam, diktator dalam memaksakan pendapatnya dan dendam terhadap umat manusia. Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Lenin asal-usulnya seorang Yahudi, yang kemudian diganti dengan nama Rusia. Ia seorang Yahudi yang kemudian diganti dengan nama Rusia. Ia hampir mirip dengan Trotski. Dan Leninlah yang telah menjabarkan komunisme di dalam praktek nyata. Tokoh liannya Yoseph Stalin, Sekretaris partai komunis dan pemimpin tertinggi setelah Lenin. Dia terkenal dengan bengis, kejam, sadis, diktator, dan keras kepala. Dalam menyingkirkan lawan-lawannya dilakukan dengan cara pembantaian, pembunuhan, dan pembuangan. Dalam komunisme, yang tadinya kawan bisa jadi korban itu sudah biasa. Dari perilaku dan sikap membuktikan bahwa ia siap untuk mengorbankan seluruh rakyat demi kepentingan dirinya sendiri.
Kalau boleh dibilang, ketiga tokoh tersebut yang jelas-jelas membawa pemikiran bertentangan dengan Islam, ia mengkufuri tiga; mengkufuri Allah, Agama dan mengingkari hak milik pribadi. Doktrin yang lain, ditafsirkannya sejarah umat manusia dengan pertarungan antara kaum borjuis dan kaum proletar. Kaum borjuis adalah kaum yang kaya dan proletar adalah rakyat biasa. Pertarungan itu menurut mereka berakhir dengan kediktatoran kaum proletar. Diperanginya agama karena dianggap sebagai racun masyarakat dan dianggap sebagai babunya kapitalis. di Indonesia dulu mereka membuat provokasi bahwa haji-haji adalah kaum borjuis. Karena umumnya mereka adalah orang-orang kaya. Jadi, babunya agama itu dianggap babunya kapitalis. Imperialis dan eksploitasi, atau gerakan-gerakan yang berorientasi pada eksploitasi karena menganggap agama dijadikan sebagai alat untuk menyihir orang, yang kemudian keuntungannya diambil oleh elit agama itu.
Kalau diperhatikan, gerakan-gerakan anti Islam atau gerakan anti tauhid itu ujung-ujungnya selalu Yahudi, kenapa? Karena Yahudi itu jumlahnya tidak pernah bertambah atau pertambahannya sangat sedikit. Karena Yahudi itu adalah satu kelompok yang merasa ras paling tinggi dan dia selalu eksklusif. Jadi Yahudi itu adalah sebuah agama sekaligus bangsa. Cita-citanya ingin menguasai arab, dan sampai sekarang ia terus membunuh bangsa palestina agar tanahnya dapat dikuasai. Wilayah yang diinginya bukan hanya palestina tapi sampai ke Irak.  Dan bukan tidak mungkin itu terjadi, karena hampir semua negara-2 arab sudah dikuasainya lewat tangan kanannya Amerika serikat. Kini  Irak hancur, Libiya hancur, Mesir hancur, Quwait dikusai, Arab Saudi dikuasai, tinggal Iran yang masih tegak, dan itupun sudah mulai tarik-tarik agar dapat dihancurkan.
Umat Islam di penjuru dunia banyak terluka dengan ideologi komunis ini, karena jelas menentang Tuhan. Dan banyak bangsa-bangsa yang hilang dari peredaran sejarah lantaran ulah aliran ini, terutama di negri-negri komunis, seperti Sovyet, juga Cina dan beberapa negara lain di Afrika.
Di tanah air, pertama kali komunisme melakukan pemberontakan tahun 1926, kemudian ditumpas oleh Belanda. 22 tahun kemudian dia muncul kembali. Tahun 1955, pada pemilu ia menjadi satu di antara 4 partai pemenang pemilu. Jadi betapa suburnya komunisme di Indonesia itu karena faktor sosiologis dan ekonomi. Kemudian tahun 1965 mereka melakukan pemberontakan dan akhirnya dibubarkan dengan Tap MPRS tahun 1965. Orang mengira komunisme itu sudah hancur tidak akan hidup lagi, tetapi fakta-fakta terakhir, gejala bangkitnya komunisme itu kelihatan dengan jelas. Baik dalam bentuk tulisan (buku) tentang komunisme yang sekarang mulai laris di kalangan mahasiswa
Sikap muslimin dalam hal ini berbeda-beda, yang pasti ada yang menolak ada juga yang meyakini. Ini dapat dilihat dari ketika sidang tahunan, di mana ada yang menginginkan dicabutnya TAP MPRS No. 25 tahun 1966 itu.  Jadi ada gerakan-gerakan terbuka dan ada gerakan-gerakan tertutup. Dan nampak di pilpres kali ini issu tersebut dimunculkan kembali, benar tidaknya wallohu’alam. Yang pasti bagaiamanapun juga, dengan alasan apapun juga komunis sangat bahaya bagi muslim, pengalaman pergerakannya menjadi pelajaran yang berharga bagi muslim indonesia. Jangan sampai moment yang keruh di pilpres 2014, ini menjadi peluang baginya untuk bangkit kembali ditengah terhimpitnya ekonomi masyarakat. Bagi muslim hanya Islam yang jadi pegangan,  innaddina indallohi islam, - innani analloh, lailaha illa ana, pa’buduni akimissolat lizikri.



Tidak ada komentar: