Senin, 28 Desember 2009

Madu


Dan Tuhanmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah:

“Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia (peternakan lebah). Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. [QS. An-Nahl: 68-69].

Madu ternyata tak cuma nikmat diminum. Si kental manis asam ini juga baik untuk kesehatan tubuh pengonsumsinya. Bahkan, ia sudah mulai dilirik sebagai bahan obat. Padahal, sebenarnya madu merupakan cadangan pakan bergizi tinggi bagi anak-anak lebah. Wajar kalau kemudian madu dimasukkan ke dalam kelompok bahan makanan bergizi oleh manusia. Sebagian masyarakat Indonesia yakin kalau madu merupakan cairan alami yang enak dan manis. Kita juga beranggapan, madu kental itu sebagai “makanan istimewa” untuk kebugaran tubuh. Serta katanya, mampu menjaga lestarinya kemampuan seksual seseorang. Menurut sumber kepustakaan, setiap 1.000 g madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 l susu, atau 1,680 kg daging. Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9%. Serta unsur kan-dungan lainnya, seperti tepung sari ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, antibiotika, dan lainnya. Meski sama manisnya, perlakuan tubuh manusia terhadap madu yang manis itu berbeda dibandingkan dengan gula atau gula pasir. Madu dapat diproses langsung menjadi glukogen, sedangkan gula harus diproses terlebih dulu oleh enzim pencernaan di usus. Dengan demikian tubuh manusia bisa lebih cepat merasakan manfaat madu dibandingkan dengan gula pasir. Dari beberapa hal itu, rasanya bisa disimpulkan kalau madu bisa memberikan manfaat sangat penting dalam kehidupan manusia.

Madu Peternak Lebih Baik
Madu memang sudah dikenal sebagai sumber pakan berkhasiat, konon sejak ribuan tahun lalu. Dalam penggunaan sehari-hari, selain diminum dan dicicipi langsung, madu biasanya dipakai dalam industri susu bubuk, pabrik jamu, juga industri bahan makanan, misalnya untuk campuran roti, kue-kue, dan lainnya. Termasuk pula sebagai salah satu bahan makanan dalam kaleng, sirup, dan sebagainya. Sayangnya, konsumen umumnya masih buta tentang mutu madu yang baik. Apalagi berbagai kemasan madu yang ada di pasaran jarang mencantumkan kandungan apa saja yang terdapat pada madu dalam botol itu. Seandainya dicantumkan pada kemasan, tetap saja sulit untuk mengetahui benar tidaknya kandungan 11 unsurnya, sebagai parameter yang ditentukan dalam Standar Industri Indonesia atau SII 0156-86. Penelitian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Industri Hasil Pertanian Bogor pada 1991 menyimpulkan, mutu madu produksi Indonesia, umumnya masih berada di bawah ketentuan SII. Lebih mengejutkan lagi, hasil penelitian yang dilakukan Laboratorium FMIPA Universitas Brawijaya Malang pernah menyimpulkan bahwa mutu madu produksi petani peternak secara umum, lebih baik dibandingkan dengan madu yang dijual di toko-toko, dengan segala kemewahan merek dan kemasannya. Di sinilah perlunya peran para ahli untuk memberikan berbagai syarat madu yang memenuhi standar secara jelas dan ringkas, sehingga mudah diserap masyarakat luas. Di lain pihak perlu adanya itikad baik dan kejujuran dari para produsen serta penjual madu, sehingga berbagai macam madu yang beredar di pasaran tidak membingungkan kualitasnya.
Susu Ratu


Dalam perkembangan lebih lanjut, manusia menemukan produk lebah yang lebih hebat dibandingkan dengan madu, yaitu royal jelly alias “susu ratu”. Dalam beberapa penelitian, royal jelly memberikan petunjuk katanya bisa menggantikan sel-sel tubuh yang mati, serta memelihara kebugaran tubuh. Juga disebut-sebut – lagi-lagi katanya – mampu mempertahankan keperkasaan lelaki. Bahkan, beberapa ahli lebah madu di Eropa kini kabarnya sedang meneliti kemungkinan royal jelly untuk mengobati penderita leukemia, kanker, dan AIDS. Madu konon bisa menggantikan antibiotika bagi pasien pengidap kanker, juga menyembuhkan efek sampingan prosedur kuratif, dan obat rematik. Madu juga terbukti meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah. Sedangkan venom atau racun lebah dapat untuk mengobati prostatitis kronis dan wasir. Juga dapat merehabilitasi pasien berpenyakit jantung, penyakit kulit, tukak lambung, luka bakar, dan sebagainya. Dalam suatu seminar internasional di Swis, tahun 1995, para peneliti dan ahli apiterapi juga ahli farmasi menyatakan dirinya siap bekerja sama secara internasional, untuk mengembangkan produksi obat-obatan dari produk lebah madu dan royal jelly. Royal jelly yang disebut “susu ratu” sebetulnya bukan susu. Apalagi madu yang dihasilkan sang ratu lebah. Itu sebetulnya bahan makanan khusus untuk ratu lebah. Diduga karena terus-menerus makan royal jelly, queen bee itu bisa berumur antara 5 – 6 tahun. Sejak 1922, seorang peneliti dari Prancis telah merekomendasikan royal jelly untuk pengobatan. Meski begitu sampai saat ini berbagai unsur yang terkandung di dalamnya belum bisa diketahui seluruhnya. Royal jelly yang manis agak kecut tetap merupakan misteri yang menggoda para ilmuwan. Selebihnya, masih banyak laporan penelitian tentang berbagai produk lebah yang menunjukkan hasil positif untuk pengobatan, baik setelah mengonsumsi madu, tepung sari atau polen, maupun royal jelly. Sayangnya, kenyataan itu sulit diterima organisasi kesehatan dan perguruan tinggi kedokteran di beberapa negara dengan alasan kurangnya bukti ilmiah. Setidaknya, begitulah antara lain pernyataan pakar apiterapi dari Jerman.

Beberapa Penggunaan Madu
1.Pisang ambon dicampur dengan madu dan susu merupakan makanan yang baik bagi bayi.
2.Pisang (jenis tergantung selera) dilumatkan sampai halus, dicampur dengan segelas air kelapa muda dan sedikit madu, kemudian disaring. Air hasil saringan berkhasiat bagi penderita campak dan tuberkolosis (TBC).
3.Beberapa tetes sari buah pepaya, dicampur madu, merupakan tonikum yang baik untuk pertumbuhan anak serta wanita hamil dan menyusui.
4.Pepaya, dicampur susu dan madu, baik untuk mengatasi ketidakberesan saluran kencing, berbagai gangguan jantung, otak, hati, urat sarat, darah, wasir dan sembelit.
5.Beberapa tetes sari buah pepaya, dicampur madu, berkhasiat memperlancar air susu ibu.
6.Jeruk peras, ditambah madu, dapat mengatasi gangguan jantung.
7.Segelas air jeruk, ditambah sedikit garam dan satu sendok makan madu, berkhasiat untuk penderita TBC, asma, masuk angin dan bronkitis.
8.Segelas penuh sari wortel, dicampur satu sendok makan madu dan satu sendok teh sari jeruk nipis, dapat menanggulangi mual-mual pada wanita hamil, gangguan empedu, radang lambung, kencing tidak lancar dan tubuh letih serta lesu (sebelum makan pagi).
9.Segelas penuh sari mentimun, dicampur satu sendok teh madu, dan satu sendok teh sari jeruk nipis, bermanfaat memperlancar buang air kecil, keracunan saat hamil dan kencing yang sedikit akibat kurang cairan ( diminum dua kali sehari).

sumber : http://yayusetia.files.wordpress.com

Jumat, 25 Desember 2009

laa ilaaha illa ana


muchroji m ahmad
Dari asbabun nujul surah Al-Kaafirun, dikisahkan bahwa orang-orang Qurais mendatangi Nabi Muhammad Rasululloh Saw, menawarkan sebuah kompromi berkenaan pelaksanaan ajaran agama secara bersama-sama. Mereka yang datang diantaranya : Walid Al-Mughirah, Aswad bin abd Muthalib, dan Umayah bin Kalaf, mereka mengusulkan agar Rasululloh Saw, mengikuti kepercayaan mereka dan mereka akan mengikuti ajaran Islam. Selama setahun orang-orang Qurais akan melaksanakan ajaran Islam dengan menyembah Alloh SWT, dan selama setahun pula Rasululloh Saw bersama umatnya menyembah tuhan Qurais. Bila agamamu benar kata Qurais, maka kami akan mendapatkan keuntungan, karena bisa menyembah Tuhanmu, dan sebaliknya jika agama kami benar, kamu pun (Rasulullah) memperoleh keuntungan.
Mendengar usulan itu Rasululloh Saw, menjawab dengan tegas menolaknya. Karena dalam persoalan aqidah hal tersebut berarti adanya pengakuan pembenaran agama mereka. Aku berlindung kepada Allah SWT dari perbuatan menyekutukan-Nya. Kemudian Rasululloh mmbacakan surah Al-Kaafirun ' Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah' dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah'.

Dari ketegasan yang Rasululloh sampaikan kepada Qurais dengan lafadz laa a'budu, mengandung arti bahwa sekarang dan masa akan datang umat muslim tidak menyembah, tunduk, patuh pada apapun selain Alloh SWT. Islam mengharamkan umatnya mencampuradukan aqidah keiminannya dengan agama manapun dengan dalih apapun. Toleransi yang disampaikan dalam Islam bukanlah mencampuradukan aqidah keimimanan dengan agama lain, tapi menghargai eksistensi agama orang lain, seperti periode Madinah yang diterapkan Rasululloh, dimana semua pemeluk agama berdampingan hidup rukun tanpa ada yang merasa terancam - civil society.

يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين لله شهداء بالقسط ولا يجرمنكم شنآن قوم على ألا تعدلوا اعدلوا هو أقرب للتقوى واتقوا الله إن الله خبير بما تعملون

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Qs Al-Maidah5: 8.

Jadi tidak perlu repot dengan natalan yang dirayakan teman atau tetangga yang agama lain, dan tidak perlu merasa tidak enak kemudian menjual aqidah keimimannya dengan ikut natalan bersama-sama. ok
إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Qs Thaahaa 20:14.
ومن يبتغ غير الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخاسرين
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.Qs 3 : 85. mr25Des2009.