Rabu, 01 April 2015

Akhirat itu pasti



Akhirat itu pasti

Saya tidak mengikuti dari awal tayangan mati suri di kickandy, yang pasti kesan yang ingin disampaikan adalah bahwa akhirat itu pasti ada, dan balasan kebaikan atau keburukan itu pasti ada,  sehingga seorang muslim harus wajib yakin akan hal itu. Pada kesempatan tersebut hadir juga rektor UIN Jakarta, mas Komaruddin Hidayat, begitu saya memanggilnya saat dulu di Ciputat. Beliau memberikan pendapatnya berkaitan dengan mati suri dan kehidupan akhirat. Beliau beberapa akhir tahun ini dikenal dengan 2 bukunya ‘ psikologi kematian’  dan buku berdamai dengan kematian’ yang bukan hanya membahas rahasia kematian,tapi juga  menjemput maut dengan hati senang. 

Diawali dengan pengalaman mati suri seseorang tamu kickandy, disampaikan bahwa ia dapat melihat saat ruhnya meninggalkan jasad, ia dibawa malaikat laki-laki berpakaian ihram dengan muka yang sama ke suatu tempat, ia ditanyakan tentang siapa tuhanmu-Allohurobbi,  siapa pemimpinmu-Muhammad Rasulku,  mana kiblatmu-Ka’bah, siapa orang tuamu, dst. Ia didudukkan diatu kursi yang sangat emput, disebelah kanannya ada seorang perempuan yang mengaku sebagai amal baiknya didunia, yang berkata akan menemanimu sampai yaumil akhir.  kemudian ia diperlihatkan dengan beberapa kejadian manusia dengan siksaannya masing-masing sebagai balasan perbuatannya saat di dunia. 

Yang pertama ia diperlihatkan manusia yang disiksa dengan membawa beban berat dipunggungnya, yang beratnya sangat menyakitkan melebihi kemampuannya. Ia sampaikan mungkin sampai satu ton-an, sehingga ia menjadi sangat bungkuk memanggulnya, ia berjalan dengan bebannya itu dan tidak pernah sampai-sampai ke tujuannya, berdarah-darah dan baunya sangat menyengat, dan itu akan dilakukannya  sampai hari kiamat. Siksaan yang sangat mengerikan, menyakitkan dan melelahkan. Ketika ia tanyakan amal kebaikannya,  kenapa manusia sampai disiksa demikian rupa beratnya, amal baiknya menyatakan bahwa orang tersebut  saat di dunia menyantut haram dan membunuh orang, sehingga ia berjalan tidak sampai-sampai.

Yang ke dua, siksaan yang diterima seorang saling membunuh. Diperlihatkan orang saling membunuh satu dengan lainnya. Dan ini merupakan balasan atas perbuatan di dunia yang membunuh orang dan tidak bertanggung jawab.

Yang ketiga, ia diperlihatkan dengan siksaan orang yang dihujam kemaluannya dengan  besi panas sampai tembus. Siksaan ini sangat memilukan dan sulit membayangkan betapa sakitnya. Dari amal baiknya disampaikan bahwa orang tersebut sering melakukan zina semasa di dunianya.

Yang ke empat, ia diperlihatkan orang yang disiksa dengan kulitnya terkelupas dari dagingnya, sehingga darahkan berceceran. Peristiwa terkelupasnya kulit dari daging diperlihatkan sangat menyiksa dan menyakitkan. Ketika ia tanyakan kepada amal baiknya, disampaikan bahwa orang tersebut sering meninggalkan sholat semasa hidupnya di dunia. Begitu siksaan yang ia terima, siksaan yang sangat menyakitkan, setimpal dengan  menikmati saat meninggalkan sholat.

Terakhir ia disampaikan, ruh amal baiknya membaca Al-Qur’an, bertahjim, bersalawat , berzikir dengan membaca subhanalloh, walhamdulillah, wala ilahaillalloh wallohuakbar, lahaula walakuwwata illahil aliyul’azim dst agar orang-orang yang tersiksa diampuni dosa-dosanya.

Dari beberapa pengalaman mati suri tersebut, membuatnya menjadi lebih hati-hati dan selalu melakukan kebaikan. Tak terlintas untuk berbuat kesalahan atau kejelekan yang membuahkan dosa. Ia sangat yakin bahwa balasan akhirat itu pasti ada, dan itulah yang selalu membuatnya selalu ingat saat melakukan sesuatu agar tidak salah, melanggar tuntunan syariat. Mas Komaruddin Hidayat, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa apa yang dilakukan manusia semuanya terekam. Saat rekaman itu ditayang ulang, katakan saja seperti plesdis saat ruh keluar dari badan, jika rekamannya baik, atau perbuatan baik yang terekam  maka tayangannyapun sangat enak dilihat dan menyenangkan. Begitu sebaliknya, saat rekaman plesdis buruk ditayangkan, yang terlihat sangat tidak menyenangkan bahkan menyakitkan. Banyak orang mati suri kemudian hidupnya berubah, ia yakin bahwa kehidupan akhirat itu ada, sehingga  dari pengalaman saya wawancarai, orang yang tadinya tidak membayar pajak akhirnya membayar pajak, yang menang perkara dengan kecurangan, kemudian bertobat dst. Semua sadar bahwa kehidupan tidak berakhir dengan kematian, namun akan ada kehidupan selanjutnya yang lebih kekal,  jelas  mas Komar.
Dalam AlQur’an Alloh SWT berfirman ‘

أُولَـئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُاْ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالآَخِرَةِ فَلاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.  QS. Al Baqarah 2:86

Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar. QS. Al Baqarah 2:94,

وِمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Dan di antara mereka ada orang yang bendo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"  QS. Al Baqarah 2:201 .

Semoga gambaran singkat akan hari akhirat seorang mati suri dari bengkalis  menyadarkan prilaku  dan amaliah seseorang-muslim, agar tidak menyesal kelak dengan mengharap bisa kembali kedunia lagi-memperbaiki amaliahnya, karena yang demikian itu akan sia-sia, tidak ada kesempatan lagi. Sebagaimana difirmankan dalam Qs 33: 99-100.

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)
“Hingga apabila telah  datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Al Mukminun: 99-100)
------------- smg dapat menjadi renungan  saat di sentul-teacher fun games ------22-23 nop 2014

Tidak ada komentar: