Benteng pendem
Mendengarnya tentu membuat orang
penasaran, kenapa disebut benteng pendem. Kebanyakan orang membayangkannya ada
sebuah benteng-pertahanan jaman belanda, berada di dakam tanah, posisi terpendam.
Anggapan atau perkiraan tersebut tidaklah keliru, karena memang sebagian
bangunannya agak rendah dan boleh dibilang setengah terpendam. Katanya benteng
ini dulunya dibuat sebagai markas pertahanan Belanda. Kini benteng pendem
sebagai salah satu obyek wisata yang berada di Cilacap, tepatnya di penghukung
pantai penyu ke arah selatan.
Tahun ini bersama anak-anak sekeluarga dapat liburan ke obyek wisata ini,
disambut dengan gerimis kecil semakin terasa nikmatnya makan mendoan yang
menjadi ciri khas bayumasan, apalagi dimakannya selagi hangat, tidak terasa
tahu-tahu sudah beberapa potong yang hilang tertelan.
Menurut penjaga pintu masuk-penjual karcis, bangunan ini-benteng pendem,
dibangun disekitaran tahun 1942-an, tida tahun sebelum kemerdekaan di tahun
1945. Terdiri dari berbagai ruangan bawah tanah, di benteng ini banyak para
pejuang yang ditahan, dipenjarakan, terutama rakyat setempat-Cilacap. Setelah
kemerdekaan- ketika jepang dibom-Hirosima-Nagasaki, oleh sekutu, jepang
kembali-meninggalkannya. Dan benteng pendem dikuasai pejuang TNI Jawa Tengah diapkai
sebagai tempat latihan perang, khususnya dengan pendaratan laut.
Menurut keterangan, di bangunan ini banyak ruangan bawah tanah, bahkan
kabarnya ada terowongan yang menghubungkan gua-gua yang berada di pulau
Nuakambangan. Tapi yang jelas, pada masanya tempat ini dipergunakan sebagai benteng
pertahanan, benteng pengintai, ruang rapat, klinik pengobatan, gudang senjata,
gudang mesiu, ruang penjara, dapur, ruang perwira, dan ruang peluru, kesemuanya
merupakan keperluan peperangan.
Pantai penyu yang boleh dibilang mengelilinginya, membuat tempat ini tambah
rendah terpendam, kalau dilihat dari luar, kelihatan sebagain bangunannya
berada di bawah tanah. Sayang untuk pantainya kurang enak dipandang, di samping
airnya yang agak coklat karena kotor, di hampir sepanjang pantai banyak sampah
yang nampak dibiarkan begitu saja, terombang-ambing oleh gelombang ombak yang
bergantian menerjangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar