Bidadari cantik bermata jeli
Dalam banyak ayat Al Qur’an disampaikan bahwa di surga nanti akan diberikan
–kepada laki-laki bidadari yang jelita matanya, sebaya umurnya. Kepadanya
bidadari tersebut dikawinkan yang sebelumnya belum pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka
–penghuni surga yang menjadi suaminya, juga tidak oleh jin. ayat-ayat tersebut
diantaranya :
ü Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya
dan jelita matanya, ( QS. Ash-Shaaffat 37:48 )
ü Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya
dan sebaya umurnya. ( QS. Shaad 38:52 )
ü demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. ( QS. Ad Dukhaan 44:54 )
ü mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka
dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (
QS. Ath-Thuur 52:20 )
ü Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan
pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka
(penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
( QS. Ar Rahmaan 55:56 )
ü Seakan-akan bidadari itu
permata yakut dan marjan. ( QS. Ar Rahmaan 55:58 )
ü Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik lagi
cantik-cantik. ( QS. Ar Rahmaan 55:70 )
ü (bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih,
dipingit dalam rumah.
( QS. Ar Rahmaan 55:72 )
( QS. Ar Rahmaan 55:72 )
ü Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, ( QS. Al
Waaqi'ah 56:22 )
ü Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari)
dengan langsung. Maksudnya tanpa melalui kelahiran dan langsung menjadi
gadis. QS. Al Waaqi'ah 56:35 )
Ayat-ayat tersebut tentu saja ditujukan kepada laki-laki yang masuk surga
karena amalan solehnya, bahkan bukan hanya bidadari jelita bermata jeli, apapun
yang ia inginkan tersedia di sana,
وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا
تَدَّعُونَ. نُزُلاً مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ
“Di dalamnya kamu
memperoleh segala sesuatu yang kamu inginkan dan kamu pun memperoleh segala
sesuatu yang kamu cinta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs.
Fushshilat: 31–32)
وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنتُمْ
فِيهَا خَالِدُونَ
“Di dalam jannah itu terdapat
segala apa yang diinginkan oleh hati dan sedap (dipandang) mata, dan kamu kekal
di dalamnya.” (Qs.
az-Zukhruf: 71)
Kalau itu semua Alloh SWT janjikan bagi laki-laki, bagaimana dengan
zuwaj-pasangan hidup bagi perempuan. Alloh SAW sampaikan dalam beberapa firmannya
yang salah satunya adalah ia dipasangkan dengan suaminya dulu saat hidup di dunia. “Wahai Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke
dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang
shalih di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka. Engkaulah yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” Qs. Ghafir: 8. Ummud-Dardaa’ berkata : Aku
mendengar Abud-Dardaa’ radliyallaahu
‘anhu berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Seorang wanita diperuntukkan bagi suaminya yang terakhir”
[Dibawakan oleh Ibnu Hajar dalam Al-Mathaalibul-‘Aaliyyah,
«المَرْأَةُ لآخِرِ أَزْوَاجِهَا»
"seorang wanita bersama suami terakhirnya."Dikeluarkan Ath-Thabarani
جَنَّاتُ
عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا
يَشَاءُونَ كَذَلِكَ يَجْزِي اللَّهُ الْمُتَّقِينَ (٣١)
"(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang bertakwa" (QS An-Nahl : 31)
لَهُمْ
فِيهَا مَا يَشَاءُونَ خَالِدِينَ كَانَ عَلَى رَبِّكَ وَعْدًا مَسْئُولا
(١٦)
"Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka
kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya). (hal itu) adalah janji dari
Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)" (QS
Al-Furqoon : 16)
لَهُمْ
مَا يَشَاءُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ذَلِكَ جَزَاءُ الْمُحْسِنِينَ (٣٤)
"Mereka memperoleh
apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah Balasan
orang-orang yang berbuat baik" (QS Az-Zumar : 34)
لَهُمْ
مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ (٣٥)
"Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya" (QS Qoof : 35)
نَحْنُ
أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا
تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (٣١)
"Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta" (QS Fushshilat : 31)
Jadi untuk zuaj-istri tidak dijanjikan atau diiming-imingi laki-laki di
surga selain suami terakhirnya di dunia. Ada keterangan kenapa demikian, hal
ini sesuai dengan tabiatnya yang mengarah pada pemalu, sehingga Alloh SWT tidak
menjanjikan kepadanya sesuatu yang mereka merasa malu terhadapnya, disamping
secara naluriah ada perbedaan antara kerinduan laki-laki terhadap perempuan
ketimbang sebaliknya. Kerinduan terbesar laki-laki adalah kepada wanita. Oleh
karena itulah, Allah Ta’ala
menyebutkan ada isteri-isteri di Surga dengan segala keindahannya agar mereka
mau mencari di sana. mereka disifati dengan suci akhlaqnya, suci tubuhnya
(tidak ada lagi haidh, nifas, air ludah, atau bau yang tidak sedap), suci
lisannya dan sangat sopan tutur katanya, suci pandangannya (menjaga pandangannya
dan hanya melihat kepada suaminya saja), serta sempurna kecantikannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا تَرَكْتُ
بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ.
“Tidaklah aku tinggalkan sebuah fitnah (cobaan) setelahku
yang lebih berbahaya terhadap kaum laki-laki melebihi fitnahnya kaum wanita.” Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَهُمْ
فِيْهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ
“Dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci…” (QS. Al-Baqarah: 25)
untuk zuaj-istri, tidak masalah Siapapun suaminya di surga, itu sudah menjadi kebahagiaan yang tak terkira bagi setiap wanita. Allah berikan kebahagiaan penuh, sehingga tidak mungkin mengharapkan nikmat yang Allah berikan kepada orang lain. Wanita juga tidak perlu khawatir, karena anda tidak mungkin cemburu dan sakit hati dengan bidadari. Karena semua sifat itu telah Allah cabut, tinggal ketenangan dan kebahagiaan. Allah berfirman, “Kami hilangkan segala rasa kebencian yang berada dalam hati mereka. Mereka semua merasa bersaudara. Mereka duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. Al-Hijr: 47).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar