Minggu, 05 April 2015

Kayu Bakar Api Neraka



Kayu Bakar Api Neraka

 Dalam syariat perempuan ternyata mempunyai  kemudahan dalam mencapai surga, baginya cukup taat dan patuh sama suaminya, itu sdh cukup mengantarkannya ke surga. Siti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam As, untuk menemaninya di surga dari kesendiriannya, penciptaannya merupakan pelengkap kehidupan, penglibur lara, teman bicara dst, dibanyak keterangan sebaik-baik wanita sholehah adalah enak dipandang....

Namun banyak diantara mereka yang menuntut persamaan hak yang tidak berdasarkan syariat, kendatipun Rasululloh Saw sudah menjelaskannya, kalau dirinya itu kurang akal dan kurang agamanya. Karena untuk menjadi saksi ia harus dua orang, tidak seperti laki-laki cukup satu saja. Begitu juga dengan agamanya, ia mengalami haid, nipas, yang menghalanginya untuk sholat dan berpuasa, sehingga kurang agamanya. Sebab selama ia mengalami haid dan nipas, ia tidak diperkenankan sholat dan puasa, yang berarti ia meninggalkan agamanya selama itu, untuk haid saja bisa mencapai 7 hari baru suci kembali, begitu juga dengan nipas yang mencapai 40 hari lamanya.

Karena tuntutan persamaan hak tanpa syariat tersebut, Rasululloh  menggambarkan di neraka kelak banyak dihuni oleh kaum perempuan. Dengan kemampuan yang ia miliki, banyak diantaranya yang merasa diatas angin dan tidak sedikit yang semena-mena terhadap suami. Hal ini terjadi, lebih dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap agama yang merupakan sesuatu yang esensial bagi seorang perempuan ketika ia sudah menjadi istri dalam berumah tangga.
Karena kurangnya pemahaman agama, sang isteri tidak mengetahui bahwa sebenarnya agama mewajibkannya untuk patuh dan taat kepada suami bahkan kerelaan suami terhadapnya ibarat prasyarat masuk ke surga –disamping syarat-syarat yang lain yang berkaitan dengan syarat diterimanya amal manusia secara umum- sebagaimana dalam makna hadits yang menyatakan bahwa siapa saja isteri yang meninggal dunia sementara suaminya rela terhadapnya maka dia akan masuk surga. 

Dari kurangnya pemahaman agama tersebut kemudian berdampak kepada banyak perempuan yang bekerja di luar rumah dan berbaur dengan kaum lelaki dengan anggapan bahwa mereka memiliki hak yang sama dengan kaum pria dalam segala bidang tanpa terkecuali*1. terkadang posisinya menjadi pengganti  suami dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Seterusnya ia seakan merasa telah berjasa dan memiliki andil dalam menghidupi keluarganya. Atau dalam kondisi yang lain, dia memiliki pekerjaan dan gaji yang jauh lebih tinggi dari sang suami. Hal ini, kemudian dijadikan alasan yang kuat untuk memberontak, menyanggah, meremehkan suami. Suami yang, yang memiliki gaji lebih kecil disambut oleh isterinya dengan rasa ketidakpuasan dan kurang berterimakasih. Kondisi inilah yang menjadikan perempuan lupa akan posisinya dalam syariat yang mengaturnya*2. 

 Hanya wanita-wanita shalihah yang memahami agama mereka dengan baik dan tahu bagaimana bersikap kepada suami-lah yang terselamatkan dari kondisi seperti itu. Itulah kemudian mengapa di neraka banyak kaum perempuan sebagai penghuninya. Rasululloh Saw, menasehati perempuan sembari bersabda: ' bersedekahlah! Karena sesungguhnya kebanyakan kalian adalah (menjadi) kayu api neraka Jahannam'. Lalu seorang wanita yang duduk ditengah-tengah mereka berkata: kenapa demikian wahai Rasulullah?. Beliau menjawab: 'karena kalian banyak keluhkesah/permintaannya dan memungkiri (kebaikan yang diberikan oleh) suami'. Jabir berkata: "lalu mereka bersedekah dengan perhiasan-perhiasan mereka dan melempar anting-anting dan cincin-cincin mereka kearah pakaian bilal". HR.Muttafaqun 'alaih
--------------------mr
*1. Bahwa seorang wanita diharamkan berbaur dengan kaum lelaki atau berjejal dengan mereka baik hal itu dilakukan di masjid-masjid ataupun di tempat lainnya. Akan tetapi semestinya, kaum wanita berada di tempat-tempat yang sudah dikhususkan untuk mereka. Hal ini dimaksudkan agar terhindar dari hal-hal yang menyebabkan timbulnya fitnah atau menjadi sarana dalam melakukan hal-hal yang diharamkan. Tidak berbaurnya wanita dengan kaum lelaki sudah merupakan kaidah umum yang wajib difahami oleh seorang wanita Muslimah dan wali-nya karena banyak sekali faedah-faedah yang didapat dari hal tersebut.
*2. kaum wanita memiliki sifat-sifat, diantaranya: banyak keluhan/permintaan dan memungkiri kebaikan suami alias terhadap nafkah yang telah diberikan olehnya. Sifat-sifat ini merupakan sifat yang tercela yang dapat menggiringnya ke neraka. Oleh karena itu, seorang wanita Muslimah harus menghindari hal itu dan berupaya keras untuk menjauhinya.

Tidak ada komentar: