Angin duduk
Dalam keseharian obrolan, sering
didengar mengenai angin duduk, angin yang dapat membuat orang mengalami
kematian. Seseorang tahu-tahu meninggal saat naik kendaraan, naik kereta, atau
sedang duduk di teras rumah, kematian demikian sering dikatakan kena angin
duduk. Saya tidak tahu persis apakah tetangga terkena angin ini, yang jelas dia
meninggal saat menunggu istrinya membeli sabun, karena saat mau mandi kebetuan
sabun di rumah habis. Sebelumnya, beberapa jam yang lalu banyak orang yang ketemu
dengannya naik motor, karena
keperluannya di jalan. Tetangga kanan rumah, lain lagi ceritanya, ia meninggal
karena masuk angin sehabis memancing, ia belum sempat di bawa ke dokter. Saat
malam sakitnya semakin bertambah, dan rencananya pagi hari baru akan ke dokter,
namun belum sempat pergi ia sudah meninggal. Tetangga rumah di petukangan
selatan begitu juga, saat masak –sayuran, terasa tidak enak badan, yang
disangkanya masuk angin. Karena terlalu sakit akhirnya dibawa ke dokter, sayang
di sana dia juga menemui ajalnya. Apakah itu semua karena angin duduk yang
sering dikatakan masyarakat.
Kini menimpa bapak mertua di Banjar, menurut tlp yang diterima ia mengalami
sakit di dada bagian kiri yang diperidiksi masuk angin. Saat di bawa ke dokter
Suntoro-banjarsari, prediksinya juga demikian, karena dari hasil ronsen tidak
diketemukan penyakit lain, hanya bagian jantung yang agak lain. Dan dikatakan
masuk angin, karena untuk penyakit jantung ada yang tidak mulai dari mempunyai riwayat sebelumnya.
Ia sehat-sehat saja, tidak ada keluhan apa-apa sebelumnya yang berkaitan dengan
jantung. Dan beberapa minggu sebelumnya, ketika ke Jakarta dilakukan cek akan
kesehatannya, dan hasilnya baik, termasuk juga jantung. Berkaitan dengan
keluhan pinggal dikatakan oleh dokter karena paktor usia.
Menurut cerita adik-tatang- yang di banjar, malamnya bapak mertua cukup
sehat dan tidak ada keluhan apa-apa. Saat mengusir tikur bapak sehat-sehat
saja, bahkan bapak sambil tertawa-tawa karena tikusnya lompat-lompat, yang
dianggapnya lucu, begitu adik melanjutkan. Sampai saat sahur bapak merasa sakit
di bagian dada kirinya. Di pagi hari itu langsung dibawa ke dokter Suntoro, dan
saya katakan kepada istri, saya juga dulu pernah mengalami sakit di bagian dada
kiri, dan AlHamdulillah ketika ke dokter Sontoro sembuh, begitu juga bapak,
tidakusah terlalu khawatir, begitu saya katakan saat ia berngkat ke Banjar,
menyusul Amiroh adiknya yang sudah duluan berangkat, saat mendengar bapak
sakit.
Kata adik banjar tersebut di atas, bapak mungkin kena
angin duduk, soalnya tanda-tandanya mengarah ke sanah, sambungnya. Angin duduk
yang sementara ini dikenal di masyarakat pada umumnya memang menyerang
mendadak, ditandai dengan nyeri di
bagian kiri dada. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka
istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk , disebut angina pectoris
yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.
Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri . Jantung
yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri terasa
nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari
5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan
kiri. Jadi pada intinya, angin duduk
atau angina merupakan penyakit
jantung yang disebabkan berkurangnya pasokan
oksigen maupun aliran darah ke jantung.
Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan
oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya
penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat
dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan.
Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya
lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya, ini bisa disebabkan karena
paktor usia yang menua. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan
oksigen saat aktipitas, semakin naik meninggi.
Dari beberapa litetatur, serangan jantung atau yang dikenal angin duduk ini
disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah ke
jantung dengan ciri-ciri sbb:
- Nyeri dada, baik di bagian kiri dada ataupun di tengah-tengah dada
- Nyeri dada bisa menjalar ke punggung kiri atas, atau ke arah rahang bawah, atau ke arah bagian dalam lengan
- Sesak nafas atau rasa berat untuk bernafas
- Berkeringat dingin
- Wajah menjadi pucat
- Pitam atau terjatuh pingsan
- Nyeri ulu hati atau sedikit di atas ulu hati
- Perut kembung atau rasa menyesak
- Mual dan muntah
Dengan demikian sumbatan pembuluh darah jantung
merupakan penyebab yang paling sering dan paling fatal dari kasus-kasus yang
sering disebut sebagai “angin duduk”. Serangan jantung karena sumbatan pembuluh
darah jantung ini katanya sering
menyebabkan kematian dalam hitungan menit atau belasan menit. Tidak jarang
penyakit ini terjadi pada penderita yang sebelumnya merasa sehat atau terlihat
sehat-sehat saja tanpa ada keluhan apa-apa. Penderita sebelumnya mungkin hanya
merasakan sedikit pusing, merasa “masuk angin”, merasa “tidak enak badan”, tapi
tidak lama kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal.
Penyebabnya al:
- Merokok
- Kurang Olahraga
- Factor Keturunan
- Terjadi Pada Laki-laki
- Asupan Garam Tinggi
- Menderita Obesitas
- Menderita penyakit stroke
- Menderita Penyakit Diabetes
- Menderita Penyakit Hipertensi
- Menderita Penyakit Kolesterol
- Penggunaan Minuman Alkohol Berlebihan
Kembali pada cerita adik, katanya bapak meninggal jam 11-an, setelah masuk
Rs di banjar jam 6-an sore, tapi aku g dikasih tahu, Cuma tahu banyak orang di
rumah yang katanya mau besuk bapak, padahal bapak sudah meninggal, demikian ia
mengakhiri ceritanya. Mr14juli 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar