Rabu, 01 April 2015

Angin duduk



Angin duduk

Dalam keseharian obrolan,  sering didengar mengenai angin duduk, angin yang dapat membuat orang mengalami kematian. Seseorang tahu-tahu meninggal saat naik kendaraan, naik kereta, atau sedang duduk di teras rumah, kematian demikian sering dikatakan kena angin duduk. Saya tidak tahu persis apakah tetangga terkena angin ini, yang jelas dia meninggal saat menunggu istrinya membeli sabun, karena saat mau mandi kebetuan sabun di rumah habis. Sebelumnya, beberapa jam yang lalu banyak orang yang ketemu  dengannya naik motor, karena keperluannya di jalan. Tetangga kanan rumah, lain lagi ceritanya, ia meninggal karena masuk angin sehabis memancing, ia belum sempat di bawa ke dokter. Saat malam sakitnya semakin bertambah, dan rencananya pagi hari baru akan ke dokter, namun belum sempat pergi ia sudah meninggal. Tetangga rumah di petukangan selatan begitu juga, saat masak –sayuran, terasa tidak enak badan, yang disangkanya masuk angin. Karena terlalu sakit akhirnya dibawa ke dokter, sayang di sana dia juga menemui ajalnya. Apakah itu semua karena angin duduk yang sering dikatakan masyarakat.

Kini menimpa bapak mertua di Banjar, menurut tlp yang diterima ia mengalami sakit di dada bagian kiri yang diperidiksi masuk angin. Saat di bawa ke dokter Suntoro-banjarsari, prediksinya juga demikian, karena dari hasil ronsen tidak diketemukan penyakit lain, hanya bagian jantung yang agak lain. Dan dikatakan masuk angin, karena untuk penyakit jantung ada yang  tidak mulai dari mempunyai riwayat sebelumnya. Ia sehat-sehat saja, tidak ada keluhan apa-apa sebelumnya yang berkaitan dengan jantung. Dan beberapa minggu sebelumnya, ketika ke Jakarta dilakukan cek akan kesehatannya, dan hasilnya baik, termasuk juga jantung. Berkaitan dengan keluhan pinggal dikatakan oleh dokter karena paktor usia.

Menurut cerita adik-tatang- yang di banjar, malamnya bapak mertua cukup sehat dan tidak ada keluhan apa-apa. Saat mengusir tikur bapak sehat-sehat saja, bahkan bapak sambil tertawa-tawa karena tikusnya lompat-lompat, yang dianggapnya lucu, begitu adik melanjutkan. Sampai saat sahur bapak merasa sakit di bagian dada kirinya. Di pagi hari itu langsung dibawa ke dokter Suntoro, dan saya katakan kepada istri, saya juga dulu pernah mengalami sakit di bagian dada kiri, dan AlHamdulillah ketika ke dokter Sontoro sembuh, begitu juga bapak, tidakusah terlalu khawatir, begitu saya katakan saat ia berngkat ke Banjar, menyusul Amiroh adiknya yang sudah duluan berangkat, saat mendengar bapak sakit.

Kata adik banjar tersebut di atas, bapak mungkin kena angin duduk, soalnya tanda-tandanya mengarah ke sanah, sambungnya. Angin duduk yang sementara ini dikenal di masyarakat pada umumnya memang menyerang mendadak, ditandai dengan nyeri di  bagian kiri dada. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk , disebut angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.
Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri . Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung yang disebabkan berkurangnya  pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.
Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya, ini bisa disebabkan karena paktor usia yang menua. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen saat aktipitas, semakin naik meninggi.
Dari beberapa litetatur, serangan jantung atau yang dikenal angin duduk ini  disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah ke jantung dengan ciri-ciri sbb:
  • Nyeri dada, baik di bagian kiri dada ataupun di tengah-tengah dada
  • Nyeri dada bisa menjalar ke punggung kiri atas, atau ke arah rahang bawah, atau ke arah bagian dalam lengan
  • Sesak nafas atau rasa berat untuk bernafas
  • Berkeringat dingin
  • Wajah menjadi pucat
  • Pitam atau terjatuh pingsan
  • Nyeri ulu hati atau sedikit di atas ulu hati
  • Perut kembung atau rasa menyesak
  • Mual dan muntah

Dengan demikian sumbatan pembuluh darah jantung merupakan penyebab yang paling sering dan paling fatal dari kasus-kasus yang sering disebut sebagai “angin duduk”. Serangan jantung karena sumbatan pembuluh darah jantung ini katanya  sering menyebabkan kematian dalam hitungan menit atau belasan menit. Tidak jarang penyakit ini terjadi pada penderita yang sebelumnya merasa sehat atau terlihat sehat-sehat saja tanpa ada keluhan apa-apa. Penderita sebelumnya mungkin hanya merasakan sedikit pusing, merasa “masuk angin”, merasa “tidak enak badan”, tapi tidak lama kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal.
Penyebabnya al:
  • Merokok
  • Kurang Olahraga
  • Factor Keturunan
  • Terjadi Pada Laki-laki
  • Asupan Garam Tinggi
  • Menderita Obesitas
  • Menderita penyakit stroke
  • Menderita Penyakit Diabetes
  • Menderita Penyakit Hipertensi
  • Menderita Penyakit Kolesterol
  • Penggunaan Minuman Alkohol Berlebihan
Kembali pada cerita adik, katanya bapak meninggal jam 11-an, setelah masuk Rs di banjar jam 6-an sore, tapi aku g dikasih tahu, Cuma tahu banyak orang di rumah yang katanya mau besuk bapak, padahal bapak sudah meninggal, demikian ia mengakhiri ceritanya. Mr14juli 2014.

Tidak ada komentar: