Minggu, 24 Agustus 2008

NU-Muhammadiyah Jatim: Puasa-Idulfitri Bersamaan

NU-Muhammadiyah Jatim: Puasa-Idulfitri Bersamaan


20080824210747
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur memprediksi akan mengawali puasa Ramadhan dan hari raya Idulfitri 1429 H secara bersamaan.

"Kami memprediksi tidak akan ada perbedaan awal puasa Ramadhan 1429," kata koordinator Rukyatul Hilal (melihat rembulan pertanda awal kalender secara kasat mata) PWNU Jatim HM Sholeh Hayat kepada Antara di Surabaya, Minggu.

Hal itu, kata Wakil Ketua PWNU Jatim itu, karena hisab (perhitungan matematis) menunjukkan hasil yang sama pada semua aliran hisab yakni awal Ramadhan 1429 H akan jatuh pada 1 September.

"Kemungkinan itu terjadi karena ijtimak (posisi matahari-rembulan segaris) terjadi pada 31 Agustus pukul 01.00-03.00 WIB dengan ketinggian empat derajat, sehingga mudah terlihat, tapi NU Jatim tetap melakukan rukyatul hilal sesuai syariat (ajaran agama)," katanya.

Untuk awal Syawal 1429 H atau hari raya Idulfitri juga mungkin sama, karena ijtimak terjadi pada 29 September pukul 14.30 WIB hingga 16.00 WIB dengan ketinggian hilal [ada minus 1,55 derajat, sehingga sulit terlihat dan akan terjadi istikmal (usia kalender digenapkan 30 hari).

"Tapi, PWNU Jatim akan tetap melakukan rukyatul hilal untuk awal Syawal seperti halnya awal Ramadhan 1429 H. Bagi NU, hisab itu ibarat quick count dalam Pilkada yang dilakukan lembaga survei, sedangkan rukyatul hilal itu ibarat perhitungan manual yang dilakukan KPU," katanya.

Senada dengan itu, Sekretaris PWM Jatim H Nadjib Hamid menyatakan pihaknya menetapkan awal Ramadhan 1429 H akan jatuh pada 1 September mendatang sesuai penghitungan tim ahli hisab PWM Jatim yang dilakukan pertengahan Juli lalu.
"Dalam rapat penetapan penghitungan itu, Muhammadiyah juga sudah menetapkan hari raya Idulfitri yang jatuh pada Senin 1 Oktober 2008.

"Penghitungan itu sama dengan hasil hisab yang dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, bahkan jadwal itu juga tidak berbeda dengan kalender nasional, sehingga puasa dan lebaran tahun ini bisa bersamaan. Insya-Allah,"mr-republika

Tidak ada komentar: