Jumat, 22 Agustus 2008

Bersih Diri Bersih Lingkungan

Bersih Diri Bersih Lingkungan


20080821113605

Kebersihan adalah bagian dari iman. Kalimat yang merupakan bagian hadis Rasulullah SAW itu membenarkan pentingnya kebiasaan hidup bersih.

Tidak hanya orang dewasa yang wajib menjaga kebersihan, anak-anak pun demikian. Namun, mengajarkan kebiasaan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Terutama, jika si kecil masih sering melihat banyak orang dewasa yang dengan mudahnya membuang sampah di jalan. Padahal ada berbagai manfaat dari mengajarkan anak hidup bersih.

Untuk efek jangka pendek, anak akan mengerti apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Anak pun bisa merasakan manfaat menjaga kebersihan diri yaitu dia akan lebih segar dan terhindar dari berbagai penyakit seperti flu, cacingan dan lain-lain.

Sementara itu, dari sisi psikologis, akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri anak, mengasah keterampilan motorik, dan memperbanyak pengetahuan soal kesehatan.

Anak yang sudah biasa melakukan bersih-bersih diri, umumnya juga akan bersih terhadap lingkungan. Dia tidak mau buang sampah sembarangan dan rajin bersih-bersih, minimal kamarnya. Namun, tetap harus diingat bahwa orangtua harus bisa memberikan teladan yang baik mengenai kebersihan anak.

Orangtua perlu disiplin menerapkan aturan-aturan, seperti ketika masuk rumah harus cuci kaki dan tangan. Kemudian, menggosok gigi sebelum tidur, mandi harus membersihkan seluruh tubuh, mengganti baju yang sudah dipakai di luar rumah dan lain-lain. Jangan jemu-jemu mengingatkan anak untuk menaati itu semua agar terbiasa menerapkan hidup sehat. (berbagai sumber/ri)

Kiat Membiasakan Hidup Bersih

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengajak seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak menjaga kebersihan diri dan lingkungan, antara lain:

  1. Gunakan kata-kata yang lembut dan tenang dalam meminta mereka melakukan kegiatan kebersihan. Jangan mengancam atau merendahkan.
  2. Anak cenderung meniru tindakan yang dilakukan orangtua. Jadi, hindari membuang sampah sembarangan atau meludah seenaknya.
  3. Buatlah kegiatan menjaga kebersihan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membuatnya nyaman.
  4. Buat penyesuaian yang diperlukan ketika mengajak anak membersihkan diri. Ajak anak untuk menyikat gigi dengan rasa yang disukainya. Atau, pakailah sampo yang tidak perih dimata dan wangi untuk menarik perhatiannya.
  5. Untuk anak usia sekolah dasar, orangtua bisa mulai membiasakan anak untuk mencuci sendiri alat makannya setiap kali selesai makan dan minum.
  6. Untuk menjaga kebersihan rumah, bagilah tugas sesuai dengan usia, sifat dan ketrampilan anggota keluarga. Misalnya, anak usia 3 tahun dapat membantu mengelap meja atau kursi, anak usia 7 tahun bertugas membuang sampah dan sebagainya.
  7. Jangan lupa bersihkan kandang dan binatang peliharaan secara teratur. Periksakan juga kesehatan binatang peliharaan secara berkala ke dokter hewan.
  8. Beri penghargaan dan perhatian bagi setiap anggota keluarga telah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Misalnya, peluk anak Anda dan ucapkan pujian atas keahlian barunya mencuci gelas. Ucapkan pula terimakasih atas bantuannya.mr-republika

Tidak ada komentar: