Jumat, 29 Agustus 2008

Mimpi Erotis? Wajar, Kok

Mimpi Erotis? Wajar, Kok


Pakar psikologi Sigmund Freud pernah mengatakan, "orang yang bahagia tidak pernah berfantasi." Padahal kini terbukti ucapan tersebut salah. Justru fantasi adalah kunci untuk kepuasan seksual pada diri sendiri.

Fantasi seksual ternyata tak hanya terjadi pada saat kita sadar, tapi juga masuk ke alam mimpi atau disebut dengan mimpi erotis. Saat tidur otak kita bekerja tanpa perintah dan menyebabkan hasrat terpendam yang ada di bawah sadar muncul ke permukaan. Mimpi erotis ini bisa dialami wanita juga pria.

"Mimpi bagi otak seperti film kartun untuk anak. Ini akan membuat otak kita tetap terhibur sehingga masalah sehari-hari yang ditekan bisa sedikit dikendurkan," kata ahli saraf Mark Solms. Dengan kata lain, mimpi erotis adalah hal yang normal, bahkan akan membantu kehidupan nyata kita.

Menurut Dr. Gerard Paat, MPH, dari RS Sint. Carolus, ada beberapa faktor yang membuat seseorang mengalami mimpi erotis. "Mimpi erotis bisa muncul ketika keinginan-keinginan erotis tertentu yang tak terpenuhi atau terpenuhi tapi kurang memuaskan," jelasnya. Misalnya, Anda terlalu lama tak melakukan hubungan seks, tak punya pasangan, atau pasangan kurang menggairahkan. "Nah kekurangan-kekurangan ini kemudian terkompensasi dalam mimpi karena keiinginan yang tak terpuaskan."

Lalu apa saja yang sering muncul dalam mimpi erotis? Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh David B.King dan Teresa Decicco dari Trent Univeristy, Ontario, terungkap bahwa penetrasi seksual adalah hal yang paling sering diimpikan. Sebanyak 37 persen responden mengatakan mereka mimpi erotis seminggu sekali.

Kendati pria dan wanita bisa mengalami mimpi erotis, namun apa yang diimpikannya tidaklah sama. Perbedaan ini muncul lantaran dalam kehidupan sehari-hari, anggapan maupun cara gairah seks yang timbul pada pria dan wanita juga berbeda.

Pada pria biasanya mimpi berupa dikejar-kejar perempuan, mimpi dikerubungi wanita-wanita telanjang, berhubungan seks dengan artis pujaannya, bahkan mimpi memperkosa dan kejadian-kejadian lain yang membuatnya tampak hebat.

Sebaliknya pada wanita, mimpi erotisnya lebih bersifat kemesraan. Jadi, pada hal-hal yang psikis. Misalnya, bertemu pria yang memuji-muji kecantikannya, membisikkan kata-kata mesra, mengelus-elus rambutnya, dan sebagainya. Jadi, impiannya lebih mengarah pada hubungan mesra yang menyentuh sifat kewanitaannya.

Penelitian juga menunjukkan orang yang punya kehidupan seksual memuaskan biasanya lebih sering mimpi erotis dengan pasangannya, bukan dengan artis atau tokoh pujaan hati yang disembunyikan. Mimpi erotis juga bisa membantu kita lebih berani, khususnya bila Anda adalah orang yang pemalu atau takut mengungkapkan keinginan saat berhubungan intim. Pengalaman mimpi bisa membuat Anda lebih berani mempersiapkan dan menyiapkan hal-hal yang diinginkan.

Jadi bila Anda memimpikan hal yang menimbulkan kepuasan seksual, nikmati saja, bahkan bila perlu cobalah untuk belajar dari mimpi itu tanpa perlu merasa malu. Mimpi kita adalah jembatan yang menghubungkan hasrat terpendam dan kepungan mitos serta tabu.mr-kompas

Tidak ada komentar: