Jumat, 10 Oktober 2008

THE CRAZY BAMBOO

THE CRAZY BAMBOO
Benar sekali. Ke manapun bambu bergerak, tak seorang pun mampu terlepas darinya. Mau tak mau mengikuti pergerakan bambu tersebut. Hingga tiap pelakunya terbawa pada arus laut, berawal dari pasir hingga ke dalam laut. Merupakan keunikan tersendiri bagi Maluku, disaksikan oleh anda adalah tradisi Pantai Natsepa, Bambu Gila. Tarian yang menuntut stamina tangguh ini, harus dimainkan 7 orang.

Dengan bilahan bambu dipotong sepanjang 7 ruas, harus tepat sekali. Ritual potong bambu juga harus mengikuti adat yang berlaku, berupa upacara dan pembacaan doa-doa sebelum acara. Kemudian setelah itu, bambu serta ketujuh pemain, disertai pawang dan para penabuh tifa segera memulai acara ritual tersebut. Tifa merupakan alat musik tabuh khas Kepulauan Rempah tersebut.

Berbagai bentuk dan ukuran dipamerkan sebagai kekuatan mistis. Saat bilah bambu 'terisi' kekuatan gaib, bambu tersebut dapat bergerak sendiri. Seolah bukanlah hal yang wajar bagi pengunjung atrasksi tersebut. Peragaan langsung ini diperlihatkan kepada penontonnya. Bahkan pengunjung asing ikut bermain akibat diawali ketidakpercayaannya.

Budaya Bambu Gila tetap dilestarikan oleh masyarakat Maluku. Pertunjukan dapat dipertontonkan berdasarkan permintaan. Bagi anda yang merencanakan ikut seta di dalamnya, segeralah mencari penginapan di sekitar Desa Suli, Daerah Liang ataupun Halong. Dengan tarif yang cukup relatif, Rp. 1.500.000,- s/d Rp. 2.500.000,- sekali peragaan.

Tidak ada komentar: