Minggu, 26 Oktober 2008

AL-Baqarah 26-27 tentang Nyamuk

AL-Baqarah 26-27 tentang Nyamuk

AL-BAQARAH
http://api.ning.com/files/92EDCJhrehYvEfpquILeyNxo1VMs3iCd9QK0ADNmQ4Q_/nyamuk.jpg

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu[33]. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah[34], dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,


[33]. Diwaktu turunnya surat Al Hajj ayat 73 yang di dalamnya Tuhan menerangkan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat membuat lalat, sekalipun mereka kerjakan bersama-sama, dan turunnya surat Al Ankabuut ayat 41 yang di dalamnya Tuhan menggambarkan kelemahan berhala-berhala yang dijadikan oleh orang-orang musyrik itu sebagai pelindung sama dengan lemahnya sarang laba-laba.

[34]. Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.

[Al Baqarah(2):26]

Tafsir mudahnya:

Sesungguhnya ALLAH TA'ALA, tidak malu dari kebenaran, untuk menyebutkan apapun, yang sedikit atau yang banyak, walaupun berupa perumpamaan dengan sesuatu yang paling kecil seperti nyamuk, lalat dan semisalnya. Dari apa-apa yang Allah menjadikannya sebagai perumpamaan untuk menjelaskan kelemahan semua yang disembah selain ALLAH. Adapun orang-orang beriman, mereka mengetahui hikmah ALLAH dalam perumpamaan dengan yang kecil dan yang besar dari makhluk-NYA. Dan adapun orang-orang kafir, mereka mengolok-olok dan berkata, apa maksud ALLAH daripada melihat perumpamaan dengan serangga-serangga yang hina ini. ALLAH menjawab mereka bahwa maksudnya adalah untuk menguji dan membedakan antara orang yang beriman dengan orang kafir, oleh karena itu ALLAH memalingkan dengan perumpamaan ini banyak manusia dari kebenaran karena pengolok-olokan mereka terhadapnya, dan ALLAH memberikan taufiq dengannya yang selain mereka dengan memberikan tambahan iman dan hidayah, dan ALLAH TA'ALA tidak akan mendholimi seorangpun, karena sesungguhnya Dia tidak akan memalingkan dari kebenaran kecuali orang-orang yang tidak mau taat kepadanya.

____________________________________________


(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.

[Al Baqarah(2):27]

Tafsir mudahnya:

Yaitu orang orang yang membatalkan perjanjian ALLAH yang telah diambilnya atas mereka untuk bertauhid dan taat dan ALLAH menekankannya dengan mengirimkan atau mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab dan mereka juga menyalahi agama ALLAH, seperti memutuskan tali Silaturahim dan menyebarkan kerusakan di muka bumi, mereka adalah orang orang yang rugi di dunia dan akhirat perjanjian dengan ALLAH ketika di alam arwah.mr-Wallahu a'lam bishshowab

Tidak ada komentar: