Kamis, 23 Oktober 2008

Cegah Prilaku Bebas dengan Pendidikan Seks & Obat Terlarang

Cegah Prilaku Bebas dengan Pendidikan Seks & Obat Terlarang

By Republika Contributor
Cegah Prilaku Bebas dengan Pendidikan Seks & Obat Terlarang

Tampak seorang siswi mempelajari anatomi tubuh. Penting bagi anak dan remaja memahami seluruh fungsi tubuh termasuk reproduksi

Pendidikan seks di kelas akan menjadi pelajaran wajib bagai anak-anak di Inggris mulai usia 5-16 tahun. Selain itu, mereka juga akan memperoleh pelajaran mengenai obat-obat terlarang, pola hidup sehat dan manajemen keuangan. Demikian diumumkan oleh pihak pemerintah Inggris di London, Kamis (13/10).

Anak-anak di sekolah dasar akan diajarkan mengenai bagian tubuh, pubertas dan bagaiamana berbicara mengenai perasaan serta pertemanan.

Kemudian, untuk siswa di sekolah lanjutan akan membahas mengenai hubungan yang stabil dalam kehidupan keluarga dan bagaimana kehidupan seksual yang bebas dapat menyebabkan infeksi dan kehamilan yang tidak diinginkan.

"Kehidupan modern meningkat secara kompleks, dan kami memiliki kewajiban untuk mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menghadapinya," ujar Menteri untuk urusan Sekolah, Jim Knight.

Dia juga menuturkan, informasi semacam itu sangat penting diperoleh melaluisumber terpercaya seperti sekolah dibandingkan diperoleh dari obrolan atau rumor dari berbgai media yang kadang tidak benar termasuk mengenai seks.

"Kita membutuhkan ruang kelas yang diatur sedemikian rupa agar anak mengetahui hal yang benar dan salah yang berdasar pada pentingnya hubungan dala keluarga," terang Knight.

Pemerintah mengatakan, kebijakan itu dilakukan setelah melakukan peninjauan mengenai pendidikan seks dan obat terlaraang.

Pada awal bulan oktober lalu, Knight memberitahukan kepada orangtua, sebagian besar para siswa membutuhkan pendidikan seks karena mereka membutuhkan pengetahuan agar bertanggungjawab terhadap hubungan dan kesehatan tubuh.

Meskipun kehamilan remaja telah turun sekitar 13% dibandingkan 20 tahun yang lalu, Knight mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan. Inggris merupakan salah satu negara yang angka kehamilan remaja paling tinggi di Eropa Barat.

Pada tahun 1999, pemerintah Inggris menargetkan akan menurunkan angka kehamilan remaja hingga setengahnya pada tahun 2010.

Saat ini, sekolah hanya boleh mengajarkan mengenai pubertas dan reproduksi pada pelajaran biologi. Di sekoah dasar, pendidikan seks berada dalam kurikulum ilmu pengetahuan.

Peraturan yang baru berarti akan membuat pendidikan pribadi, sosial dan kesehatan (personal social and health education /PSHE) menjadi bagian dari kurikulum semua tingkat mulai dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan.

Kepala Guru Sir Alasdair MacDonald akan memimpin tinjauan mengenai cara terbaik mengajarkan kurikulum terbaru itu.

Pemerintah mengatakan, akan melakukan peninjauan kembali untuk memastikan fleksibilitas dalam kruikulum dengan memperhitungkan etika di sekolah serta kebutuhan siswa dan nilai yang dimiliki orangtua

Tidak ada komentar: