Selasa, 21 Oktober 2008

Time For Homeschooling

Time For Homeschooling
Penulis : Firda Kurnia Widyasari











Saat ini sedang marak-maraknya istilah homeschooling. Jenjang pendidikan untuk anak-anak yang ditempuh di rumah. Apa hanya sebatas itu saja? Simak ulasan berikut ini mengenai homeschooling menganai apa, bagaimana dan cocokkah program ini untuk anak-anak Anda?

Homeschooling merupakan model pendidikan dimana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya. Memilih untuk bertanggungjawab berarti orangtua terlibat langsung menentukan proses penyelenggaraan pendidikan, penentuan arah dan tujuan pendidikan, nilai-nilai yang hendak dikembangkan, kecerdasan dan keterampilan, kurikulum dan materi, serta metode dan praktek belajar.

Istilah homeschooling sendiri sudah mulai dikenal sejak abad ke 17 di Jerman dimana para aristokrat lebih memilih memanggil guru untuk datang dan mengajar ke rumah. Saat itu mereka tidak mempercayai lingkungan luar rumah dan memanggil guru ke rumah merupakan gengsi tersendiri.

Tahun 1960 Ray dan Dorothy Moor melakukan penelitian mengenai sistem sekolah yang menyebabkan anak-anak mengalami keterlambatan menjadi dewasa. Mereka pun menawarkan suatu sistem mendidik anak-anak di rumah. Sistem baru ini menyebar luas di daratan Amerika Serikat dan mendapatkan tanggapan yang baik. Karena banyak orang tua yang mulai khawatir akan perkembangan psikologis anak-anak mereka.

Di Indonesia sendiri, belum ada sejarah tertulis mengenai homeschooling, namun pada prakteknya sudah ada sejak dulu. Menurut pakar psikologi anak, Seto Mulyadi, Ki Hajar Dewantara, K.H Agus Salim dan Buya Hamka sudah memulai konsep homeschooling dengan mengajar anak-anak di rumah mereka. Saat ini sudah banyak lembaga yang mampu membantu Anda untuk program homeshcooling.

Homeschooling memang memiliki kelebihan dibandingkan dengan sekolah biasa, diantaranya adalah :

  • Waktu yang dapat ditentukan sesuai dengan kemauan Anda dan anak.
  • Potensial tumbuh kembang anak tak terbendung oleh sistem yang ada
  • Anak dapat lebih mandiri karena tidak bergantung dengan teman-temannya.
  • Anda dapat memantau sepenuhnya semua kegiatan anak.
  • Lebih ekonomis, karena biaya sekolah dapat disesuaikan dengan keuangan keluaga.
Selain kelebihan, homeschooling juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah:

  • Jika Anda tak pandai memperkenalkan kepada lingkungan, anak bisa menjadi manja dan egois.
  • Homeschooling juga beresiko mengurasi kemampuan anak-anak untuk bekerja sama dalam tim.
  • Karena Anda yang menentukan kurikulum, anak-anak akan sulit menyesuaikan diri dengan kurikulum yang ada di sekolah

Tidak ada komentar: