Rabu, 22 Oktober 2008

Tujuh Raja Akan Hadiri Pisowanan Agung

Tujuh Raja Akan Hadiri Pisowanan Agung

Sultan Hamengku Buwono X
Tujuh raja nusantara akan menghadiri ’Pisowanan Agung’ (pertemuan akbar, red) di Alun-alun Utara Yogyakarta, 28 Oktober mendatang dengan agenda utama penyampaian aspirasi masyarakat yang menginginkan Sri Sultan Hamengku Buwono X maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2009.

"Secara keseluruhan saya tidak hafal raja-raja mana saja yang akan hadir, tetapi yang saya tahu raja di luar Pulau Jawa yang akan hadir antara lain Bali, Sumba dan Minangkabau," kata Sekretaris Tim Operasional Pisowanan Agung Bondan Nusantara di Yogyakarta, Selasa.

Kata dia, beberapa raja Nusantara lainnya belum memberi kepastian untuk bisa hadir pada acara itu, meskipun sebelumnya ada rencana untuk hadir.

Ia mengatakan sejumlah elemen masyarakat dengan berbusana daerah dipastikan hadir pada Pisowanan Agung tersebut.

Pada acara itu masyarakat akan meminta kesediaan Sultan HB X maju sebagai capres dalam Pemilu 2009. "Apakah permintaan masyarakat ini nanti disanggupi Sultan atau tidak, kita tunggu jawaban Sultan yang akan disampaikan langsung pada acara itu," katanya.

Bondan mengatakan Pisowanan Agung tersebut bertema ’Dari Yogyakarta untuk Indonesia’, dan kegiatan ini difasilitasi sebuah lembaga bernama ’Merti Nusantara’.

Menurut dia, dengan mengusung tema itu, harapannya adalah apa yang selama ini sudah terkondisi di Yogyakarta seperti kenyamanan, ketentraman, keberagaman dan pluralitas, dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah dan daerah lain dalam mengadopsi kehidupan sebagaimana yang terjadi di Yogyakarta.

Sementara itu, koordinator Tim Operasional Pisowanan Agung Indro Kimpling Suseno mengatakan dalam kegiatan tersebut akan diisi dengan berbagai pentas seni seperti angguk, reog, barongsai, jathilan dan seni hadrah.

Bahkan akan dimeriahkan dengan penampilan Kilimanjaro Band, Katon Bagaskara, Trie Utami, Franky Sahilatua, serta kelompok musik Kyai Kanjeng pimpinan Emha Ainun Nadjib.

Seusai pentas seni, dilakukan doa bersama, dan kemudian penyampaian aspirasi dari perwakilan elemen masyarakat. Pisowanan Agung akan diakhiri dengan pidato Sultan HB X.

Ia mengatakan pihaknya meminta warga masyarakat yang hadir pada acara ini untuk tertib. "Kami akan meminta bantuan pengamanan dari kepolisian," katanya.

Kata Indro, Pisowanan Agung merupakan bentuk partisipasi dari berbagai elemen masyarakat, dan ini merupakan salah satu bentuk yang paling menonjol dari keistimewaan Yogyakarta.

"Bagaimana dalam suasana damai, nyaman dan penuh nuansa budaya, sebagian masyarakat berkumpul dalam suatu tempat yaitu Alun-alun Utara Yogyakarta untuk menyampaikan aspirasi yang sifatnya positif kepada Sultan. Inilah salah satu keistimewaan Yogyakarta,

Tidak ada komentar: