Jumat, 10 Oktober 2008

BUGIS-MAKASSAR

BUGIS-MAKASSAR
TRADISI LAINNYA
Tak hanya Maudu Lompoa Cikoang yang menjadi satu-satunya kebudayaan bagi masyarakat Makassar. Karena pada saat menjelang bulan Ramadhan dapat anda saksikan tradisi lainnya yang berbentuk penziarahan masyarakat muslim ke sebuah pemakaman dan satu hal yang menari adalah para warga Makassar selalu mendatangi obyek wisata, khususnya yang berada di pantai atau laut.

Warga Bugis-Makassar menyebutkan minggu terakhir. Menggunakan kata minggu karena memang warga memilih hari minggu untuk menggelar tradisi itu. Jadi, jika bulan ramadhan makin dekat maka tepatnya pada hari minggu ribuan warga bugis makassar akan terlihat tumpah di kawasan obyek wisata pantai.

Seperti yang terlihat di kawasan Tanjung Bayam Makassar-teruasan losari Makassar. Ribuan warga baik yang berasal dari kota Makassar,Maros,Gowa hingga Takalar mengunjungi lokasi ini. Mereka membawa keluarganya, tetangga hingga sekampung untuk beramai-ramai mendatangi kawasan Tanjung Bunga ini. Ada yang menginap, adapula yang tiba pada hari Minggu pagi. Mereka membawa bekal dari rumah masng-masing untuk dinikmati di kawasan tersebut.

Sebenarnya tradisi ini bukanlah semacam ritual atau budaya yang lahir dari pertapaan sehingga masyarakat menjadikan sebagai kepercayaan untuk memasuki bulan Ramadhan. Apalagi di lokasi sama sekali tidak ditemukan acara ritual atau semacamnya.

Meski tradisi ini sudah turun temurun dari tahun ke tahun. Alasannya sangat sederhana, katanya ini salah satu perayaan duniawi sebelum memasuki bulan yang benar-benar mementingkan akhirat atau amal ibadah. Ada juga yang menilai, terakhir kalinya warga makan siang, minum dan ramai-ramai sebelum memasuki bulan Ramadhan setiap tahun.

Jadi jangan heran ketika tradisi ini berlangsung, warga sekampung membawa bekal bahkan memasak di sekitar lokasi wisata. Ada yang membawa ikan, ayam dan lauk pauk. Mereka makan di lokasi tersebut bagai makan bersama satu keluarga. Sehingga yang terlihat persaudaraan antara warga yang jumlahnya mencapai ribuan orang

Tidak ada komentar: