Senin, 20 Oktober 2008

BOROBUDUR

BOROBUDUR

Setelah anda mendengar nama Borobudur, tentu tahu dan sangat mengenalnya, yaitu sebutan untuk sebuah candi ajaran Budha yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Namun, lokasi Candi Borobudur termasuk dalam sejarah budaya Yogyakarta. Selain letaknya yang dekat dengan Yogyakarat, 40 km di sebelah barat laut, tempat ini merupakan tempat pemujaan para raja. Sehingga candi identik sekali sejarah dan kebudayaan Yogyakarta.

Sebutan untuk Borobudur kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yang berarti gunung (bhudara) dan berbentuk seprti teras-teras. Kata borobudur diperkirakan berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari kata Vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhurartinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam Bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.

Struktur Borobudur

Candi Borobudur berbentuk punden berundak-undak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar, empat lantai dengan dinding berelief di atasnya yang dinamakan Rupadhatu dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa. Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa lubang-lubang.

Di dalam stupa terbesar ini, diduga dulu ada sebuah patung penggambaran Adibuddha. Patung ini dikenal dengan nama Unfinished Budha. Sedangkan bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kamaatau "nafsu rendah". Bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat konstruksi candi.

Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang bisa menempel tanpa lem. Secara runtutan , maka cerita pada relief candi sebenarnya terbagi atas sebagai berikut : Karmawibhangga, Lalitawista,Jataka dan Awadana, Gandawyuha. Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur bertingkat-tingkat ini diduga merupakan bentuk arsitektur asli dari masa prasejarah Indonesia. Tergodakah anda untuk segera ke Kota Gudeg tersebut?

Tidak ada komentar: