Jumat, 10 Oktober 2008

Depok akan Jadi Pusat Pengembangan Budaya Islam

Depok akan Jadi Pusat Pengembangan Budaya Islam

By Republika Contributor
Depok akan Jadi Pusat Pengembangan Budaya Islam Kompleks Masjid Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas yang terletak di Jalan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat memang belum dapat disebut sebagai Pusat Pengembangan Budaya Islam.

Saat ini yang baru dibangun adalah masjid yang megah, kediaman pendiri Masjid Kubah Emas, Hj Dian Djuariah Maimun Al Rasyid, gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai resepsi pernikahan atau acara lainnya dan taman yang indah luas.
"Namun konsep awal dibangunnya kompleks masjid tersebut memang untuk Pusat Pengembangan Budaya Islam," kata Humas Masjid Kubah Emas, Yudiarto.

Saat ini lanjut dia pembangunannya baru mencapai 50 persen dan akan diselesaikan dalam beberapa tahap. "Mohon doa restu umat Islam agar pembangunan Pusat Pengembangan Budaya Islam bisa terwujud," katanya.

Sebagai Pusat Pengembangan Budaya Islam, lanjut dia, kompleks Masjid Kubah emas yang luasnya mencapai 50 hektar tersebut akan mempunyai tiga fungsi, pertama sebagai fungsi ibadah yaitu dengan berdirinya masjid.
Selanjutnya fungsi kedua sebagai tempat pendidikan, di kompleks tersebut akan dibangun pesantren dari mulai Taman Kanak-kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi. Serta fungsi ketiga sebagai tempat dakwah yang akan mensyiarkan agama Islam.

Yudiarto menyadari dalam perkembangan akhir dan kenyataannya, pembangunan Pusat Pengembangan Islam saat ini berubah menjadi tempat tujuan wisata religi bagi umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara.

Menurut dia, menjadi daerah wisata religi tersebut merupakan efek lain, dari sebuah niat yang suci dari pendiri masjid tersebut Dian Al-Mahri Maimun Djuariah.

Walaupun begitu katanya kompleks Masjid Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas akan tetap dipertahankan sebagai daerah wisata religi bagi masyarakat umum.

Sebagai daerah wisata religi tersebut Masjid Kubah Emas setiap hari biasa dikunjungi oleh sekitar 10 ribu orang setiap harinya dan meningkat pada ari Sabtu dan Minggu menjadi 20 ribu sampai 30 ribu orang.

Selama Lebaran pengunjung semakin membludak hingga mencapai lebih dari 70 ribu orang perhari. Selama sepekan terakhir sudah sekitar 500 ribu pengunjung ke masjid tersebut. "Mereka datang dari daerah Jabodetabek dan warga dari berbagai
daerah yang kebetulan berlebaran di Jabodetabek," katanya

Warga Mendukung


Sejumlah warga mendukung segera terwujudnya Pusat Pembangunan Budaya Islam dilokasi tersebut. Sebut saja Ilham Muslimin, warga Ciputat tersebut mengatakan bagus kalau kompleks Masjid Kubah Emas menjadi Pusat Pengembangan Budaya Islam.

Ia mengatakan syiar Islam harus dikumandangkan setiap waktu agar umat muslim bisa menjadi pemimpin yang mempunyai karakter keislaman yang kuat. "Pemimpin perlu mempelajari budaya Islam yang mengayomi semua manusia," katanya.

Ia mengharapkan dakwah-dakwah yang dilakukan di kompleks tersebut nantinya akan menyentuh semua lapisan umat Islam tanpa terkecuali.

Hal senada juga dikatakan oleh Solihin Abdurahman. Ia mengatakan Pembangunan Pusat Budaya Islam perlu mendapat dukungan dari seluruh kalangan umat Islam. "Umat Islam semuanya harus di rangkul jangan hanya kelompok tertentu saja, sehingga akan terlihat kekompakan Islam," katanya.

Untuk itu ditempat inilah nantinya akan ada berbagai macam kebudayaan Islam yang benar-benar sebagai dakwah bukan adanya pertentangan di tubuh umat Islam itu sendiri. "Saya hanya bisa berdoa Pusat Pengembangan Budaya Islam di Depok akan segera berdiri," katanya.

Citra Islam dimata internasional saat ini memang sedang tidak baik, untuk memperbaikinya kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Islam bukan identik dengan kekerasan, agama Islam merupakan agama yang damai dan jauh dari sifat anarkhis.

Di tempat Pusat Pengembangan Budaya Islam tersebut diharapkan nantinya dapat tercetus ide-ide, yang mampu membawa Islam dimata internasional menjadi lebih baik lagi. Saat ini saja pembangunan Masjid Kubah Emas sudah dapat menggetarkan jiwa seorang pengunjung ketika pertama kali melihat masjid tersebut.

Keagungan, kemegahan, serta keindahannya mampu menggerakkan jiwa akan kebesaran Ilahi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai keimanan dan ketaqwaan seseorang terhadap penciptaNya

Tidak ada komentar: