Warna-warninya mukena
Di sekolah, dimasjid-masjid saat sholat atau kegiatan religi lainnya,
banyak orang yang mengenakan mukena warna-warni. Mereka memasuki masjid dengan
mukena penuh warna-warni, menambah suasana meriah dan semarak, terlebih bila
yang memakainya si kecil mungil, kelihatan tambah meriah dan lucu-lucu. Sebelumnya mukena dikenal sebagai warna putih,
sebagai lambang kebersihan dan suci ketika sholat menghadap Allah SWT. Karena
perkembangannyalah kemudian banyak pilihan aneka warna dan nampak lebih
semarak, -seperti halnya juga wasit sepak bola yang selalu hitam-hitam. Untuk
mukena sekarang bukan saja motipnya yang
batik, bergaris-garis atau kotak-kotak, tapi warnanyapun beragam. Saat sholat
tdi masjid nampak begitu meriah dan
semarak, mengundang perhatian dengan warnanya serba cerah.
Pada masa Rasulullah Saw, nabi selalu memperhatikan pakaian, baik
laki-laki maupun perempuan, bagi perempuan jauh lebih terperinci lagi,
khususnya yang berkaitan menutup aurta, beliau ppernah mengingatkan ummatnya
untukmenghindari pakaian yang mengundang perhatian, sabdanya “ Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia,
maka Allah SWT akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat.” Hr Ahmad, Abu Daud, dan Nasai
Syuhrah yang dimaksud adalah pakaian yang sangat bagus
dan indah, sampai mengundang perhatian banyak orang. Atau memakai pakaian yang
sangat jelek –lusuh-, sampai mengundang perhatian banyak orang juga. Yang
pertama dikarenakan berlebihan harta dan pamer, sementara yang kedua karena
menunjukkan sikap terlalu pelit.
Apakah mukenah yang berwarna-warni itu termasuk pakaian
yang mengundang perhatian banyak orang termasuk jenis pakaian syuhrah. Banyak
yang berpendapat itu pengecualian,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar