Minggu, 13 Juli 2014

Antara Makkad dan Madimah



Antara Makkad dan Madimah 

Kalau boleh saya sampaikan, semoga tidak keliru, Kota Makkah merupakan kota Allah SWT, dan kota Madinah  kotanya Rasulullah Saw. Di Makkah bersenandung kalimat talbiyah, di Madinah banyak berkumandang bacaan sholawat kepada Nabi Saw
Pada umumnya, seseorang yang menunaikan ibadah haji-atau  umroh, ia akan ke  Makkah -untuk haji dan umroh- di samping juga ke  di Madinah, walaupun untuk ke Madinah sebagai ziarah yang diperintahkan Rasulullah Saw, tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan haji atau umroh. Namun ke dua kota tersebut merupakan kota istimewa bagi umat muslim, di sana ada Ka’bah-Masjidil Haram-Makkah dan masjid Nabawi-Madinah. Yang jika sholat di kedua masjid tersebut pahalanya berlipat-lipat dibandingkan dengan masjid lain.

Dari keduanya, kota Makkah*1,  dapat dikatakan lebih baik dan utama-mulia, di banding Madinah, karena di sana ada Ka’bah di Masjidil haram, dari Rasulullah Saw,  bahwasanya beliau bersabda tentang Makkah tatkala beliau berdiri di Hazbarah ‘’ Demi Allah! Sesungguhnya kamu ini sebaik-baik bumi Allah SWT, dan kamu adalah bumi Allah SWT yang paling Allah SWT cintai. Kalaulah tidak karena kaumku mengusirku (mengeluarkanku) darimu, maka aku tidak akan keluar.” Imam Tirmidzi 

Dalam riwayat lain disebutkan: “Sesungguhnya kamu ini sebaik-baik bumi Allah SWT  dan kamu adalah bumi Allah SWT yang paling Allah SWT cintai.”
Segala puji bagi Alloh SWT, Dia yang menjadikan Makkah sebagai Baitul Haram, sebuah tempat yang paling mulia. Makkah Al-Mukkarramah adalah sebuah negeri yang dipilih Alloh SWT sebagai tempat bagi Bait-Nya. Oleh karena itu, Dia menyucikan dan menjadikannya sebagai tanah suci yang damai, melipatgandakan amal kebajikan yang dikerjakan di sana, serta menjadikannya sebagai masjid dan kiblat dunia. Rasulullah SAW bersabda " Satu kali shalat di masjidku ini lebih baik darpada seribu kali shalat di masjid-masjid yang lain,kecuali Masjidil Haram. Sedangkan satu kali shalat di Masjidil Haram itu lebih utama dari pada seratus ribu kali shalat di tempat lain.
Allah SWT berfirman : Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Alloh SWT, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa menginkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam (QS. Alu 'Imran: 96,97)

Sebagai kawasan yang dimuliakan, tidak menghairankan jika Tanah Haram memiliki peraturan bagi orang-orang yang tinggal di dalamnya. Salah satu peraturan yang ditetapkan oleh Allah SWT adalah larangan bagi golongan bukan Islam memasuki Masjidilharam. Ia terkandung dalam firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 28 “ Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu bimbang menjadi miskin, maka Allah akan memberikan kekayaan kepadamu dari kurnia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Untuk kota Madinah, seperti disinggung di atas merupakan kota nabi,  tanah suci yang mempunyai aturan seperti halnya kota Makkah. Di kota ini dilarang bereperang dan menumpahkan darah di dalamnya, tidak boleh memungut barang temuannya kecuali jika hendak mengumumkannya sampai ditemukan pemiliknya, tidak boleh memburu binatang buruannya dan tidak boleh memotong pohon-pohonnya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw, Sesungguhnya Nabi Ibrahim telah mengharamkan Mekah, dan aku juga mengharamkan Madinah antara dua labah-nya, tidak boleh dipotong pohonnya, dan tidak boleh diburu binatang buruannya.” HR. Muslim,
 Antara dua labah (dataran berbatu hitam) adalah tanah suci (bagi Madinah).” HR. Tirmidzi, 

soal keistimewaan lainnya bagi kota Madinah adalah , siapa saja yang akan mendapat syafaat Rasululloh Saw, bila meninggal di sana,  Rasulullah SAW bersabda: Sesiapa berkemampuan untuk meninggal dunia di Madinah hendaklah dia meninggal dunia di sana, kerana aku akan memberi syafaat bagi pihak setiap orang yang meninggal dunia di situ." (Riwayat Al-Tirmizi)
Seperti yang diketahui bahawa di akhir zaman kelak, Dajjal akan muncul di setiap kota dan desa. Namun begitu  untuk Madinah dan Mekah tidak dapat dimasuki Dajjal kerana ia dikawal oleh para makaikat yang diutus Allah SWT. bagi tujuan tersebut. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari menyebut Rasulullah SAW bersabda bahawa Dajjal akan muncul di setiap kota melainkan Madinah dan Makkah. Dia tidak dapat masuk kerana malaikat akan melindungi kedua-dua kota itu.  والله أعلم

-----------------p
*1. Selain Mekah, di dalam al-Quran Allah menyebut kota suci ini sebagai Bakkah (lembah air mata), Ummul Qura (perkampungan tua), al-Balad (negeri), al-Balad al-Amin (negeri yang aman), al-Baddah (negeri), Haram Amin (tanah suci yang aman), Wad Ghairu Dzi Zarin (lembah yang gersang) Maad (tempat kembali), Qaryah (negeri/kampung), al-Masjid al-Haram dan lain-lain

Tidak ada komentar: