Puasa untukku
Puasa Ramadhan diwajibkan atas umat muslim agar
menjadi umat yang bertaqa, dalilnya sangat tegas disampaikan dalam Qs 2: 183
|
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, Qs 2:183
|
Tujuannya adalah agar menjadi orang
yang bertaqwa, yaitu orang yang akan senantiasa menaati perintah Alloh dan
rasul-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Baginya Alloh akan memberikan
surga yang luasnya seluas langit dan bumi. sesuai dengan firman-Nya dalam surat
Ali Imran [3]: 133. Dimana Alloh SWT menegaskan bahwa surga yang luasnya seluas
langit dan bumi hanya akan disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa
(al-Muttaqin).
« فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ
يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »
“Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang
dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” HR. Bukhari .
Dijelaskan kenapa demikian, tidak seperti amalan
lainnya, Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw: bersabda : Allah
Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Setiap amal anak Adam itu baginya
selain puasa, sesungguhnya puasa itu bagiKu, dan Aku membalasnya. Puasa itu
perisai. Apabila salah seorang di antaramu berpuasa pada suatu hari maka
janganlah berkata keji dan jangan teriak-teriak pada hari itu. Jika salah
seorang memakimu atau melawanmu maka katakanlah : “Sesungguhnya saya sedang
berpuasa. Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tanganNya, sungguh bau busuknya mulut
orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah pada hari Qiyamat dari pada
bau kasturi. Orang yang berpuasa itu mendapat dua kesenangan yang dinikmatinya
yaitu apabila ia berbuka, maka senang karena bukanya dan apabila bertemu dengan
Tuhannya, maka ia senang karena puasanya. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).
Dalam hadist lain disabdakan, diantaranya “
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ ، إِلاَّ
الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
“Setiap amalan manusia adalah untuknya. Kecuali
amalan puasa itu untuk Alloh dan Dia yang nanti akan membalasnya” HR. Bukhari
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Saya mendengar
Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya Tuhanmu berfirman : “Setiap kebaikan
itu sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Puasa itu bagiKu dan Aku
membalasnva. Puasa itu perisai dari neraka. Sungguh bau busuknva mulut orang
yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari pada bau kasturi. Jika salah
seorang di antaramu sedang berpuasa dijahili oleh orang jahil maka katakanlah :
“Sesungguhnya saya ini sedang berpuasa”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw.
bersabda : “Setiap amal anak Adam itu dilipatkan. Kebaikan dilipatkan sepuluh
kali sampai tujuh ratus kali, sampai sekehendak Allah. Allah berfirman :
“Selain puasa, sesungguhnya puasa itu untukKu, dan Aku membalasnva, ia
meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku. Orang yang berpuasa mendapat
dua kesenangan yaitu kesenangan ketika berbuka dan kesenangan ketika bertemu
Tuhannya. Sungguh bau busuknya mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi
Allah dari pada bau Kasturi”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
------------mr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar