Minggu, 27 Juli 2014

Puasa untukku



Puasa untukku

Puasa Ramadhan diwajibkan atas umat muslim agar menjadi umat yang bertaqa, dalilnya sangat tegas  disampaikan dalam Qs 2: 183


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, Qs 2:183

Tujuannya adalah agar menjadi orang yang bertaqwa, yaitu orang yang akan senantiasa menaati perintah Alloh dan rasul-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Baginya Alloh akan memberikan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. sesuai dengan firman-Nya dalam surat Ali Imran [3]: 133. Dimana Alloh SWT menegaskan bahwa surga yang luasnya seluas langit dan bumi hanya akan disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa (al-Muttaqin).

Di sisi lain, khusus bagi orang yang berpuasa mendapat tempat tersendiri, Alloh menjanjikan akan memasukkannya ke surga dengan pintu khsus, yaitu Rayyan. Sebagaimana disampaikan Rasululloh Saw “beliau bersabda,

« فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »

 Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa HR. Bukhari .
Dijelaskan kenapa demikian, tidak seperti amalan lainnya, Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw: bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Setiap amal anak Adam itu baginya selain puasa, sesungguhnya puasa itu bagiKu, dan Aku membalasnya. Puasa itu perisai. Apabila salah seorang di antaramu berpuasa pada suatu hari maka janganlah berkata keji dan jangan teriak-teriak pada hari itu. Jika salah seorang memakimu atau melawanmu maka katakanlah : “Sesungguhnya saya sedang berpuasa. Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tanganNya, sungguh bau busuknya mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah pada hari Qiyamat dari pada bau kasturi. Orang yang berpuasa itu mendapat dua kesenangan yang dinikmatinya yaitu apabila ia berbuka, maka senang karena bukanya dan apabila bertemu dengan Tuhannya, maka ia senang karena puasanya. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).
Dalam hadist lain disabdakan, diantaranya “

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ ، إِلاَّ
الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
 Setiap amalan manusia adalah untuknya. Kecuali amalan puasa itu untuk Alloh dan Dia yang nanti akan membalasnya HR. Bukhari
 
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya Tuhanmu berfirman : “Setiap kebaikan itu sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Puasa itu bagiKu dan Aku membalasnva. Puasa itu perisai dari neraka. Sungguh bau busuknva mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari pada bau kasturi. Jika salah seorang di antaramu sedang berpuasa dijahili oleh orang jahil maka katakanlah : “Sesungguhnya saya ini sedang berpuasa”. (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : “Setiap amal anak Adam itu dilipatkan. Kebaikan dilipatkan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali, sampai sekehendak Allah. Allah berfirman : “Selain puasa, sesungguhnya puasa itu untukKu, dan Aku membalasnva, ia meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku. Orang yang berpuasa mendapat dua kesenangan yaitu kesenangan ketika berbuka dan kesenangan ketika bertemu Tuhannya. Sungguh bau busuknya mulut orang yang berpuasa itu lebih harum disisi Allah dari pada bau Kasturi”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
------------mr

Tidak ada komentar: