Minggu, 27 Juli 2014

Sampai kepada sujud



Sampai kepada sujud

Obrolan tersebut berawal dari obrolan sekenanya saja-ngalor ngidul-istilahnya, kemudian menyerempet kepada keadaan umat muslim yang begitu saja melaksanakan apa yang diperintahkan Rasulullah Saw, ia tidak menanyakan, apalagi menganalisa manfaat apa yang dapat diambil dari pelaksanaan tersebut. demikian obrolan singkat saya, bp mertua, mas Makmur-putra pakde Syatibi dan Jamal-adik-dari suami adik istri,  yang nampak sepakat pada umumnya umat melaksanakan saja dari apa yang diperintahkan. Tidak pernah ada penelitian kenapa Rasululloh Saw, memerintahkan sahabat untuk menyelupkan seluruh lalat yang masuk dalam gelas linuman. Baru pada akhir-akhir perkembangan teknologi yang semakin modern, diketahui bahwa kedua sayap lalat mengandung racun dan penawarnya. Sayap kiri diketahui mengandung racun, sehingga bila dicelupkan maka minuman menjadi mengandung penyakit, Rsulullah meminta menyelupkan seleuruhnya agar sayap kanan yang mengandung penawarnya menjadikan minuman menjadi netral kembali. Dan yang meminumnya tidak terkna penyakit yang diakibatkan.

Begitu juga dengn sujud, dari rasio yang dikemukakan bp mertua, semestinya sholat subuh seharusnya lebih banyak sujudnya, dengan alasan masih segar dari bangun tidur, sebaliknya zuhur dan ashar mungkin lebih sedikit lebih baik. Tapi disitulah memang Alloh SWT telah mengaturnya. Lewat sujud yang sudah dicontohkan dalam sholat oleh Rasulullah Saw, sudah cukup mengandung manfaat.

Dari hasil penelitian dilaporkan sebagai berikut : Seorang doktor di Amerika telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya. Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.
Setelah membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada saat seseorang itu sedang sujud ketika mengerjakan Sholat. Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.

Columbia University State pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar Sholat Lima Waktu yang kita (Umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teraliri-nya bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.

Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan Sholat, maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.*1. 

Di sisi lain, beruntunglah bagi yang sholatnya sempurna setiap harinya, seperti yang disabdakan Rasululloh Saw "Setiap orang dari umatku pasti aku kenal pada hari kiamat kelak." Para sahabat bertanya: "Wahai rasulullah, bagaimana Tuan mengenal mereka, padahal mereka diantara banyak makhluk?" Sabdanya "Bagaimana pendapatmu bila ditengah kumpulan kuda warna hitam terdapat seekor kuda yang terdapat warna putih cerah di dahinya? Bukankah engkau dapat mengenalinya?" Jawab mereka "Ya". Sabdanya "Sesungguhnya pada hari itu umatku memancarkan cahaya putih di keningnya bekas sujud dan cahaya putih wajah, tangan, dan kakinya bekas wudhu." (HR Ahmad)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam sabdanya yang lain : "Apabila Allah menghendaki ahli neraka diberi rahmat, Allah akan memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang menyembah kepada Allah, lalu mereka mengeluarkannya. Mereka dikenal karena adanya bekas sujud pada dahinya dan Allah mengharamkan (api) neraka memakan (membakar) tanda bekas sujud sehingga mereka dikeluarkan dari neraka. Semua anggota badan anak Adam akan dimakan oleh (api) neraka, kecuali tanda bekas sujud." (HR Bukhari Muslim)

----------------------mr
Obrolan di minggu malam, kertahayu-banjar 22 juni 2014.

Tidak ada komentar: