Minggu, 27 Juli 2014

Jangan tidur sehabis subuh



Jangan tidur sehabis subuh
Orang tua selalu bilang untuk mengingatkan anaknya dengan perkataan’ jangan tidur paga-pagi, habis subuh,  nanti rejekinya dipatok ayam’ yang maknanya siapa saja yang tidur di pagi hari ketinggalan rejeki, atau kehabisan rejeki. Karena waktu subuh atau pagi adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk.
Dalah riwayah ini Ibnul Qayyim mengatakan bahwasannya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rizki. bahwasannya dia melihat anaknya tidur di waktu pagi maka ia berkata kepada anaknya ‘bangunlah engkau! Apakah kamu akan tidur sementara waktu pagi adalah waktu pembagian rezki?
Dari itu subuh atau pagi hari termasuk waktu terlarang untuk tidur sampai matahari terbit. waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Oleh karenya mengapa mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barakah (banyak kebaikan).”

Dalam hadits Rasulullah Shallallahu’ alahi wassallam yang shahih yaitu
“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya”
HR. Abu Dawud . sabda Rasulullah Saw, lainnya ‘ “Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki.” (HR. Thabrani)

kemudian, apa yang harus lakukan seusai shalat subuh? Banyak hal yang dapat kita lakukan. seperti membaca Al-Qur’an. Setelah itu, membuka seluruh jendela dan membersihkan rumah. Atau, memulai segala aktivitas yang perlu untuk dilakukan di pagi hari. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim disampaikan, “Peliharalah waktu itu dengan mengisinya melalui tilawah Al-Qur’an satu juz dalam satu hari, berdzikir atau menghafal. Inilah yang dilakukan Rasulullah Saw. selesai menunaikan shalat subuh, bahwa beliau duduk di tempat shalatnya hingga terbit matahari.

Ada sebuah amalan yang sangat besar fadhilahnya apabila dilakukan, yakni dari Anas bin Malik r.a., ia berkata bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Barangsiapa shalat fajar (shalat subuh) berjamaah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah, hingga terbit matahari lalu shalat dua rakaat (shalat dhuha), maka seakan-akan ia mendapatkan pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, dan sempurna.” (HR. Tirmidzi), “Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan.” (HR. Thabrani dan Al-Bazzar).

Tidak ada komentar: