Minggu, 27 Juli 2014

Sebaiknya sahur



Sebaiknya sahur

Di bulan Ramadhan, setiap muslim yang berpuasa, disunnahkan untuk makan sahur. Bagi keluarga kemudian mempersiapkannya agar tidak kesiangan saat sahur,  alarm disetel, para pemuda masyarakatpun banyak yang menyiapkan diri untuk membangunkan sahur dengan berkeliling kampung membunyikan beduk atau semacamnya. “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bersahurlah engkau semua, karena sesungguhnya di dalam sahur itu ada keberkahannya.” ( Hr. Muttafaq ‘alaih)

Mengenai waktunya, sebaiknya dilakuakn diakhir sebelum  imsak, Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.vv. itu mempunyar dua orang juru azan, yaitu Bilal dan Ibnu Ummi Maktum. Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya Bilal itu berazan di waktu masih malam – yakni sebelum menyingsingnya fajar sadik, maka makanlah dan minumlah engkau semua – untuk bersahur – sehingga Ibnu Ummi Maktum berazan – sebagai tanda masuknya waktu Subuh.”
Dengan demikian  dapat dikatakan bahwa waktu sahur yang tepat ialah sekitar 15-30 menit sebelum fajar/subuh tiba.

Mengenai jenis makanan sahur, tentu disiapkan sesuai selera dan kemampuan dimiliki. Tidak ada aturan khusus mengenainya, apa saja diperbolehkan untuk bersahur, asal bukan makanan yang dilarang karena hukumnya.

Namun saat sahur sebaiknya mengutamakan kecukupan  minuman terutama air putih agar saat siang hari tubuh tidak kekurangan cairan. Jangan minum kopi, teh, karena mengandung zat diuretic (zat yang membuat kencing terus) yang malah menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Hal yang selama ini dianggap salah, minum kopi bertujuan untuk menyegarkan badan, memang benar, namun itu tidak bertahan lama, setelah itu yang terjadi justru perut-lambung terasa pedih, karena asam lambung yang berlebihan.
Yang lainnya tentu harus diperbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang berserat tinggi, agar terhindar dari konstipasi atau sembelit selama berpuasa. hindari makanan yang mengandung lemak dan rasa pedas. Selain bisa meningkatkan kolesterol darah, makanan berlemak dan pedas bisa mengganggu pencernaan.
Yang paling enak adalah tidur setelah sholat subuh, namun ini harus dihindarkan, agar makanan yang disantap saat sahur tidak terbuang sia-siakarena pada saat proses makanan diolah menjadi energi waktu yang digunakan selama proses berlangsung digunakan untuk tidur, dan energi yang sudah jadi terbuang begitu saja, karena tidak digunakan untuk beraktivitas.

Mengenai komposisi makanan yang harus masuk dalam tubuh, Rasululloh mencontohkan “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (Hadis Riwayat Ahad, Ibnu Majah)

Dan makanlah yang baik-baik lagi halal, Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 31:

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. [Qs 7:31]
Hal senada dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168:



Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. [ Qs 2:168]


Tidak ada komentar: