Kamis, 04 September 2008

Madrasah' Puasa Oleh Imam Suprayogo

Madrasah' Puasa Oleh Imam Suprayogo

Dalam Islam, pendidikan berlangsung seumur hidup, atau kata Nabi Muhammad SAW,minal mahdi illa lahdi, dari ayunan sampai liang lahat. Pendidikan tidak mengenal berhenti, apalagi istirahat. Kehidupan sendiri, bagi seorang Muslim, harus dimaknai sebagai proses pendidikan. Pendidikan adalah proses menjadi lebih baik dan atau lebih sempurna.

Semua orang menghendaki agar hidupnya memperoleh derajat mulia, selamat di dunia dan di akhirat. Kemuliaan dan keselamatan itu, dalam Islam harus diraih melalui keimanan dan amal shaleh serta berakhlakul karimah. Iman letaknya di hati adalah merupakan pemberian Allah SWT. Sementara orang percaya bahwa dengan ilmu pengetahuan orang menjadi beriman, kenyataannya justru sering berlaku sebaliknya; begitu banyak orang telah menyandang ilmu pengetahuan, namun dia tak kunjung beriman.

Iman dalam Alquran disebut terlebih dahulu sebelum menyebut ilmu. Yarfa'illahulladziina aamanu minkum walladzina uutul ilma darojaat. Iman dapat menjadikan ilmu bertambah, tetapi dengan ilmu belum tentu iman menguat. Iman berada pada ketentuan Allah SWT bernama hidayah. Sedangkan hidayah tidak bisa dicari, melainkan hanya diperoleh melalui permohonan kepada Allah SWT.

Puasa diserukan hanya kepada orang yang telah beriman dan bukan ditujukan kepada orang yang belum beriman. Mengapa demikian? Sebab, tidak akan mungkin orang yang tidak beriman akan menjalankan puasa. Puasa adalah kegiatan yang pelakunya harus yakin kegiatannya tidak saja disaksikan manusia, melainkan selalu berada pada pengawasan Allah SWT.

Ya, orang puasa tidak membutuhkan saksi; yang paling tahu seseorang puasa atau tidak hanyalah yang bersangkutan. Orang yang masih belum bisa berhenti dari kegiatan menipu, jelas sulit menjalankan puasa. Ia hanya akan berpura-pura berpuasa, padahal hakikatnya ia tidak menjalankan ibadah itu. Oleh karena itu, siapa saja yang mampu menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh, maka artinya dia sudah lulus dari ujian untuk menghindar dari perbuatan tercela. Wallahu a'lam .

Tidak ada komentar: