Senin, 15 September 2008

Potret Buram Kemiskinan Indonesia

Potret Buram Kemiskinan Indonesia

Meringis dengan nafas tersengal ketika terinjak dan terhimpir di pagar ketika berebut zakat dari dermawan bernama H Saikhon di Gang Pepaya, Jalan dr Wahidin, Kelurahan Purutrejo, Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9).

Tewasnya 21 orang saat antri pembagian zakat merupakan potret buram kemiskinan yang harus menggugah hati nurani setiap pemimpin dan orang-orang kaya di negeri ini.

"Ironisnya pada saat yang sama, para politisi sedang menghambur-hamburkan dana yang begitu besar untuk meraih kursi kekuasaan," ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz siddiq di Jakarta, Senin (15/9) malam.

Ketika menanggapi tewasnya masyarakat miskin ketika antri zakat di Pasuruan, Jawa Timur. Kondisi ini, menurut Mahfudz, merupakan gambaran gamblang tentang melemahnya spirit solidaritas sosial dan kepedulian sosial.

Masyarakat miskin menjadi sangat bergantung pada pola bantuan yang didistribusikan secara massal pada waktu-waktu tertentu yang tidak efektif mengentaskan kemiskinan. "Sementara itu risiko yang harus ditanggung masyarakat miskin ini malah sangat besar,

Tidak ada komentar: