Kamis, 18 September 2008

Danau Kaldera Langka di Gunung Rinjani

Danau Kaldera Langka di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (dpl), merupakan gunung api dengan panorama yang indah dan memiliki danau kaldera langka.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. DR. Emmy Suparka di Mataram, Rabu (17/9) mengatakan, keindahan dan keterkenalan Danau Segaraanak yang merupakan kaldera Gunung Rinjani sudah merebak hingga mancanegara.

Banyak wisatawan dalam negeri dan mancanegara yang rela mendaki Gunung Rinjani hanya semata-mata ingin menyaksikan sendiri keindahan serta keajaiban danau kaldera Segaraanak.

"Nampaknya fakta itu menyadarkan berbagai pihak untuk tidak tinggal diam, kemudian muncul kesadaran mengelola kegiatan pendakian Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci setinggi 3.805 meter dpl," ujarnya.

Saat ini berbagai organsisasi pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) seperti Pemprov NTB, dinas pertambangan dan energi serta dinas kebudayaan dan pariwisata bersinergi di bawah satu forum yang dikenal dengan nama Badan Pembina Trekking Rinjani (BPTR).

Hasilnya cukup menggembirakan Gunung Rinjani mendapat dua penghargaan tingkat dunia yakni Word Legacy Award dari Conservation International dan National Geographic Traveler 2004 untuk kategori Destination Stewardship dan Tourism for Tomorrow Award dari Word Travel and Tourism Council tahun 2007.

Prestasi yang telah diraih BPTR yang melibatkan masyarakat lokal dan kepentingan yang lebih besar dalam hal konservasi lingkungan gunung berapi serta potensi ilmu pengetahuan geologi/vulkanologi yang dimiliki Gunung Rinjani.

Semua itu, katanya, yang membawa Gunung Rinjani sebagai kandidat Geopark untuk diusulkan ke badan PBB yang membawahi bidang pendidikan, kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan (Unesco).

Kalau itu berhasil, kata Emmy, maka Gunung Rinjani merupakan geopark pertama di Indonesia dan yang kedua di Asia Tenggara setelah Pulau Langkawi, Malaysia dan yang ke-58 di dunia.

Tidak ada komentar: