Jumat, 19 September 2008

Marawis

Marawis; Berkesenian dan Ibadah Berkesenian menjadi hak siapa saja. Tidak pandang latar belakang sosial, agama ataupun pendidikan. Salah satu seni musik islami yang kini banyak digandrungi adalah marawis. Marawis merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi dan mengunakan perkusi sebagai alat musiknya.

Marawis memang menjadi idaman warga Indonesia khususnya betawi. Di kampung Melayu tepatnya di panti Asuhan kampung Melayu sekelompok anak panti asuhan membentuk kelompok marawis. Meski belum punya nama, Rahmat Hidayat, salah seorang anggota mengatakan kelompok marawisnya sudah berusia dua tahun.

Bagi sebagian orang seni menjadi pengisi kekosongan jiwa atau hiburan semata. Namun bagi Rahmat seni menjadi ladang ibadah terlebih dengan marawis. Dengan bermain marawis ia bisa bershalawat juga berkesenian. "Anak-anak muda jaman sekarang kan jarang ada yang suka shalawat. Tapi dengan bermain marawis shalawat jadi enak," ujar Rahmat.

Rahmat dan delapan pemain marawis Kampung Melayu sering membawakan lagu-lagu islam ketika memainkan marawis. Seperti ketika mengisi acara "Kejutan Cinta" yang diselenggarakan Mahaka Entertainment di Jakarta (18/9), kelompok marawis Kampung Melayu membawakan empat lagu, diantaranya An Nabi, My Juz, Ya saidi dan Nawartil Ayami.

Rahmat memiliki harapan yang besar agar marawis terus terjaga dan berkembang. "Dengan marawis kita bisa menumbuhkan rasa cinta kita kepada nabi Muhammad SAW dan Allah SWT,

Tidak ada komentar: