Selasa, 30 September 2008

Sekedar Berbaju Baru

Sekedar Berbaju Baru

By Republika Contributor
Nak, Lebaran Tak Sekedar Berbaju Baru

Gema takbir menggema di semua sudut kota menyambut hari kemenangan di hari Idul Fitri. Dengan sarung dan mukena di tangan, terlihat sekumpulan orang menuju mesjid dan lapangan untuk menunaikan shalat Ied.

Anak-anak terlihat gembira dengan sepatu dan baju baru yang dibelikan orangtuanya. Bagi sebagian orang, membeli baju baru untuk hari Lebaran seolah menjadi kewajiban. Tak jarang, para orangtua bekerja lebih keras selama bulan puasa agar anak-anaknya bisa memakai baju baru saat Lebaran.

Padahal merayakan Idul Fitri bukan sekedar baju dan sepatu baru. Jangan sampai Lebaran hanya identik dengan segala sesuatu yang bersifat materi saja.

Lebaih banyak tekankan makna bulan Ramadhan kepada anak-anak terlebih dahulu, dibandingkan perayaan pada hari Lebaran. Sehingga ketika anak berpuasa di bulan Ramadhan, mereka lebih memfokuskan bagaimana melakukan ibadah terbaik, bukannya memikirkan pakaian baru dan lain-lain.

Pengamat sekaligus Pendidik Anak, Resti Margiasih Panitie mengatakan, orang tua juga sebaiknya perlu juga memberikan pemahaman ke anak-anak tentang arti lebaran apa adanya. Jelaskan bahwa lebaran itu tidak harus beli baju lebaran, terpenting selama bulan Ramadan berpuasa dan menjelang sholat Ied menunaikan zakat fitrah.

“Kemudian, untuk menambah pengalaman anak, orang tua bisa mengajak anaknya saat pembagian zakat untuk kaumfakir miskin dan anak yatim piatu menjelang menunaikan ibadah sholat Ied,” katanya.

Kegiatan menyaksikan peristiwa semacam dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial anak. Juga memberi pemahaman, masih banyak anak yang kurang beruntung. Sehingga anak bisa merasa bersyukur karena berada dalam keluarga yang lebih baik dibandingkan dengan mereka.

Selanjutnya, sesudah melaksanakan sholat Idul Fitri, maka orangtua dapat mengajak anak untuk berkunjung ke tetangga dan sanak saudara. Misalnya, bersilaturahmi ke rumah kakek-nenek serta Om dan Tante. Dari pengalaman tersebut, diharapkan anak bisa belajar untuk menghormati terhadap orang yang lebih tua dan belajar tentang arti saling memaafkan. (ri)


Tips

  • Ajak anak untuk melakukan berbagai kegiatan bermanfaat di bulan Ramadhan seperti mengikuti pesantren Ramadhan atau berbuka puasa bersama anak yatim piatu di panti asuhan. Kegiatan tersebut akan memfokuskan anak pada ibadah puasa dan mencari pahala sebanyak-banyaknya.
  • Sebagian orangtua membelikan baju Lebaran dengan syarat tertentu, misalnya anak bisa berpuasa selama satu bulan penuh. Tak ada salahnya hal ini dilakukan sebagai pendorong semangat anak.Asalkan tetap memberi pengertian bahwa inti dari Idul Fitri ialahhati yang bersih.
  • Ajak anak-anak untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan kepada tetangga dan sanak saudara. Hal itu akan mengajarkannya saling menghormati dan berjiwa besar untuk meminta dan memberi maaf, tidak hanya di hari Lebaran saja. (ri)

Tidak ada komentar: