Kamis, 20 November 2008

Masjidil Haram

Masjidil Haram

Masjdil Haram
MASJID ini terletak di Kota Makkah Al Mukaramah dan merupakan masjid tertua di dunia yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid ini berbentuk empat persegi dan dibangun mengelilingi Ka'bah, shaf di Masjidil Haram ini berbentuk lingkaran, semuanya menghadap ke Ka'bah yang berada di tengah-tengah.

Spesifikasi Masjidil Haram
Ka'bah
Ka'bah adalah bangunan yang menyerupai bentuk kubus, tempat ini merupakan bangunan pertama yang ada di atas muka bumi yang digunakan sebagai kiblat dalam menjalankan ibadah Sholat oleh umat Islam,  firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 96
"Sesungguhnya permulaan rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah itulah rumah yang di Bakkah (Mekkah), yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam semesta."

Kiswah adalah penutup keempat dinding Ka'bah yang tergantung dari atap sampai kaki terbuat dari kelambu sutra hitam, lebarnya total 658 m2. Kiswah tiap tahun diganti, dilakukan pada tanggal 10 Djulhijjah ketika para jamaah sedang berada di Mina, Kiswah ini dihiasi dengan tulisan Al Qur'an yang disulam secara khusus dengan benang emas, salah satu kalimatnya adalah:
Allah Jalla Jalalah, la ilaha illaallah, Muhammad Rasulullah. (Allah Maha Agung, tiada Tuhan selain Allah, Muhammad itu Utusan Allah).

Pintu Ka’bah disebut juga dengan nama al-burk , ini terbuat dari bahan emas murni 99 karat, dengan berat keseluruhan 280 kilogram.  Pintu yang sekarang ini adalah hadiah dari raja Khalid bin Abdul Aziz. Dalam sejarahnya pintu ini telah berubah-ubah baik dari bahan baku seni dan bentuknya. Hadits Nabi yang mengatakan :
“Siapa yang masuk ke Baitullah berarti dia masuk dalam kebaikan, keluar dari kejahatan dan dia mendapatkan ampunan”. ( HR. Ath –Thabrani dari Ibnu Abbaas)
.
Hajar Aswad
Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak disudut sebelah tenggara Ka'bah, yaitu sudut dimana Thawaf dimulai. Hajar aswad berasal dari syurga yang dibawa oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah, batu ini terdiri dari 8 keping yang terkumpul diikat dengan lingkaran perak Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah bersabda : "Hajarul Aswad diturunkan dari syurga dan berwarna lebih putih dari susu. Dosa-dosa manusia (anak Adam) menyebabkannya menjadi hitam". (HR. Ahmad dan Turmizi)

Mihzab (Talang Emas)
Talang air ini dulunya tidak ada karena Ka'bah belum memiliki atap, namun pada saat renovasi Ka'bah yang dilakukan suku Quraisy, bangunan ini diberi atap, hingga memerlukan talang air.
Letak talang emas ini persis di depan Hijr Ismail, tempat dimana talang ini berada oleh Khalifah Utsman disebut pintu surga.

Maqam Ibrahim
Maqam Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana pendapat orang-orang kebanyakan. Ia adalah bangunan kecil di sebelah timur Ka’bah. Di dalam bangunan kecil ini terdapat sebiji batu yang diturunkan oleh Allah dari Syurga bersama-sama dengan Hajarul Aswad. Di atas batu itu Nabi Ibrahim berdiri di waktu baginda membangun Ka’bah. Salah satu Mu'jizat yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim, batu tersebut dapat naik dan turun sesuai kehendak nabi Ibrahim ketika membangun tembok Ka'bah. Letak maqam Ibrahim berhadapan dengan Pintu Ka'bah.

Hijr Ismail
Hijr Ismail terletak berdampingan dengan Ka'bah, dipagari oleh tembok rendah (al-Hatim) berbentuk setengah lingkaran. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, sebahagian dari Hijir Ismail itu adalah termasuk dalam Ka’bah. Ini diriwayatkan oleh Abu Daud dari 'Aisyah r.a. yang artinya :
Dari 'Aisyah r.a. berkata : "Aku sangat ingin memasuki Kaabah untuk melakukan sembahyang di dalamnya. Rasulullah memegang tanganku dan memasukkan aku ke dalam Hijir Ismail sambil berkata "Sembahyanglah kamu di Hijir jika kamu hendak masuk ke dalam Ka’bah karena kaum engkau (orang Quraisy) telah meninggalkan bagian ini di luar semasa mereka membangun Ka’bah."
Ditempat ini sering dipakai jamaah Haji maupun Umrah untuk melakukan shalat sunnat karena diyakini sebagai salah satu tempat yang mustajab untuk berdo'a. Orang yang telah mengerjakan thawaf, disunatkan mengerjakan shalat sunat dua rakaat di Hijir Ismail dan mengerjakan shalat sunat di Makam Ibrahim.
Multazam
Multazam adalah dinding atau tembok antara Hajar Aswad dengan pintu Ka’bah. Tempat ini dipergunakan oleh jamaah Umrah maupun Haji untuk bermunajat kepada Allah setelah selesai melakukan tawaf. Jarang orang tidak meneteskan air mata disini, disamping terharu akan kebesaran Allah, Multazam juga salah satu tempat paling musatajab, sebagaimana yang dinyatakan Rasulullah dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaki dari Ibnu Abbas yang artinya :
“Antara Rukun Aswad dan pintu Ka’bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang meminta di Multazam, melainkan Allah Kabulkan permintaannya itu."

Telaga Zam-Zam
Zam-Zam dalam bahasa arab berarti air yang melimpah,  diamanatkan agar sewaktu meminum air Zam-zam harus niat dan menghadap ke Ka'bah serta bermunajat kepada Allah sbb :
Bismillahirrahmaanirrahiim:
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan disembuhkan dari segala macam penyakit."

Tentang air Zamzam ini sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari isteri Nabi Ibrahim as yaitu Siti Hajar dan putranya Ismail as. Waktu itu Ismail dan ibunya ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim di Mekkah, mereka kehabisan air minum, maka Siti Hajar berlari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali untuk mendapatkan air, namun tak menemukan setetes air pun. Tiba-tiba ia mendengar suara. Maka Siti Hajar pun berkata :
“Aku mendengar suaramu tolonglah kami jika engkau memiliki kebaikan.”
Kemudian Malaikat Jibril menampakkan diri dan melalui hentakan kaki Ismail, serta merta memancarlah air dari perut bumi. Siti Hajar membendung air itu karena melimpah serta berkata zam… zam… zam… yang maksudnya kumpul….… kumpul……. Dengan bekal air inilah mereka menyambung hidup.

Mas’a
Mas’a adalah sebutan untuk tempat para jamaah haji melakukan Sa'i, yang dibangun untuk menghubungkan antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah.  Jamaah Haji yang melakukan Sa'i harus melalui jalur tersebut sebanyak 7 kali pulang pergi.

Tidak ada komentar: