Kamis, 06 November 2008

BENTENG VASTENBERG

BENTENG VASTENBERG
Surakarta, Solo dikenal sebagai kota lama yang masih kental dengan nuansa budaya tradisional. Bila ditarik ke belakang, romantika sejarah Kota Surakarta sangat mengesankan. Hal ini terekam dalam banyaknya peninggalan bersejarah yang masih banyak dijumpai di sudut-sudut Surakarta. Di antaranya, lingkungan Keraton Kasunanan dan Mangkunegaraan, sedangkan kawasan Gladak meliputi Benteng Vastenburg, bangunan Bank Indonesia sampai Pasar Gede Hardjonagoro merupakan bangunan kuno yang dipengaruhi napas arsitektur kolonial.

Salah satu contoh wisata sejarah yang dapat anda kunjungi adalah Benteng Vastenburg, peninggalan Belanda. Nama Vastenburg berarti ’istana yang dikelilingi tembok kuat’. Bangunan ini didirikan Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff pada tahun 1775-1779 atau 32 tahun setelah berdirinya Surakarta.

Benteng ini dulu merupakan benteng pertahanan yang berkaitan dengan posisi Keraton Kasunanan dan rumah gubernur Belanda (kantor Balaikota) di kawasan Gladak di pusat kota. Bentuk tembok benteng berupa bujur sangkar yang ujung-ujungnya terdapat penonjolan ruang yang sama untuk teknik peperangan yang disebut seleka (bastion). Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai pertahanan dengan jembatan di pintu depan dan belakang. Bangunan terdiri dari beberapa barak yang terpisah, sesuai fungsi masing-masing dalam militer. Di tengahnya terdapat lahan terbuka untuk persiapan pasukan atau apel bendera.

Setelah kemerdekaan, benteng sempat digunakan sebagai markas batalyon TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. Pada masa 1970-1980-an bangunan sering digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.

Cukup menarik bukan? jika anda tertarik, silahkan memasukkan alternative tempat wisata sejarah di Benteng Vastenberg, Solo dalam agenda liburan anda.

Tidak ada komentar: