TENAGA
DALAM
Berbagai
jenis ilmu terus berkembang, begitu halnya dengan ilmu tenaga dalam. Dalam
beberapa perguruan silat ada yang mengajarkan ilmu tenaga dalam yang mengandung
banyak kesaktiannya. Mulai dari menjaga kesehatan, mempertahankan diri, mengusir
jin, sampai pada menyerang orang
lain, kesemuanya dapat dilakukan dengan
ilmu tenaga dalam dan menjadi sakti.
Secara sederhana tenaga dalam dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari cara membangkitkan kekuatan tenaga dalam-luar
ragawi, dengan cara-cara tertentu, ada yang lewat pernapasan, ada yang lewat
jurus tertentu, ada juga dengan tenaga yang dihentakkan dengan emosi menyerang.
Padahal Rasulullah Muhammad Saw, melarang marah atau emosi “ sabdanya ““Dari
Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu berkata : “Sesungguhnya seorang berkata kepada
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berilah aku wasiat, beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : ‘Engkau jangan marah.” Beliau mengulangi beberapa
kali : “Jangan engkau marah.” HR.
Bukhori
Di dalam hadits lain dijelaskan bahwa marah atau emosi
bersumber dari setan, sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya marah atau emosi adalah (bersumber) dari setan, dan
sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan api hanya bisa dipadamkan dengan
air, maka apabila salah seorang kamu marah maka berwudhulah. “Sesungguhnya
setan mengalir dalam tubuh manusia sebagaimana aliran darah.” HR.
Bukhori
Menurut
syariat, ilmu semacam itu tidak dibenarkan tidak membawa manfaat, tidak ada
landasan dari al-Qur’an dan Sunnah Rosul, dan rasulpun tidak pernah mengajarkan
kepada para sahabatnya atau menyuruhnya untuk mempelajarinya, padahal saat itu
dibutuhkan kekuatan untuk berdakwah melawan kafir Qurais. Begitu pula pada masa
pemerintahan Khulafaur Rosyidin yang penuh dengan aktivitas jihad sepeninggal
Rasulullah.
Rasulullah
dan para sahabat nabi tidak pernah mengajarkan keilmuan tersebut atau menyuruhnya belajar kepada para pasukan
perangnya. Seandainya ilmu tersebut atau sejenisnya adalah ilmu yang bermanfaat
untuk pertahanan jiwa dan merobohkan musuh dari jarak jauh, tentu telah
diajarkan oleh Rosulullah dan para sahabat, dan diwariskan kepada generasi sesudahnya begitu seterusnya.
Akan tetapi hal itu sama sekali tidak pernah terjadi, dengan demikian jelaslah
kebatilan dan kesesatan ada dalam ilmu tersebut.
Yang
dimaksud tidak membawa manfaat yaitu yang menuju kepada upaya mewujudkan ketentraman batin dan ketenangan
jiwa serta keselamatan dunia dan akhirat. Di samping Juga penjelasan tentang
ilmu yang tidak bermanfaat yang akan mencelakakan manusia dan larangan dari
mempelajarinya, karena bukan diperoleh
dengan ketaatan, keimanan dan ketakwaankepada Allah SWT, melainkan
dengan bantuan ji atau setan Firman-Nya: “Dia (Alloh) yang mengutus
Rosul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar.” (QS. at-Taubah [9]: 33, al-Fath [48]: 28,
dan ash-Shof [61]: 9)
|
|
|
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an)
dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun
orang-orang musyrikin tidak menyukai. Qs 9:33
|
|
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai
saksi. Qs 48:28
|
|
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang
musyrik membenci. Qs 61:9
|
Bagi muslim “haram”
mempelajarinya, karena ilmu tersebut dapat menuntun seseorang terperosok pada kesesatan dan kesyirikan, disamping dampak negatif dengan
hilangnya rasa tawakal kepada Alloh Ta’ala. Sebab mereka merasa telah memiliki
kekebalan dan kekuatan luar biasa yang bisa merobohkan musuh dari jarak jauh,
sehingga ia merasa tidak butuh pertolongan siapa pun termasuk kepada Allah SWT.wallahu’alam.mr-nop2012
-----------
Lihat, Syaiful Bakhri, Tenaga dalam inti iman, Penerbit
: Media Ilmu, Demak 1996 Buku ini menyajikan kiat membangkitkan tenaga dalam
serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangkitkan daya dan kekuatan
dalam diri. Petunjuk latihan pernapasan pembangkitan tenaga dalam inti iman,
amalan perisai diri, kekebalan badan, menumbuhkan rasa percaya diri, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar