Minggu, 07 Juli 2013

Ada apa dengan Lonceng sapi



Ada apa dengan Lonceng sapi

Saat bepergian ke daerah, ke Jawa Tengah atau Timur, atau di daerah-daerah lain di tanah air, sering didapati mesyarakat penernak sapi mengalungkan lonceng di leher sapinya. Saat melewati daerah persawahan atau juga di saat berhenti di lintasan kereta api, bukan hanya sapi, tapi juga kambing menggunakan kalung lonceng, walaupun tidak sama persis.  Banyak kegunaan dan maksudnya kenapa harus dikalungkang lonceng, salah satunya adalah agar mudah mencari keberadaannya.  di malam hari bila terlepas, maka lonceng yang menggantung dilehernya akan berbunyi, sehingga si pemilik mengetahuinya.
Abu Malik Al-Asy’ari z, mengingatkan kita bahwa nyanyian, musik berikut alatnya bukanlah perkara yang terpuji, namun lebih dekat kepada azab. Abu Malik z berkata: Rasulullah n bersabda: “Benar-benar akan ada sekelompok orang dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik*1. Ada sekelompok orang yang tinggal di lereng puncak gunung. Setiap sore seorang penggembala membawa (memasukkan) hewan ternak mereka ke kandangnya. Ketika datang kepada mereka seorang fakir untuk suatu kebutuhannya, berkatalah mereka kepada si fakir, ‘Besok sajalah kamu kemari!’ Maka di malam harinya, Allah l azab mereka dengan ditimpakannya gunung tersebut kepada mereka atau diguncang dengan sekuat-kuatnya. Sementara yang selamat dari mereka, Allah l ubah menjadi kera-kera dan babi-babi hingga hari kiamat.” HR. Al-Bukhari 

Namun dalam pandangan syariat agama, yang demikian itu tidak dibolehkan, ada pendapat yang mengatakan bahwa malaikat tidak mau mendekat pada rumah dimana terdapat lonceng pada peliharaannya. Imam Muslim meriwayatkan secara marfu' dengan lafazh:"Lonceng itu merupakan seruling setan."

diriwayahkan  dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam memerintahkan agar memutus seluruh lonceng. Imam An-Nawawi berkata: "Adapun larangan memakai lonceng disebabkan para malaikat akan menghindar darinya, sebab lonceng hampir sama dengan gong atau karena termasuk benda-benda di gantung yang dilarang. Dikatakan sebabnya adalah karena suaranya yang jelek, tafsir ini didukung oleh riwayat yang berbunyi: Lonceng itu merupakan seruling setan."
Bagaimana dengan rumah, tentu saja ada larangannya, dan rumah yang sudah terpasang lonceng, layaknya lonceng sapi atau pedati, hendaknya diturunkan, walaupun tujuannya untuk memudahkan tamu memberi tanda kalau ia datang. Atau bertujuan hanya sebagai hiasan, maka dilarang untuk memasangnya, dan singkirkanlah. Sabda Rasulullah Saw :

الْجَرَسُ مَزَامِيرُ الشَّيطَانِ

Lonceng itu adalah seruling setan.” HR. Muslim
Masih dari Abu Hurairah z, ia memberitakan sabda Rasulullah Saw

تَصْحَبُ الْمَلاَئِكَةُ رُفْقَةً فِيهَا كَلْبٌ وَلاَ جَرَسٌ لاَ
Para malaikat tidak akan menyertai perkumpulan/rombongan yang di dalamnya ada anjing atau lonceng (yang biasa dikalungkan di leher hewan, pen.).” (HR. Muslim. Wallahu’alam, mr
^^^^^^^^^^^^^
*1. Termasuk lonceng, الْجَرَسُ مَزَامِيرُ الشَّيطَانِ “Lonceng itu adalah seruling setan.” HR. Muslim .
@. Ibnu Qoyyim Al-jauziah, Nokta-nokta hitam senandung setan,

Tidak ada komentar: