Ada apa dengan Lonceng sapi
Saat bepergian ke daerah, ke Jawa
Tengah atau Timur, atau di daerah-daerah lain di tanah air, sering didapati
mesyarakat penernak sapi mengalungkan lonceng di leher sapinya. Saat melewati
daerah persawahan atau juga di saat berhenti di lintasan kereta api, bukan
hanya sapi, tapi juga kambing menggunakan kalung lonceng, walaupun tidak sama
persis. Banyak kegunaan dan maksudnya
kenapa harus dikalungkang lonceng, salah satunya adalah agar mudah mencari
keberadaannya. di malam hari bila
terlepas, maka lonceng yang menggantung dilehernya akan berbunyi, sehingga si pemilik
mengetahuinya.
Abu Malik Al-Asy’ari z, mengingatkan kita bahwa
nyanyian, musik berikut alatnya bukanlah perkara yang terpuji, namun lebih
dekat kepada azab. Abu Malik z berkata: Rasulullah n bersabda: “Benar-benar
akan ada sekelompok orang dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, khamr,
dan alat musik*1. Ada sekelompok orang yang tinggal di lereng puncak gunung.
Setiap sore seorang penggembala membawa (memasukkan) hewan ternak mereka ke
kandangnya. Ketika datang kepada mereka seorang fakir untuk suatu kebutuhannya,
berkatalah mereka kepada si fakir, ‘Besok sajalah kamu kemari!’ Maka di malam
harinya, Allah l azab mereka dengan ditimpakannya gunung tersebut kepada mereka
atau diguncang dengan sekuat-kuatnya. Sementara yang selamat dari mereka, Allah
l ubah menjadi kera-kera dan babi-babi hingga hari kiamat.” HR. Al-Bukhari
Namun dalam pandangan syariat
agama, yang demikian itu tidak dibolehkan, ada pendapat yang mengatakan bahwa
malaikat tidak mau mendekat pada rumah dimana terdapat lonceng pada peliharaannya.
Imam
Muslim meriwayatkan secara marfu' dengan lafazh:"Lonceng itu merupakan
seruling setan."
diriwayahkan dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam memerintahkan agar memutus seluruh lonceng. Imam An-Nawawi berkata: "Adapun larangan memakai lonceng disebabkan para malaikat akan menghindar darinya, sebab lonceng hampir sama dengan gong atau karena termasuk benda-benda di gantung yang dilarang. Dikatakan sebabnya adalah karena suaranya yang jelek, tafsir ini didukung oleh riwayat yang berbunyi: Lonceng itu merupakan seruling setan."
diriwayahkan dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam memerintahkan agar memutus seluruh lonceng. Imam An-Nawawi berkata: "Adapun larangan memakai lonceng disebabkan para malaikat akan menghindar darinya, sebab lonceng hampir sama dengan gong atau karena termasuk benda-benda di gantung yang dilarang. Dikatakan sebabnya adalah karena suaranya yang jelek, tafsir ini didukung oleh riwayat yang berbunyi: Lonceng itu merupakan seruling setan."
Bagaimana
dengan rumah, tentu saja ada larangannya, dan rumah yang sudah terpasang
lonceng, layaknya lonceng sapi atau pedati, hendaknya diturunkan, walaupun
tujuannya untuk memudahkan tamu memberi tanda kalau ia datang. Atau bertujuan hanya sebagai hiasan, maka dilarang untuk memasangnya, dan
singkirkanlah. Sabda Rasulullah Saw :
الْجَرَسُ
مَزَامِيرُ الشَّيطَانِ
“Lonceng itu adalah seruling setan.” HR. Muslim
Masih dari Abu Hurairah z, ia memberitakan sabda
Rasulullah Saw
تَصْحَبُ الْمَلاَئِكَةُ رُفْقَةً فِيهَا كَلْبٌ وَلاَ جَرَسٌ لاَ
“
Para malaikat tidak akan menyertai
perkumpulan/rombongan yang di dalamnya ada anjing atau lonceng (yang biasa
dikalungkan di leher hewan, pen.).” (HR. Muslim. Wallahu’alam, mr
^^^^^^^^^^^^^
*1. Termasuk lonceng, الْجَرَسُ مَزَامِيرُ الشَّيطَانِ “Lonceng itu adalah seruling setan.” HR. Muslim .
@. Ibnu Qoyyim Al-jauziah, Nokta-nokta
hitam senandung setan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar