Minggu, 07 Juli 2013

Puasa Senin - Kamis



Puasa Senin - Kamis

Dari sejak kecil sudah dikenalkan dengan puasa senin-kamis, bahkan beberapa orang tua membiasakan anaknya dengan puasa tersebut bila anaknya meminta sesuatu sebagai syaratnya. Tujuannya untuk biasakan anak dengan puasa senin – kamis sedini mungkin, hari dimana semua amal perbuatan seseorang situnjukkah. Rasulullah SAW bersabda, “setiap minggunya, semua amal perbuatan manusia ditunjukkan kepada Allah sebanyak dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Lalu, setiap hamba ynang beriman diampuni, kecuali hamba-hamba yang antara ia dan saudaranya terdapat permusuhan,” (HR. Muslim). Dan Rasulullah sangat antusias melaksanakannya  sabdanya “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin danKamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Dalam kehidupan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam puasa Senin-Kamis adalah puasa yang tidak pernah ditinggalkan selama beliau hidup, sabdanya “
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ


Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim No. 1162)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ


Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.HR. Tirmidzi




Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,

الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ صلى الله عليه وسلم إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.HR. An Nasai

Keutamaan puasa senin – Kamis,  al:
1.     Pintu-pintu surga di buka
 pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis. Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan.
“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua  hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)
2.    Diperiksanya amal perbuatan
Bahwa amal-amal manusia diperiksa di hadapan Allah pada kedua hari ini. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hambayang di antaradia dan saudaranyaterjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
 “Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, makaaku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkanaku dalam keadaan berpuasa.”(HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwaRasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)
3. Keselamatan diri
bahwa kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam terjadi pada hari Kamis ini.
Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan: “Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu: “Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk,dan (menang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori

Niat puasa Senin - Kamis
hari senin
تعالى نويت صوم يوم الاثنين سنة لله
 NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“ Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.”
Hari kamis
نويت صوم يوم الخميس سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”

--------
Referens
Hussen Bahreisy, Himpunan hadist pilihan –Hadist Shahih Bkukhari, pn Al Ikhlas, Surabaya. 1980.
M. Yusuf Abdurrahman, - Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Puasa Senin Kamis, pn Diva Press, feb 2003





Tidak ada komentar: