Sihir
Di masa Rasulullah Muhammad
Saw, ilmu yang sekarang dikenal dengan sebutan santet, juga sudah ada dinamakan
sihir. Kaum qurais jahiliyah biasa menggunakannya untuk menyakiti atau
mengelabui orang yang tidak disukai atau musuhnya. Biasanya dilakukan pada
malam hari, malam yang penuh kejahatan seperti digambarkan dalam Qs: 113 – Al
Falaq. Terlepas dari cara, waktu dan media yang dipergunakannya, jenis ilmu ini
diharamkan syariat Islam, karena bertujuan jahat menyakiti orang lain, apakah itu sihir, santet
atau lainnya yang bersekuti dengan setan.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : ‘Bukan termasuk golongan
kami orang yang melakukan atau meminta tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan
tanda-tanda Benda, burung dan lain-lain), orang yang meramal atau yang meminta
diramalkan, orang yang menyihir atau
meminta disihirkan dan barang siapa mendatangi peramal dan membenarkan
apa yang ia katakan, maka sesungguhnya is telah kafir terhadap wahyu yang
diturunkan kepada Muhammad‘ (HR. ath-Thobaroni
Sihir atau santet atau sebutan lain dari ilmu hitam
tidaklah akan terlaksana kecuali dengan bantuan setan dan menghambakan diri
kepadanya dengan cara-cara yang dilarang-diharamkan syariat. Termasuk di
dalamnya praktek perdukunan dengan mantra-mantra dan bantuan setan yang penuh
dengan kesyirikan. Dan Allah SWT menjanjikan tidak akan sembuh penyakitnya,
melainkan hanya menjadi permainan dukun dengan setan yang menjadi pujaannya. Sabdanya
“ Wahai hamba Allah Swt, berobatlah,
maka sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali menurunkan
bersamanya penyembuahan (obat), kecuali satu penyakit, mereka bertanya: apa itu
? Beliau menjawab : yaitu kepikunan.” HR. Ahmad. Sabda lainnya “ Berobatlah, dan janganlah berobat dengan
yang haram.” HR. Abu Daud
Dari
‘Aisyah r.a istri Nabi S.A.W ia mendengar Rasul Allah S.A.W bersabda:
ﻋﻥ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺯﻭﺝ
ﺍﻠﻧﺑﻰ ﺺ. ﻡ, ﺍﻧﻬﺎ ﺴﻣﻌﺕ ﺭﺴﻭﻞ ﺍﷲ ﺺ. ﻡ, ﻳﻘﻭﻝ ﺍﻥ ﺍﻠﻣﻼ ﺌﻜﺔ ﺗﻧﺯﻞ ﻓﻰ ﺍﻠﻌﻧﺎ
ﻥ ﻭﻫﻭ
ﺍﻟﺳﺣﺎ
ﺏ ﻓﺗﺫ ﻜﺭ ﺍﻻﻤﺭ ﻗﺿﻲ ﻓﻰﺍﻠﺳﻣﺎﺀ ﻓﺗﺳﺗﺭﻕ ﺍﻠﺷﻳﺎﻃﻳﻥ
ﺍﻠﺳﻣﻊ ﻓﺗﺳﻣﻌﻪ ﻓﺗﻭﺤﻳﻪ ﺍﻠﻰ ﺍﻠﻜﻬﺎ ﻥ ﻓﻳﻜﺫ ﺒﻭﻥ ﻤﻌﻬﺎ ﻤﺎﺌﺔ ﻜﺫ
ﺒﺔ ﻤﻥ ﻋﻧﺪ ﺍ ﻧﻔﺴﻬﻢ (ﺼﺣﻳﺢ ﺍﻠﺒﺧﺎ ﺭﻯ)
Dari ‘Aisyah r.a istri Nabi S.A.W ia mendengar
Rasul Allah S.A.W bersabda: “Malaikat-malaikat turun ke awan lalu menyebutkan
perintah yang diputuskan di langit, syaithan-syaithan dapat mencuri
pendengaran, lalu didengarkannya dan ia terus membisikkan kepada peramal, lalu
mereka memasukkan ke dalamnya seratus dusta atas kehendaknya sendiri” (Shahih
Al-Bukhori)
Allah Ta’ala telah
menurunkan obat yang sangat mujarab untuk seluruh penyakit, baik fisik atau
psikis, yaitu al-Qur’an, berfirman
–Nya
|
|
|
Dan Kami telah menurunkan
al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rohmat bagi orang yang beriman dan al-Qur’an
itu tidaklah menambah kepada orang yang dholim selain kerugian.” (QS. al-Isro’[171]:82)
Dalam perdukunan menggunakan indra yang katanya menjadi peka atau dengan
tangannya yang sensitif hingga bisa 'meradar'
lokasi barang yang hilang atau makluk halus. cara seperti ini adalah cara yang biasa dipratekkan dalam perdukunan (kahanah) dan peramal (‘arrofah). Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya
, sabdanya:
“Barangsiapa yang
mendatangi tukang ramal dan menanyakan tentang sesuatu lalu membenarkannya,
maka tidak diterima shalatnya 4o hari. “ HR. Muslim
Rosululloh Shallallahu
‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Barangsiapa yang mendatangi dukun (peramal) dan membenarkan apa yang
dikatakannya, sungguh ia telah ingkar (kufur) dengan apa yang dibawa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam .” (HR. Abu Dawud)
Di samping dengan panca indra, teknik mengetahui masa
depan juga ada dalam perdukunan, padahal tidak ada satupun yang tahu akan masa
depan atau sesuatu yang goib sipatnya, kecuali Allah SWT, Firman-Nya :
|
|
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan
di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka
tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. Qs An Naml 27 : 65
|
Qs 7: 188
|
|
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik
kemanfa'atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang
dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku
membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan.
Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi
orang-orang yang beriman". Qs 7 Al A’raaf, 188.
|
|
Rosululloh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
“Kunci perkara ghoib itu ada lima, tidak ada seorang pun yang mengetahuinya
melainkan Alloh Ta’ala Tidak ada yang mengetahui (takdir) apa yang di dalam kandungan
selain Alloh Ta’ala, tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok
selain Alloh Ta’ala tidak ada seorang pun yang mengetahui (dengan pasti) kapan
hujan akan turun kecuali Alloh Ta’ala dan tidak ada seorang pun yang mengetahui
di bumi mana dia akan mati selain Alloh Ta’ala dan tidak ada yang mengetahui
kapan terjadinya hari kiamat kecuali Alloh Ta’ala" (HR. Bukhori)
Jadi tidak diragukan lagi kebohongan para praktisi perdukunan
yang mengatakan bahwadengan
teknik-tekhnik tertentu bisa mengetahui masa depan dan masa lalu, hal itu
tiada lain kecuali bisikan setan yang menyesatkan.
Dengan tenaga dalam dan terawangnya, seorang dukun dapat
mengetahui isi hati orang lain, ini juga termasuk sihir menyesatkan dari setan
dan diharamkan. Tidak ada satupun yang bisa melihat hati orang lain, ini
termasuk hal yang goib, Firman Allah SWT “ “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang
disembunyikan hati." (QS. Ghofir [401:19)“Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui yang tersembunyi di langit dan di
bumi, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (QS.
Fathir [35]:34)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdulloh
bin Umar radhiyallahu ‘anhu,
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, berkata kepadanya : “Saya sembunyikan sesuatu untukmu.” Ia menjawab:
“Dukh.” (potongan dari kata dukhan yaitu asap) Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
: “Pergilah dengan hina, kamu tidak
akan melampaui kemampuanmu.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Bahkan Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengutuk dan mencelanya. Hal ini menunjukkan bahwa
orang-orang yang berusaha mengetahui perkara yang tersembunyi dari isi hati
seseorang, tiada lain kecuali para pembohong yang mengikuti para Dajjal dan
setan.
Ada juga yang bisa mengisi benda mati menjadi jimat
penjagaan atau kewibawaan, ini pun termasuk sihir yang biasa dalam dunia
perdukunan. Sabda Rasulullah Saw : “Barangsiapa
menggantungkan jimat ia telah berbuat syirik.” (HR. Imam Ahmad, al-Hakim
dan Abu Ya’la)
“Barangsiapa menggantungkan (memakai) jimat maka Alloh tidak akan
menyempurnakannya (yakni tidak akan menjauhkannya dari musibah) dan barangsiapa
menggantungkan tumbal (sejenis jimat untuk menenteramkan perasaan) Allah tidak
akan membiarkannya hidup tenteram.” (HR. Imam
Ahmad)
Demikianlah sebagian kecil yang dapat disampaikan
berkenaan dengan santet perdukunan yang
merupakan kesesatan dan kesyirikan.
betapa besar peranan setan dalam menyesatkan manusia dari jalan yang benar
dengan berbagai siasat dalam tenaga dalam. Karenanya mempelajarinya
atau mendatanginya adalah haram
karena tidak bermanfaat di dunia dan di akhirat, bahkan ia merupakan cara
setan dalam menjerumuskan manusia kepada pelbagai kesesatan dan kesyirikan yang
bisa membuat seseorang keluar dari agama Islam. Wallahu’alam, mr-Nop2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar