Senin, 05 Mei 2014

si kakak



Kakak panggilannya.

Jumlah semua anak-anak di rumah ada empat, tiga laki-laki dan satu perempuan, yang terakhir ini ada di urutan ke tiga, kakak panggilannya, itu panggilan sejak kecil, untuk membahasakan panggilan untuk adiknya, kemudian sampai sekarang dipanggil demikian, termasuk kakaknya. Ia  satu-satunya anak permpuan di keluarga dari 2 kakak dan 1 adik.
Sebagaimana layaknya anak, kesemuanya merupakan titipan Alloh SWT, kepercayaan ini yang harus dijaga, sebelum yang punya mengambilnya, semoga saja kepercayaan itu diberikan lama untuk keluargaku, sebagai karunia penyemarakkan kehidupan berumah tangga. Sungguh beruntung keluarga yang mendapat kepercayaan dikaruniakan anak keturunan, dan keluargaku ada 1 anak perempuan diantara 3 laki-laki.
diFirmankan dalam surah 18 : 46, anak merupakan perhiasan dunia, kebanggaan orang tua,  sama halnya dengan harta yang sipatnya sementara. Yang mengusung untuk kehidupan dunia, ia akan pergi dengan sendirinya tanpa manfaat kalau tidak cerdas menyikapinya. Oleh karenanya jangan sampai tertipu oleh dunia, dengan segala kemewahan yang diperlihatkannya, kecuali bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya. Karena yang mengikuti dan setia hanyalah amalan saleh, ialah sebenarnya kesatrian penolong saat menghadap ilahi.




Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. 18:46

Terhadap anak perempuan, tentu saja perlu ada kekhususan lagi, setidaknya diperlakukan tidak seperti memperlakukan laki-laki, bahasanya kalau  memperlakukan anak dengan penuh cinta dan kasih sayang, lebih-lebih bagi anak perempuan, karena ia mempunyai pembawaan yang jauh lebih lembut dan peka dalam berperasaan. Jadi anak perempuan tak sesederhana anak laki-laki. Mereka punya cara pandang yang berbeda.


Rasulullah SAW pernah bersabda, Janganlah kalian memperlakukan anak-anak perempuan dengan kasar, karena sesungguhnya mereka adalah manusia yang berpembawaan lembut lagi peka perasaannya. (HR Ahmad).
Karena kekhasannya itu, ujian orang tua semakin besar, salah mengasuhnya bisa jadi celaka akibatnya, terutama dalam era yang semakin tidak manusia semodern sekarang ini. Namun bagi siapapun yang dapat mengembannya, sebagai amanah Alloh SWT, tidak ada ganjaran baginya kecuali surga. Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan, lalu bersikap sabar terhadap keluh-kesah, suka-duka, dan jerih-payah mengasuh (mendidik) mereka, niscaya Alloh akan memasukkannya ke dalam surga berkat kasih sayangnya kepada mereka.
Dalam hadis yang lain, Barang siapa mempunyai tiga orang anak perempuan atau tiga saudara perempuan, dua orang anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu ia memperlakukan mereka dengan baik dan bertakwa kepada Alloh dalam mengasuh mereka, maka baginya surga. (HR Tirmidzi).

Hadis lainnya, Barang siapa menanggung tiga anak perempuan, lalu mendidiknya, menikahkannya, dan memperlakukannya dengan baik, maka baginya surga.(HR Abu Dawud).

Demikian besar ganjarannya, dalam beberapa riwayah disampaikan, dari Aisyah, beliau berkata, Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak mempunyai apapun kecuali satu buah kurma. Lalu akau berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya. Setelah itu Nabi Saw,  datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shallallhu ‘alaii wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudia dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” H.R Muslim
Dalam riwayah lain, di sampaikan Aisyah, bahwa Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lalu  aku memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan sendiri. Namun kedua anaknya meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya. Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, : Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan membebaskannya dari neraka” H.R Muslim
Demikian kekhususannya, sampai Rasululloh Saw, bersabda, 
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). HR Muslim

Semoga sy dan keluarga dapat terus memberi perhatian, membimbing, dan mengarahkan si kakak sesuai harapan syariat sebagai penuntunnya. amin

Tidak ada komentar: