Bismillahirohmanirrohim,
Assalamu alaikum Wb.Wb
Alhamdulillahi rabbil 'alamiin, arsala rasulahu bilhuda wadinil haq, Asyahadu Allah Ilahaillallah waashadu anna muhammadar abduhu warasuluh, khotamal anbiyai walmursalim, ila akhir, amma ba’du.
Assalamu alaikum Wb.Wb
Alhamdulillahi rabbil 'alamiin, arsala rasulahu bilhuda wadinil haq, Asyahadu Allah Ilahaillallah waashadu anna muhammadar abduhu warasuluh, khotamal anbiyai walmursalim, ila akhir, amma ba’du.
|
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan
dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Qs Annisa 4:1
|
|
Kedua
mempelai, keluarga besar mempelai, para undangan yang dirahmati Allah SWT. Puji
syukur kehadirat Allah SWT sama-sama kita panjatkan, Allah yang maha pengasih Allah yang maha
penyayang, Allah yang maha pemurah dan penuh rahmah, dengan limpahan
rahmatnyalah kita sama sama berkumpul, bersilaturrahmi, di tempat ini, memenuhi undangan keluarga besar mempelai
dalam acara resepsi pernikahan Cahyo-Lilis
Sucahyo bn Sutino & Rohmayati dg lely-Laily Khairani Zahra bt Abd Latif
& Siti Maisyaroh. Semoga akad nikah yang baru saja dilangsungkan mendapat
keberkahan, mendapat ridhoNya dan
selanjutnya kedua mempelai senantiasa berada dalam lindunganNya.
salawat
dan salam kita sampaikan kepada nabiyullah, rasulullah Muhammad Saw, yang
senantiasa menjadi teladan kita, yang senantiasa menjadi penutan kita, ila
yaumiddin.
Kepada
hadirin, keluarga besar mempelai dan undangan yang dirahmati Allah SWT, saya atan
nama sekeluarga besar mempelai, menyampaikan terimakasih atas
kehadiran bapak/ibu hadirin pada acara resepsi pernikahan ini. Rasanya tiada
kata yang sempurna yang bisa saya mengungkapkan , kecuali merasa bangga atas
kehadiran bapak/ibu sekalian, seiring bangganya keluarga kami, karena telah
sampai pada penghujung pelaksanaan tanggung jawab menghantarkan putra-putri
kami sampai kegerbang kehidupan baru, untuk melaksanakan sunnah rasul, membina
rumah tangga.
Banyak
isltilah dan ungkapan kiasan orang berumah tangga, ada yang melukiskan berumah
tangga bagaikan mengarungi lautan yang luas, untuk mencapai daratan mengalami
banyak cobaan, kadang kala angin kencang menghempas, kadang kada ombak yang
bergelombang tinggi menerjang, kesemuanya merupakan ujian bagi orang yg
mengarungi bahtera berumah tangga. Bila ujian tersebut sudah dapat dilaluinya,
dan sampai kepada daratan yang dituju, gelombang ujianpun belum berhenti. Di jalan
tol yang sudah dirancang lancar, dengan beberapa jalur searah, dengan tidak
banyak tikungan dst, masih sering orang lalai dan sering pula terjadi
kecelakaan. Kesemuanya diperlukan sikap waspada, kehati-hatian, dan kerja sama
keduanya.
Dari itu bawalah bekal yang cukup, dan taqwa merupakan
bekal yang utama, sebagaimana firman
Allah SWT,
‘Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. Qs 2: 197
Allah SWT menganjurkan bagi siapa saja yang ingin
melangkah berumahtangga, agar menyiapkan perbekalan secukupnya. Yang dimaksud
disini tentu saja perbekalan harta, tetapi harta saja belumlah cukup, belum
menjamin untuk suksesnya tujuan berumah tangga dengan segala kemungkinannya
yang bisa saja terjadi. Karenanya Allah menegaskan perlunya bekal taqwa,
disamping memang bekal harta tidak kalah pentingnya dan harus dipersiapkan
juga. Sebab bagi seorang muslim taqwa merupakan pertanda mantapnya keimanan
seseorang dalam amaliah lahiriyah, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT,
maupun dengan sesamanya-manusia.
Muslim yang bertaqwa tentu saja dalam segala
langkahnya selalui disinari cahaya iman, cahaya hidayah lahiriyah, sehingga
dalam siatuasi apapun langkahnya akan tetap seimbang dan stabil. Begitulah
kehidupan muslim yang benar-benar bertaqwa dalam menelusuri segi-segi kehidupan
bertumah tangga yang penuh dengan serba nisbi. Di suatu saat bintang menanjak
tinggi berkecukupan, pangkat meningkat, limpahan rezeki bertebaran, dalam
keadaan demikian seorang muslim yang bertqwa ia akan tetap dalam kondisi wajar,
bahkan bisa jadi amaliahnya semakin ditingkatkan, hatinya semakin lembut, kasih
sayangnya semakin bertambah, teruma kepada anak istri, sehingga kehidupan
berumah tangganya semakin mesra. Sebaliknya pada saat bintang turun memudar,
rezeki yang dinanti tidak kunjung datang, anakpun jatuh sakit dst, bagi muslim
yang bertaqwa ia akan tetap tabah, bahkan sebaliknya keadaan yang demikian
menjadikannya bertambah kuat, tidak menjadikannya tergoncang, ia tetap dan
terus dilindungi oleh iman taqwanya yang kuat. Segala upaya diikhtiarkan,
iringan doa tidak pernah terlupakan, dan pada akhirnya kepada Allah SWT semata
ia bertawakkal.
Demikian gambaran muslim yang penuh dengan taqwa
dengan sipat-sipatnya yang utama, baik sebagai masyarakat, sebagai suami,
sebagai istri, sebagai ayah, sebagai ibu, sebagai mertua, sebagai keluarga
besar, dan sebagai apa saja ia perperan
diatas muka bumi- fil ardi.
Ketika Hasan bin Ali ditanya, “ aku mempunyai seorang
anak perempuan, menurut pendapatmu laki-laki yang bagaimana yang akan kujadikan
suaminya. Hasan menjawab “ kawinkanlah dia dengan laki-laki yang bertaqwa.
Karena jika ia mencintainya ia akan tetap berada dalam batas-batas
menghormatinya, dan jika ia membencinya ia tidak sampai berbuat zholim
kepadanya.
Demikian landasan ketaqwaan seorang suami atau seorang
istri dalam menyelesaikan keseluruhan problem rumah tangganya, tidak akan
menyimpang dari prinsip kedilan karena taqwa. Tidak ada sikap sewenang-wenang,
lebih-lebih kezholiman yang hanya ingin menang sendiri. Sebaliknya dengan
landasan ketaqwaan, yang keruh akan menjadi jernih, yang ruwet akan dapat
diurai, yang jauh menjadi dekat, dan yang sulit akan menjadi mudah. Sebab
dengan landasan ketaqwaan masing-masing pihak tidak akan berkehendak semaunya,
tidak meminta penyelesaian hanya berdasarkan nafsunya saja, tapi masing-masing
akan menggunakan tuntunan yang disyariatkan Allah SWT dan RasulNya semata.
Dengan demikian jalan menadi lurus, pandangan menjadi cerah, hati menjadi
lembut, pikiran menjadi jernih diliputi petunjuk dan hidayah ilahi. Kalau sudah
demikian adanya, rahmat Allah SWT akan melimpah dan rezekipun akan bertambah.
Firman Allah Qs 65- Attholak 3
|
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Selanjutnya,
kepada kedua mempelai, ingatlah bahwa seluruh keluarga saat berbahagia ini
memberikan restu dan memanjatkan doa agar ananda berdua mendapatkan berkah dan
inayah dari Allah Swt. Senada dengan itu kami sekeluarga juga memohon doa restu
bapak/ibu para undangan yang kami hormati berkenan memberikan restu kepada kedua
mempelai, semoga do’a tersebut selalu mengiringi dan memmbimbingnya dalam
membina rumah tangga sebaik dan seindah rumah tanngga teladan rasul. Marilah kita semua memanjatkan
doa untuk kedua mempelai
بَارَكَ
اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
“Semoga Allah memberi barakah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua dlm kebaikan.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi)
Demikianlah
kata sambutan ini, mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekhilafan kami terutama
dalam penerimaan dan pelayanan
pelaksanaan resepsi pernikahan ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
anKeluarga besar mempelai
muchroji m ahmad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar