Senin, 05 Mei 2014

Bila tidur Miringlah ke kanan,



Bila tidur Miringlah ke kanan

Dari satu sisi, tidur merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai, sisi lain tentu saja merupakan kebutuhan bagi jasmani untuk istirahan dari keterjagaannya sepanjang hari. Oleh karenanya tidur yang berkualitas hendaknya menjadi perhatian bagi siaapapun. Dan tidur yang dicontohkan Rasululloh Saw, di empat belas abad  lalu adalah teidur miring ke kanan. Sersabdanya  “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Melalui hadits tersebut Rasulullah Sww,  mengajarkan kepada para sahabat agar berbaring dilambung kanan bila ingin tidur. Pada saat itu tak ada  satuun dari sahabat yang mengetahui apa alasan dibalik sunah tersebut, mereka mengikuti saja apa yang disampaikan Rasululloh Saw, mereka sangat yakin apa yang disampaikannya pasti benar, karena beliau memang tidak pernah berbohong. Tetapi di dunia yang semakin modern, pernyataan Rasulullah Saw, barulah diketahui membawa kebenarannya, melalui penelitian yang panjang para ilmuwan berhasil mengungkapkan rahasia di balik anjuran tersebut,  karena:

1.  Tidur Tengkurap
tidur tengkurap di atas perutnya akan mengalami kesulitan bernafas karena seluruh berat badannya akan menekan ke arah dada yang menghalangi dada untuk merenggang dan berkonstraksi saat bernafas. Di samping  juga dapat menyebabkan terjadinya kekurangan oksigen yang dapat mempengaruhi kinerja jantung dan otak.”
Sebuah penelitian dari Australia, mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan kematian pada anak-anak sebesar tiga kali lipat saat mereka tidur tengkurap dibandingkan dengan  mereka yang tidur menyamping.  Hasil penelitian tersebut tehtu saja sejalan dengan apa yang diajarkan dalam Islam. Dari  Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau pernah melihat seorang pria yang sedang tidur dengan posisi tengkurap, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dimurkai oleh Allah dan Rasul-Nya.” (HR Tirimizi dan Ahmad-hasan lighairihi)

2.  Tidur Terlentang
Seorang yang tidur terlentang, maka akan menyebabkan orang tersebut bernafas melalui mulutnya. karena pada saat orang tidur terlentang maka mulutnya akan terbuka, dikarenakan meregangnya rahang bawah. Sedang sebaik-baiknya bernapas henaklah dengan hidung,
Karena pada hidung terdapat bulu-bulu halus dan lendir yang dapat menyaring kotoran yang ikut terhisap bersama udara.  Bernafas melalui mulut merupakan salah satu penyebab seseorang rawan terkena flu. Selain menyebabkan keringnya rongga mullut sehingga dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi.

3.  Tidur Menyamping Ke Kiri
Tidur miring ke kiri ternyata jugalah tidak baik terutama untuk kesehatan jantung. karenakan saat orang tidur pada posisi ini, maka paru-paru sebelah kanan, yang berukuran besar, akan menekan kearah paru-paru, yang akan  berpengaruh kepada kinerja jantung, terutama kepada orang yang berusia lanjut.

4.  Tidur Menyamping Ke Kanan
Inilah posisi tidur terbaik yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Saat orang tidur dalam miring ke kanan,  jantung hanya akan terbebani oleh paru-paru kiri yang berukuran kecil. Hasil penelitian di beberapa negara menunjukkan saat orang  tidur miring ke kanan, makanan akan mampu dicerna oleh usus dalam 2,5 sampai 4,5 jam. Sedangkan dalam posisi tidur yang lain makanan baru akan selesai dicerna setelah 5 sampai 8 jam. Selain itu tidur dengan cara ini akan menenpatkan hati pada posisi yang stabil.

Demi kesehatan dan kebaikan serta berpahala karena sunnahnya, maka tidurlah sesuai yang diperintahkan Rasululloh Saw, beliaulah sebaik-baiknya contoh. “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”HR. Al-Bukhari –Muslim.  “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.”HR. Abu Dawud ,At Tirmidzi , Ibnu Majah dan Ibnu Hibban “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!” HR. Bukhari  dan Muslim.  
Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” HR. At Tarmidzi, Beliau  tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” Mutafaq ’Alaih, “Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” Hadist Riwayat Al-Bukhari dan Muslim. Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar: