Senin, 05 Mei 2014

Rasulullah sebagai teladan



Rasulullah sebagai teladan

Untuk mencari panutan atau teladan, bagi ummat muslim tidaklah sulit, karena sudah ada dan sudah digariskan dalam Al-Qur’an, tinggal sejauh mana ia benar-benar mau meneladaninya. Firman Allah SWT, sudah jelas Qs :21. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21), dalam riwayah muslim disebutkan ““Akhlaq nabi adalah Al-Qur’an”. HR Muslim
Untuk benar-benar dapat meneladaninya, saat dimana banyak orang memperingati miladnya, sudah seharusnya ummat muslim kembali mempelajari sirah kehidupannya, sehingga dapat menerapkan nilai dan tata cara hidup dan pergaulannya. Sehingga mereka menjadi pengikut dengan sebaik-baiknya pengikut dengan keteladan yang sempurna. Seperti Firman Allah SWT Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”. (QS Ali Imran:110)

Sangat banyak yang harus dicontoh dari keteladan Rasulullah, karena beliau penyempurna risalah, sehingga memasuki segala ragam kehidupan ada padanya sebagai contoh keteladanan. Dalam oretan ini tentu saja tidak akan bisa mengupasnya secara sempurna dan luas, kecuali sedikit saja, diantaranya :
Keteladanan dalam beribadah. Beliau hidup sebagaimana sahabat  lainnya hidup beraktipitas. Dalam riwayahnya dijelaskan, beliau perperang, berdagang, berdakwah, berumah tangga –beristri, tidur-bangun, bergaul dengan para sahabatnyai. Namun dari segi ibadah beliau tidak pernah lalai, tidak terpengaruh dengan persoalan yang dihadapinya. ia orang yang paling takut kepada Alloh, yang kemudian menjadikannya sebagai orang yang paling banyak beribadah. Istrinya pernah menanyakan kenapa ia selalu beribadah padahal beliau orang yang diampuni dosanya, itu sudah mendapat jaminan. Jawab beliau ‘ semakin ia diampuni maka semakin ia bersyukur yang dilakukannya dengan cara beibadah.

Dalam berdagang, beliau dikenal dengan kejujurannya sehingga Al-amin menjadi julukannya. Siapapun tidak pernah ragu untuk menitipkan dagangannya kepada beliau. Namun bukan sebatas itu saja yang dikenal saat berdagang. Beliau dikenal sangat sopan jika menjual dan sangat ramah jika membeli.


Saat bergaul dengan para sahabat juga kepada siapa saja, akhlak beliau sangat santun beretika. beliau adalah sebaik-baik manusia dalam berakhlaq dan beretika, orang yang paling mulia dan paling bertaqwa dalam berinteraksi. Allah berfirman sambil memuji nabi saw: “Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (QS Al-Qalam:4) Dan Aisyah pernah berkata ketika ditanya kepadanya tentang akhlaq nabi saw, beliau berkata: “Akhlaq nabi adalah Al-Qur’an”. (HR Muslim)

Saat memasuki kota makkah, karena ditaklukkannya – pathul makkah. beliau berkata kepada orang yang memusuhi dan memeranginya: “Pergilah kamu, hari ini kamu bebas”.
Sungguh sangat menakjubkan sejarah hidup Rasulullah. Sungguh agung perilaku dan akhlaknya, sehingga semua itu dapat dikatakan  madrasah Ilahiyah bagi setiap pemimpin, bagi setiap presiden, bagi setiap penguasa, bagi setiap komandan, bagi setiap hakim, bagi setiap ahli politik, bagi setiap guru, bagi setiap pasangan suami isteri, bagi setiap ibu-bapa.
beliau adalah suri tauladan yang sempurna bagi seluruh manusia, dan bagi setiap yang menginginkan kesempurnaan dalam berbagai bentuk dan manifestasi, segala puji bagi Alloh yang telah memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad saw untuk semua, dan segala puji bagi Alloh yang telah memberikan nikmat kepada Rasululloh untuk umat manusia seluruhnya.

Sangat banyak  keteladanan yang dapat dicontoh dari Rasululloh, yang seakan-akan tidak pernah habis. Sehingga secara keseluruhan memang beliau sebaik-baiknya contoh, pembawa rahmat bagi alam semesta. Dan tidaklah Kami mengutusmu kecuali untuk memberi rahmat bagi semesta alam” (QS Al-Anbiya:107)

Rasulullah telah menjadi teladan para shahabatnya, serta menjadi panutan dalam melangkah kehidupan yang penuh berkah, dari tantangan kehiruk pikukan dunia. Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Al-Ahzab: 21) Dan Nabi saw sendiri bersabda: “Sesungguhnya Aku diutus untuk membawa rahmat”.

Tidak ada komentar: