Potonglah kukumu
Saat guru memasuki
kelas, semua anak mletakkan tangannya di atas meja. Satu persatu guru memeriksa kuku anak-anak, ia berkeliling
sampai semua diperiksa. Siapa yang tangannya kotor dan memiliki kuku panjang
dipukul kayu penunjuk papa tulis atau disentil. Itu bagian dari disiplin yang
membentuk kepribadian yang berkarakter.
Saat ini tidak ada
lagi pendidikan yang demikian, jangankan menyentil anak, melotot saja sudah
djegat orang tuanya saat pulang. Mereka orang tua sangat protek menyayangi
anaknya, meski menyangi dengan perlindungan yang sangat rapat tidak selamanya
membuahkan hasil berkarakter. Bahkan sering menjadikan anak lemah, manja dan
mengandalkan orang tuanya untuk selalu dibelakngnya sebagai pelindung.
Dalam syariat, sudah
menjadi umum diketahui bahwa memanjangkan kuku dilarang, sebab dalam Islam ada
tuntunan mengajarkan akan kemuliaan manusia. Sementara memanjangkan kuku
identik dengan binatang. Karena itu, Islam melarang umatnya memanjangkan kuku.
Untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai manusia yang berbeda dengan
binatang.
Rasulullah SAW mengatakan, “Ada orang di antara kalian yang bertanya tentang berita langit, sementara dia biarkan kukunya panjang seperti cakar burung, dengan kuku itu, burung mengumpulkan janabah dan kotoran.” HR. Ahmad
Rasulullah SAW mengatakan, “Ada orang di antara kalian yang bertanya tentang berita langit, sementara dia biarkan kukunya panjang seperti cakar burung, dengan kuku itu, burung mengumpulkan janabah dan kotoran.” HR. Ahmad
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada lima macam fitrah , yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan,
memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari-Muslim
Sahabat Anas bin Malik mengatakan, “Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, agar tidak tidak dibiarkan lebih dari 40 hari.” HR. Muslim
Mengenai tata cara
memotongnya ada beberapa pendapat, diantaranya mensunahkan dengan mendahulukan
tangan kanan, dimulai dari jari kelingking, terus sampai ibu jari atau jempol. Begitu
dengan tangan kiri, dan setelah selesai hendaknya dicuci agar terhindar dari
kotoran yang keluar dari dalam bagian kuku, saat ia menggaruk anggota badan. Dengan
penyakit yang ditimbulkannya “ kusta”
Mengenai waktunya,
disamping disampaikan di atas tidak melebihi 40 hari, di sunnahkan memotongnya di
hari jum’at sebelum menunaikan sholat Jum’at.
Ulama-ulama
asy-Syafi’eyah, mengatakan bahwa sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan
sembahyang Juma’at, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian,
berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat Juma’at,”
(Hadis riwayat Muslim)
“Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyenangi memotong kuku dan kumis pada hari
Jum’at.” Demikian sekelumit pendidikan memotong kuku, yang kini tidak ada lagi,
guru sudah semakin tidak peduli karena tunutan kurikulumnya demikian , atau
dilaporkan ke polisi. Masih ingat di depan mata, baru-baru ini ada guru yang
digunduli orang tua murid karena ia memotong rambut anaknya yang sudah panjang
, tidaksesuai peraturan sekolah, wallohu’alam ---------------mr------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar