Rabu, 08 Juni 2016

Api di Dasar Laut

Api di Dasar Laut
"Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma'mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya." (Qs. Ath-Thur: 1-8)


Nabi SAW bersabda: "Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan
Dua bukti risalah tersebut,terkubur begitu saja ketika manusia masih belum mampu berpikir modern. Mereka yang membacanya memaknainya dengan percaya saja. Percaya  apa yang ada dalam Al Qur’an maupun apa yang disampaikan RasululNya,Muhammad Saw.
Baru diakhir yang semakin modern ini, banyak kalangan yang melakukan kajian dan penelitian khusus, barulah diketemukan kebenarannya.  Dua hal yang berbeda benar-benar terjadidan ada, panas dan air adalah sesuatu yang  bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang  rusak salah satunya.
Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai 'gunung-gunung tengah samudera' Gunung gunung tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan. kedalamannya mencapai 65 km.

Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan "fenomena perluasan dasar laut dan samudera." Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.
yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas. "Dan apabila lautan dipanaskan" (QS. At-Takwir 6). hadits Rasulullah SAW menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.

----------------------mr------------

Tidak ada komentar: