Cukuplah kematian sebagai nasehat
Di awal bulan desember 2013, tepatnya kemarin tanggal
1 , Menkes RI yakni Dr. Nafsiyah Mboi membuat sebuah program bertajuk “Pekan
Kondom Nasional”. Sebagai peringatan Hari AIDS Sedunia. Itu artinya lima atau
enam hari kedepan sesuai dengan program akan dibagikan kondom secara gratis di
beberapa tempat. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengurangi penularan kasus
HIV/AIDS di Indonesia. Menurutnya, Kemenkes punya kewajiban untuk mengurangi penularan
HIV. Kondomisasi ini sendiri dilakukan setelah mereka berkesimpulan bahwa fakta
tentang penularan virus HIV AIDS naik menjadi 60%, sedangkan penularan melalui
jarum suntik menurun.
Program tersebut memang baik dan patut disambut dengan
sukacita, begitu seharusnya. Tapi banyak yang menyayangkan akibat yang bisa
ditimbulkan dalam arti disalahgunakan. Bisa jadi program tersebut diartikan
sebagai maksud setia kepada pasangan yang halal suami-istri, atau bisa juga
setia pada pasangan yang tidak halal, yang artinya mereka bisa disebut pasangan
yang selingkuh berzina. Sedangkan zina adalah salah satu penyebab terjadinya
penyakit-penyakit yang mengerikan.
Dengan pembagian kondom secara gratis, agar tidak
tertular aids, dan orang tahu kalau aids itu ditularkan karena pergaulan bebas,
teman selingkuh dst, maka program PKN-pekan kondom nasional, bisa diatikan
sebagai anjuran “silahkan anda berzina, asal pakai kondom” . apalagi ketika
kondom tersebut dibagikan secara gratis, serta ditempat-tempat yang menyuburkan
perzinahan seperti di tempat pelacuran, Hotel, dan tempat hiburan yang sarat
akan terjadinya perilaku seks. Maka apa namanya kalau membagikan kondom secara
gratis bukan mau menyuburkan seks? Dan inilah yang jadi bahaya, ada semacam
perzinahan yang dilegalkan. Sedang perzinahan merupakan ajaran agama yang
sangat dilarang bagi seorang muslim, mendekatinya saja tidak boleh apalagi
melakukannya.
وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً
Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ( QS. Al Israa' 17:32 )
Demikian Allah SWT menegaskan lewat firmanNya,
mendekatinya saja sudah dilarang, apalagi melakukannya, siksanya sangat berat,
seperti difirmankan Dalam Qs 24 : 2
|
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman
kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Qs 24:2
|
Dalam riwayat Ibnu Majah dan al-Hakim dan riwayat ini
shahih dengan salah satu lafadz, Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam bersabda
:' “Tidaklah perzinahan tampak pada
sebuah kaum hingga mereka melakukannya secara terang-terangan, kecuali
penyakit-penyakit yang belum pernah ada pada para pendahulu mereka yang telah
lalu akan mewabah pada mereka”
Dengan demikian jelas peringatan bahwa tertularnya HIV atau Aids bagi yang melakukan perselingkuhan-zina, karena pergaulan bebas merupakan reseiko yang harus dipikirkan sebelumnya. Bila terkena maka itulah akibat dari perbuatan dosa yang dilakukannya dan harus diterima sebagai konsekwensinya. Kala sampai ada yang sakit atau mati sekalipun karenanya, bagi itu semua cukuplah menjadi nasehat bagi yang lain untuk tidak melakukannya. Bila ia tetap membandel maka azab Allah SWT akan datang.
Dengan demikian jelas peringatan bahwa tertularnya HIV atau Aids bagi yang melakukan perselingkuhan-zina, karena pergaulan bebas merupakan reseiko yang harus dipikirkan sebelumnya. Bila terkena maka itulah akibat dari perbuatan dosa yang dilakukannya dan harus diterima sebagai konsekwensinya. Kala sampai ada yang sakit atau mati sekalipun karenanya, bagi itu semua cukuplah menjadi nasehat bagi yang lain untuk tidak melakukannya. Bila ia tetap membandel maka azab Allah SWT akan datang.
Dalam hadits riwayat Al Thabarani dan AlHakim,
disebutkan: Apabila zina dan riba
telah terang-terangan dilakukan di suatu negeri, maka sesungguhnya mereka telah
menghalalkan diri mereka dari azab Allah SWT. Wallahu”alam, mrdes 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar