Kamis, 10 April 2014

Alam Barzah



Alam Barzah
Alam ini merupakan persinggahan manusia sebelum memasuki alam akhirat, disebut juga alam kubur. Seseorang yang meninggal dunia, ia akan menuju alam akhirat, namun karena kiamat belum datang maka ia menunggu di alam barzah atau kubur. Selama menunggu ini tidak ada yang tahu apa yang terjadi, berdasarkan hadust Rasulullah Saw, seseorang diawali dengan ujiannya. Bila ia beramal baik maka baik pula di alam kubur, begitu sebaliknya, mendapat ujian dengan siksaan sesuai perbuatan buruknya. “Sesungguhnya umat ini akan diuji dikuburnya. Andai kalian tidak saling menguburkan, niscaya aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan azab kubur pada kalian seperti yang aku de ngar.” Setelah itu, beliau menghadapkan wajah ke arah kami, lalu bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari azab neraka.” Mereka ber kata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari azab neraka.” Beliau bersabda, “Berlin dung lah diri kepada Allah dari azab kubur.” 
Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari azab kubur.” Beliau bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang tersembunyi.” Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang ter sembunyi.” Beliau bersabda, “Berlindunglah diri kepada Allah dari fitnahnya Dajjal.” Mereka berkata, “Kami berlindung diri kepada Allah dari fitnahnya Dajjal.” (HR Muslim). 
Dalam buku 7 malam pertama di alam kubur disampaikan bahwa Alam kubur adalah suatu alam yang penuh misteri. Alam di mana seseorang mempertanggung jawabkan amal perbuatannya selama di dunia.Alam yang memjembatani antara kehidupan dunia yang fana dan kehidupan akhirat yang abadi. Karena sesungguhnya hidup ini hanyalah sebuah proses menuju kehidupan yang kekal dan sejati. Bermula ketika ia berada di alam kandungan, lahir ke dunia, dan menjemput kematian. Hingga pada akhirnya alam akhirat yang kekal pun menjadi proses terakhir yang tiada akhir.

karena sering disampaiakan oleh banyak da’i bahwa Kematian bukanlah akhir dari kehidupan, tetapi kematian adalah awal kehidupan seseorang  yang sebenarnya. Akankah kita meraup kebahagiaan atau justru menelan perihnya sebuah kesengsaraan. Itu semua tergantung pada amal perbuatannya di dunia. Semuanya akan terbalas, bahkan sejak kematian telah menjelang. Saat-saat sakaratul maut dan godaan setan menghampiri. Begitu banyak hal mengerikan yang akan dihadapi. Dan selanjutnya masih ada tahap yang lebih berat yang harus dihadapi, yaitu alam kubur. Hanya akan ada dua kemungkinan yang akan peroleh, yaitu nikmat*2,  kubur atau siksa kubur. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang. Dan pada hari kiamat terjadi (dikatakan kepada malaikat), “Masukkanlah Fira‘un dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.Qs. Al-Ghafir 40:46


Di alam kubur-barzah seseorang akan menghadapi hal yang begitu menegangkan, menyeramkan, dan menggetarkan siapapun yang menghadapinya. Pada hari pertama mayit akan didatngi malaikat Munkar Nakir yang hitam, mencolok kedua matanya, suaranya seperti petir , dan pandangannya seperti kilat yang menyambar. Dan pada hari sselanjutnya siksa pun datang bertubi-tubi hingga hari akhir nanti. Jadi kuburan adalah tempat pertama dari beberapa tempat di akhirat, jika seseorang selamat darinya , maka sesudahnya lebih mudah darinya, dan jika tidak selamat, maka sesudahnya lebih berat darinya. Tentu saja bagi orang yang beriman mereka akan selamat dari siksa kubur. Namun, merupakan awal kehancuran bagi orang yang tidak beriman terlebih orang munafik.
Untuk keluarga yang sudah meninggal, mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa, tinggal pasrah menerima ganjaran amal perbuatannya, ia sudah tidak bisa beramal, sekejappun tidak dijinkan untuk kembali ke dunia untuk berbuat kebajikan. “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” QS. al-Mukminun: 99-100
 “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Munafiqun: 10-11)
Untuk itu, maka luangkan waktu untuk yang masih sehat, mendo’akan yang sudah mendahuluinya*3, untuk keluarganya, untuk semua muslim saudaranya. Bersedekah untuknya, karena yang demikian sangat diantikannya dan akan sampai nilainya kepadanya, sabda Rasulullah Saw “Sesungguhnya ibuku meninggal dunia secara mendadak dan tidak sempat berwasiat. Saya menduga, jika ia bisa berbicara ia akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika aku bersedekah untuknya?" Beliau menjawab, "Ya" (HR. Muslim)
Ibnu Abbas memberitakan kepada kami bahwa Sa'ad bin Ubadah r.a. sedang tidak ada di tempat ketika ibunya meninggal. Ia berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya ibuku wafat, sedang saya tidak di sana. Apakah sesuatu berguna untuknya, jika kusedekahkan untuknya?" Beliau menjawab, "Ya." Ia berkata, "Sesungguhnya saya persaksikan kepadamu bahwa kebunku Al Mikhraf menjadi sedekah untuk ibuku." (HR. Bukhari)
Seseorang berkata kepada Nabi, "Sesungguhnya ayahku meninggal dunia dan tidak berwasiat, apakah sedekahku bisa menebus (kesalahan) nya?" Beliau menjawab, "Ya" (HR. Muslim)

Dari hadits-hadits di atas, dapat disampaikan bahwa bersedekah untuk orang yang telah meninggal dunia Pahala sedekahnya sampai kepada orang yang telah meninggal dunia, bahkan dapat menjadi penebus kesalahannya.”
Apabila seorang manusia meninggal maka amalannya akan terputus kecuali dari tiga perkara: sedekahnya yang terus berjalan (yang masih dimanfaatkan setelah meninggalnya), ilmu yang dimanfaatkan dan anak sholih yang mendo’akannya”. HR Muslim
-----------------mr
*1. Alam kubur itu adalah suatu tempat tinggal sementara, tempat berhenti daripada tempat-tempat yang akan dilalui, menuju ke alam Akhirat, alam kubur adalah sebahagian daripada alam barzakh, maka yang telah dimasukkan ke alam kubur akan berada di dalamnya sehingga hari Kiamat yang tidak mungkin boleh kembali ke alam dunia."
*2. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila jenazah telah dibawa oleh orang-orang di atas pundak-pundak mereka (menuju kubur pen.), seandainya pada masa hidupnya ia adalah orang yang shalih, ia akan mengatakan, “Segerakanlah aku!! segerakanlah aku!!” Namun jika ia dahulu orang yang tidak shalih, ia akan mengatakan, “Celaka! Hendak kemana kalian membawa jenazah ini! Seluruh makhluk mendengar suara tersebut kecuali manusia, andaikata seseorang mendengarnya, pasti dia akan pingsan.” HR. Bukhari,
*3. Mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Alloh mengetahui tempat kalian berusaha dan tempat tinggal kalian”. QS Muhammad 19
Refferens-Jamal Ma’mur Asmani, Beginikah Rasanya 7 Malam Pertama Di Alam Kubur, Penerbit : DIVA Press, Tahun Terbit : 2008
 

Tidak ada komentar: