Senin, 06 Mei 2013

PIPIS



PIPIS

Masalah pipis atau buang air kecil, sering dipandang masalah yang ringan dan disepelekan. Padahal dari segi kesehatan merupakan sesuatu yang penting, begitu juga dengan adab yang disyariatkan Islam, tidak bisa dipandang ringan, menyalahi aturannya dapat mendatangkan dosa. Yang dapat menjerumuskan seseorang kepada siksa kubur. Rasulullah Saw,  pernah melewati salah satu sudut kota Mekah atau Madinah. Kemudian beliau mendengar ada dua penghuni kubur yang di siksa. Kemudian beliau bersabda  Mereka berdua disiksa. Mereka tidak disiksa untuk perkara yang berat ditinggalkan, namun itu perkara besar. Yang pertama disiksa karena tidak hati-hati ketika kencing, yang kedua disiksa karena suka menyebarkan adu domba. HR. Bukhari
Untuk menghidari kesalahan dari masalah yang diangga sepele ini, ada beberapa adab bila seseorang ingin buang air kecil atau pipis, al : 

1.     Di tempat yang tertutup
Hendaklah seseorang buang air kecil dengan mencari tempat yang tertutup sehingga tidak terlihat orang lain, terutama aurat yang terjaga dan  tidak boleh terlihat orang lain. Sabda Rasul Saw “ “Kami pernah safar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau tidak menunaikan hajatnya sampai beliau pergi ke tempat yang tidak kelihatan.” HR. Ibnu Majah 

2.    Jangan terkena air pipis
Hati-hatilah bila ingin buang air kecil, di tempat yang ada airnya untuk bersuci dan jangan sampai terkena cipratan air pipis, karena ia najis yang harus dibersihkan.  Mengenainya termasuk perbuatan yang mendatangkan dosa dengan ancaman aab kubur. Sabda Rasulullah Saw “ Mereka berdua disiksa. Mereka tidak disiksa untuk perkara yang berat ditinggalkan, namun itu perkara besar. Yang pertama disiksa karena tidak hati-hati ketika kencing, yang kedua disiksa karena suka menyebarkan adu domba. HR. Bukhari .
 Sabda lainnya “ Kebanyakan sebab siksa kubur adalah kerena kencing. HR. Ahmad . “Mayoritas siksa kubur itu akibat tidak membersihkan air seni"
H.R Ibnu Majah.

3.    Jangan menghadap atau membelakangi kiblat
Untuk terhindar dari perbuatan dosa dari buang air kecil, seseorang harus tahu arah kiblat saat pipis, sehingga ia tidak menghadap atau membelakanginya. Sabda rasulullah Saw “ Dari Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Apabila kalian buang hajat, janganlah menghadap atau membelakangi kiblat. Namun menghadaplah ke timur atau ke barat.” HR. Bukhari dan Muslim. 

4.    Bersuci dengan tangan kiri
Untuk menghilangkan nazis dari buang air kecil, diperintahkan untuk membersihkannya dengan air-bersuci, dengan menggunakan tangan kiri. Karena tangan kanan biasanya dipergunakan untuk makan, minum, berwudhu dst. Sabda Rasulullah Saw "Jika salah seorang kamu membersihkan kotoran janganlah ia gunakan tangan kanannya." H.R Bukhari,
Dan juga berdasarkan riwayat Hafshah Radhiyallahu 'Anha -salah seorang istri beliau- bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menggunakan tangan kanannya untuk makan, minum, berwudhu', memakai pakaian, memberi dan menerima. Dan menggunakan tangan kirinya untuk selain itu."
H.R Ahmad.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anha bahwa Rasulullah bersabda:"Jika salah seorang dari kamu beristinja' maka janganlah ia gunakan tangan kanan, hendaklah ia gunakan tangan kirinya."(H.R Ibnu Majah
Dari ‘Aisyah dia berkata: "Adalah tangan kanan Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- untuk wudhunya dan makannya; tangan kirinya untuk cebok, dan sesuatu yang kotor."[HR. Abu Dawud

5.    Jangan di air yang tenang
Yang dimaksud air tenang adalah air yang tidak mengalir. Seseorang yang ingin buang air kecil hendaknya menghindar dari air yang tenang-tidak mengalir. Karena dapat mengotori air dan mengganggu orang yang akan menggunakannya. Sabda Rasulullah Saw “dari  Jabir Radhiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melarang buang air pada air yang tergenang (tidak mengalir)."H.R Muslim
6.    Baca Basmallah
Untuk sesuah pekerjaan atau perbuatan, disyariatkan memulainya dengan bacaan basmallah, segala sesuatu yang dilakukan karena dan atas nama Allah Swt. Di samping itu juga sebagai penghalang aurat dari godaan dan penglihatan jin.Dari Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki tempat buang hajat, lalu ia ucapkan Bismillah”. HR. Tirmidzi
Demikian beberapa adab yang perlu diperhatikan kendatipun masalah kecil seperti pipis, dan jangan dianggap ringan, karena ternyata dapat mendapagkan dosa dengan ancaman siksa kubur. Wallahu’alam, mr-mei 2013
-------------
Referens
*. Sulaiman bin Abdul Rahman –Seratus kesalahan bersuci , pn Pustaka Ebta
*. Dr. Yusuf Al Qardhawi – Fikih Thaharah, pn Al Kautsar.
*. Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahtani, - Thaharah Nabi, pn Media Hidayah.

Tidak ada komentar: