PIPIS
Masalah pipis atau buang air kecil, sering dipandang masalah yang ringan dan disepelekan. Padahal dari segi kesehatan merupakan sesuatu yang penting, begitu juga dengan adab yang disyariatkan Islam, tidak bisa dipandang ringan, menyalahi aturannya dapat mendatangkan dosa. Yang dapat menjerumuskan seseorang kepada siksa kubur. Rasulullah Saw, pernah melewati salah satu sudut kota Mekah atau Madinah. Kemudian beliau mendengar ada dua penghuni kubur yang di siksa. Kemudian beliau bersabda “ Mereka berdua disiksa. Mereka tidak disiksa untuk perkara yang berat ditinggalkan, namun itu perkara besar. Yang pertama disiksa karena tidak hati-hati ketika kencing, yang kedua disiksa karena suka menyebarkan adu domba. HR. Bukhari
Untuk menghidari kesalahan dari masalah yang diangga sepele ini, ada beberapa adab bila seseorang ingin buang air kecil atau pipis, al :
1. Di tempat yang tertutup
Hendaklah
seseorang buang air kecil dengan mencari tempat yang tertutup sehingga tidak
terlihat orang lain, terutama aurat yang terjaga dan tidak boleh terlihat orang lain. Sabda Rasul
Saw “ “Kami pernah safar bersama Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau tidak menunaikan hajatnya sampai beliau pergi ke
tempat yang tidak kelihatan.”
HR. Ibnu Majah
2. Jangan terkena air pipis
Hati-hatilah
bila ingin buang air kecil, di tempat yang ada airnya untuk bersuci dan jangan
sampai terkena cipratan air pipis, karena ia najis yang harus dibersihkan. Mengenainya termasuk perbuatan yang
mendatangkan dosa dengan ancaman aab kubur. Sabda Rasulullah Saw “ Mereka
berdua disiksa. Mereka tidak disiksa untuk perkara yang berat ditinggalkan,
namun itu perkara besar. Yang pertama disiksa karena tidak hati-hati ketika
kencing, yang kedua disiksa karena suka menyebarkan adu domba. HR. Bukhari .
Sabda lainnya “ Kebanyakan sebab siksa kubur
adalah kerena kencing. HR. Ahmad . “Mayoritas siksa kubur itu akibat tidak
membersihkan air seni"
H.R Ibnu Majah.
H.R Ibnu Majah.
3. Jangan menghadap atau membelakangi kiblat
Untuk
terhindar dari perbuatan dosa dari buang air kecil, seseorang harus tahu arah
kiblat saat pipis, sehingga ia tidak menghadap atau membelakanginya. Sabda
rasulullah Saw “ Dari Abu Ayyub Al-Anshari, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,“Apabila
kalian buang hajat, janganlah menghadap atau membelakangi kiblat. Namun
menghadaplah ke timur atau ke barat.” HR. Bukhari dan Muslim.
4. Bersuci dengan tangan kiri
Untuk
menghilangkan nazis dari buang air kecil, diperintahkan untuk membersihkannya
dengan air-bersuci, dengan menggunakan tangan kiri. Karena tangan kanan
biasanya dipergunakan untuk makan, minum, berwudhu dst. Sabda Rasulullah Saw "Jika
salah seorang kamu membersihkan kotoran janganlah ia gunakan tangan
kanannya." H.R Bukhari,
Dan
juga berdasarkan riwayat Hafshah Radhiyallahu 'Anha -salah seorang istri
beliau- bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menggunakan tangan
kanannya untuk makan, minum, berwudhu', memakai pakaian, memberi dan menerima.
Dan menggunakan tangan kirinya untuk selain itu."
H.R Ahmad.
H.R Ahmad.
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anha bahwa Rasulullah bersabda:"Jika salah
seorang dari kamu beristinja' maka janganlah ia gunakan tangan kanan, hendaklah
ia gunakan tangan kirinya."(H.R Ibnu Majah
Dari
‘Aisyah dia berkata: "Adalah tangan kanan Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi
wa sallam- untuk wudhunya dan makannya; tangan kirinya untuk cebok, dan sesuatu
yang kotor."[HR. Abu Dawud
5. Jangan di air yang tenang
Yang
dimaksud air tenang adalah air yang tidak mengalir. Seseorang yang ingin buang
air kecil hendaknya menghindar dari air yang tenang-tidak mengalir. Karena
dapat mengotori air dan mengganggu orang yang akan menggunakannya. Sabda
Rasulullah Saw “dari Jabir Radhiyallahu
'Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melarang buang air pada
air yang tergenang (tidak mengalir)."H.R Muslim
6. Baca Basmallah
Untuk
sesuah pekerjaan atau perbuatan, disyariatkan memulainya dengan bacaan
basmallah, segala sesuatu yang dilakukan karena dan atas nama Allah Swt. Di
samping itu juga sebagai penghalang aurat dari godaan dan penglihatan jin.Dari
Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Penghalang
antara pandangan jin dan
aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki tempat buang
hajat, lalu ia ucapkan “Bismillah”. HR. Tirmidzi
Demikian
beberapa adab yang perlu diperhatikan kendatipun masalah kecil seperti pipis,
dan jangan dianggap ringan, karena ternyata dapat mendapagkan dosa dengan
ancaman siksa kubur. Wallahu’alam, mr-mei 2013
-------------
Referens
*.
Sulaiman bin Abdul Rahman –Seratus kesalahan bersuci , pn Pustaka Ebta
*. Dr.
Yusuf Al Qardhawi – Fikih Thaharah, pn Al Kautsar.
*.
Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahtani, - Thaharah Nabi, pn Media Hidayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar