Amalan jelang tidur
Dalam syariat Islam, apapun diatur untuk kemaslahatan ummat, termasuk
dalam tidur, apa saja yang harus dilakukan jelang tidur, berikut adalah amalan
menjelang tidur disayarikan dari kitab Kitabul Adab, Bab Al Adab
An Naum, Karya Syaikh Fuad ‘Abdul Aziz Asy Syalhub. Pertama, berwudhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kamu mendatangi tempat
tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada
sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedua, Membersihkan Tempat Tidur diriwayatkan
oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu'anhu
bahwasanya Rasulullah shallallahu'alaihi
wa sallam bersabda: “Apabila
seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan
kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang
ada di atasnya...”. Di dalam riwayat yang lain dijelaskan bahwa jumlah
kibasan yang dianjurkan adalah sebanyak tiga kali (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketiga, Berbaring pada Bagian Kanan Badan, bahwasanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Jika
kamu mendatangi tempat tidurmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat,
lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam apabila tidur beliau meletakkan
tangan kanannya di bawah pipi kanannya (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah,
dan Ibnu Hibban).
Keempat, Membaca Beberapa Surat/Ayat Al Qur’an, Diantaranya:
Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas, ‘Aisyah radhiyallahu‘anha berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di
setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, lalu kedua telapak
tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash),
’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’
(surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada
anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian
depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)
Ayat Kursi, hal ini berdasarkan hadits yang diriwiyatkan oleh
sahabat Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu (HR. Bukhari).
Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam “Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada
malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim).
Surat Al Kafirun, berdasarkan sebuah hadits yang mengisahkan
bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi
wa sallam mengajarkan sahabat Naufal untuk membaca surat Al Kafirun
sebelum tidur (HR Abu Dawud, Ahmad, dan At Tirmidzi).
Surat Al Mulk dan As Sajdah, hal ini berdasarkan penjelasan sahabat
Jabir bin Abdillah, beliau berkata, “ Tidaklah
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tidur sampai beliau membaca alif lam
mim tanzilus sajdah (surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi biyadihil mulk (surat
Al Mulk)” (HR Bukhori).
Dan menjauhi Hal-hal Makruh
Ada beberapa hal yang
makruh yang sepatutnya dijauhi untuk dilakukan sebelum tidur. Diantaranya:
Makruh tidur di atas dak terbuka, berdasarkan sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh sahabat `Ali bin Syaiban bahwasanya Nabi shallallahu'alaihi wa sallam
bersabda: "Barangsiapa yang tidur
malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan
darinya" (HR. Bukhari).
Makruh tidur dalam posisi
telungkup (perut sebagai tumpuan), Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya cara berbaring seperti ini (telungkup) adalah cara
berbaringnya penghuni neraka". (HR Ibnu Majah)
Semoga bermanfaat, wallahua’alam-mr-mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar