Makan minum
Makan dan minum merupakan kegiatan keseharian setiap manusia, agar memiliki
makna baginya bukan hanya sekedar kenyang dan sehat ada aturan yang
menyertainya. Syariat Islam bukan hanya kehalalan yang dimakan atau diminumnya
yang banyak bermakna bagi kesehatan, tapi juga cara atau adab melakukannya. firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan
apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat
keras hukuman-Nya.” (QS.
Al-Hayr : 7) Dan di antara perintah dan larangan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam adalah adab ketika makan dan minum. Berikut merupakan adab yang pernah dicontohkan Rasulullah Saw.
1.
Mencuci tangan
Di samping menjadi bersih dan
terhindar dari penyakit karena bakteri dari tangan yang kotor, mencuci tangan
sebelum makan atau minum merupakan tuntunan Rasulullah Saw. Sabdanya “Barang
siapa yang tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih/lemak
(karena tidak dicuci) dan ketika bangun pagi ia menderita suatu penyakit, maka
hendaklah dia tidak menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”
2. Membaca basmalah
Seseorang
hendak makan atau minum, harus didahulukan dengan membaca basmallah atau
hamdallah bila mengakhirinya. Sabda Rasulullah Saw :
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِيَ
أَنْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ تَعَلَى فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللهِ
أَوَّلَهُ وَأَخِرَهُ رواه ابو داود عن عائشة
Apabila salah seorang di antara kamu akan makna,
hendaklah membaca, Basmalah. Apabila ia lupa pada permulaan makan, hendaklah
membaca, Bismillahi awwalahu wa akhirahu (H.R Abu Dawud
dari Aisyah no. 3275)
3.
Dengan tangan kanan
Tangan kanan
untuk kebaikan, maka makanlah dengan tangan kanan agar membuahkan kebaikan,
demikian Rasulullah memberi keteladannya, Sabdanya :
سَمِّ اللهَ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ (متفق عليه عن عمر بن أبى سلمة)
Bacalah basmalah (jika akan makan /minum),
makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah makanan yang terdekat. H.R. Bukhari dan Muslim
“Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia makan
dengan tangan kanannya dan jika ia minum maka hendaklah minum dengan tangan
kanannya. Sebab syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR.
Muslim)
4.
Mengambil makanan yang terdekat
Di sunnahkan
untuk memulai dan makan dari yang terdekat-pinggir, tidak yang tengah atau
paling jauh sehingga melalui makanan yang terdekat.
اَلْبَرَكَةُ تَنْزِيْلُ وَسَطَ الطَّعَامِ فَكُلُوْا مِنْ حَافَتَيْهِ وَلاَ
تَأْكُلُوْا مِنْ وَسَطِهِ (رواه الترمذى عن ابن عباس)
Berkah itu turun dair
tengah-tengah makanan. Oleh karena itu, makanlah dari pinggirnya dan janganlah makan langsung mengambil dari
tengha-tengah makanan itu. H.R. At-Tirmizi
5. Makan tidak berlebihan
Makan atau
minum yang baik adalah yang tidak terlalu banyak, atau juga terlalu sedikit.
Keduanya tidak mengandung kebaikan, kecuali yang sedang, yang tidak terlalu
banyaka atau berlebihan.
مَا مَلأَ أَدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنِ بِحَسْبِ ابْنِ أَدَمَ
أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ
وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفْسِهِ (رواه الترمذى
عن مقدام بن معدي كرب)
Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang
memadati perutnya dengan makananuntuk menguatkan badannya. Jika perlu ia makan,
hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, seperti air (minuman), dan
sepertiga lagi untuk udara (bernapas). H.R. At-Tirmiz
لاَ تَشْرَبُوْا وَاحِدًا كَشُرْبِ الْبَعِيْرِ وَلَكِنِ اشْرَبُوْا مَثْنَى
وَثُلاَثَ وَسَمُّوْا إِذَا أَنْتُمْ شَرِبْتُمْ وَحْمَدُوْا إِذَا أَنْتُمْ
رَفَعْتُمْ (رواه الترمذى عن ابن عباس)
Janganlah kamu minum sekaligus seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali. Bacalah basmalah apabila kamu memulai minum dan bacalah hamdalah jika selesai minum. H.R. Tirmizi
Berlebih-lebihan juga
merupakan ciri orang-orang kafir sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang
kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Qs Al A’raf: 31 "Wahai anak Adam! Pakailah
pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan." (QS.
Al A'raaf: 31)
6. Tidak sambil berdiri
Makan atau
minum dilarang sambil berdiri, sebaliknya diperintahkan untuk duduk, itu lebih
mulia dan lebih menyehatkan.
لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِيَ فَلْيَسْتَقِئْ (رواه مسلم عن أبى هريرة)
Janganlah ada salah
seorang di antara kamu yang minum sambil berdiri. Barang siapa lupa, hendaklah menumpahkan apa yang diminumnya. H.R. Muslim.
Rasulullah SAW suatu ketika melarang seorang lelaki minum
sambil berdiri. Berkata Qatadah : “Bagaimana dengan makan?” Rasul menjawab :
“Itu lebih buruk lagi.” HR. Muslim
7.
Jangan sambil bernapas*1
Khusu dalam minum dilarang sambil menarik napas dalam
gelas, atau sedang meminum. Sabda Rasulullah Saw “
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَتَنَفَّسَ فِى
اْلإِنَاءِ (رواه مسلم عن أبى قتادة)
Bahwa nabi Muhamamd saw. Melarang bernafas di tempat air minumnya. H.R. Muslim dari Abu Qatadah
dari Ibnu Abbas ra. berkata : “Rasulullah SAW telah melarang
untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.”
(HR. Tirmidzi)
8.
Menghabiskan makanan
Sebelum makan
atau minum pertimbangkan terlebih dauhulu sebelum mengambilnya, sehingga tidak
terlalu banyak dan habis. Karena yang demikian itu termasuk perbuatan setan,
karena mubazir terbuang. Sabda Rasulullah Saw :
إِذَا سَقَطَتْ لُقْمَةُ أَحَدِكُمْ فَلْيَمِطْ عَنْهَا اْلأَذَى
وَلْيِأْكُلْهَا وَلاَ يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ (رواه مسلم )
Jika sesuap makanan kalian jatuh hendaklah ia mengambilnya, membuang kotoran darinya, kemudian memakan sesuap makanan tersebut, serta tidak membiarkannya untuk dimakan setan. HR. Muslim
9.
Jangan mencela*2
Janganlah sekali-kali mencela
makanan atau minuman dengan perkataan
yang jelek, karena Rasulullah Saw, tidak pernah sedikit pun mencela
makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau tidak
menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)
10. Mempersilakan kepada yang lebih tua
Kalau makan
bersama-sama, baik dalam keluarga atau dalam sebuah peyaraan, maka dahulukanlah
yang lebih tua diantaranya, yang lebih muda hendaknya membalakangkan diri,
mengakhiri.
---------------
*1. bila minum
sambil bernafas, tubuh mengeluarkan CO2 (Karbondioksida), apabila bercampur
dengan H2O (Air) dapat menjadi H2CO3 (Cuka) sehingga menyebabkan minuman
menjadi acidic (Asam). Hal ini dapat terjadi juga ketika meniup air panas.
Makanan dan minuman panas sebaiknya tidak didinginkan dengan ditiup, tapi cukup
dikipas. Kutipan dari http://muhfachrizal.blogspot.com
*2. Penelitian Dr. Masaru Emoto dari Jepang dalam bukunya
’The True Power of Water’ menemukan bahwa unsur air ternyata hidup. Air mampu
merespon stimulus dari manusia berupa lisan maupun tulisan. Ketika diucapkan
kalimat yang baik atau ditempelkan tulisan dengan kalimat positif, maka air
tersebut akan membentuk struktur kristal yang indah dan bisa memiliki daya
sembuh untuk berbagai penyakit. Sebaliknya, jika diucapkan maupun ditempelkan
kalimat umpatan, celaan atau kalimat negatif lainnya, maka air tersebut akan
membentuk struktur kristal yang jelek dan bisa berpengaruh negatif terhadap
kesehatan. Ibid
Lebih dari 1000 Amalan Sunnah dalam Sehari Semalam, Khalid Al-Husainan, Pustaka Imam Asy-Syafi’i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar