The power of istiqomah
Secara
sederhana istiqomah dapat diartikan sebagai sikap komitmen seseorang
dalam suatu keyakinan, atau keyakinan untuk melaksanakan sesuatu dengan
penuh konsistensi dan kesungguhan hati. Dalam makna lain istiqomah
dapat diibaratkan seperti jalan lurus layaknya trak lari sprint, yaitu jalan yang tanpa liku-liku yang harus dilaku seseorang tanpa condong ke kanan atau ke kiri, melainkan ia
tetap berjalan lurus dalam keadaan taat sesuai aturan dan tuntunan
agama, bahasa agama kita ketahui sebagai sikap teguh berpendirian berpegang kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Dengan demikian, istiqomah
merupakan sikap hidup yang harus ditempuh seorang muslim dengan
berpegang pada tuntunan Islam -Al Qur’an dan Al Hadist dalam menjalani
kehidupan sebagai kholifah fil-ardi. Dalam kisah Abu Amru Sufyan bin
Abdullah As Tsaqafi ra pernah meminta nasihat kepada Rasulullah saw
untuk memandu jalan hidupnya. Ia bertanya, “Wahai Rasulullah,
ajarkanlah kepadaku suatu kalimat yang menyimpulkan pengertian Islam,
sehingga saya tidak perlu bertanya kepada yang lain.” Kemudian
Rasulullah Saw menjawab, “Katakanlah aku percaya kepada Allah, kemudian
tetaplah lurus ( istiqamah - konsisten ) dengan pengakuan itu.” ( HR.
Muslim ).
Dalam surah Fussilat Allah berfirman
Katakanlah:
"Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan
kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah
teguh pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun
kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang
mempersekutukanNya.,Surah Fussilat, 41. 6)
Orang
yang istqomah senantiasa menjalankan hidupnya dengan mantap, tidak ada
keraguan sedikitpun dalam keyakinannya, karena sesuatu yang
dilakukannya dilandasi oleh penyerahan lillahi ta’ala.
dalam surah al-An’am Allah berfirman:
Katakanlah
(wahai Muhammad) “Sesungguhnya solatku, ibadatku, hidup dan matiku
hanya untuk Allah, Tuhan sekelian alam” Al- An’am 6.162.Dalam surah
lain, Az-Zariyat ayat,51. 56 difirmankan :
“Tidak Aku (Allah) menciptakan jin dan manusia, melainkan untuk menyembah (beribadat) kepada-Ku”.
Seorang
pedagang yang istiqomah akan selalu berlalku jujur, baik itu
timbangannya atau juga kualitas barang dagangannya. Ia yakin dengan cara
demikian akan mendapatkan keuntungan yang terus menerus mengalir
walaupun tidak banyak keuntungan yang didapat. Orang akan berbelanja
kepadanya karena kebenaran timbangannya, ketimbang hanya sekali karena
curang, walaupun keuntungan yang diperolehnya cukup besar, tapi membuat
menyesal dan tidak kembali lagi.
Demikian
halnya dengan profesi lainnya, ia akan melakukan tugasnya dengan
benar, sesuai aturan mainnya. Ia tidak akan curang, apalagi KKN –
korupsi, kolusi dan nepotisme. Kendatipun halangan atau rintangan
menghadang ia tetaptidak mengendurkan semangat, bahkan menghentikan
langkahnya untuk tetap di jalan yang benar. Menurutnya hidup layak
hanya bisa dicapai dengan cara bekerja keras, memeras keringat banting
tulang. Bukan dengan cara menipu, KKN, apalagi berdusta. Kalaupun dapat
hidup layak dengan cara yang tidak semestinya, sesungguhnya ia telah
mendudukkan diri dalam ketidaktenangan lahir batin yang menyusahkan
diri dan seluruh keluarganya.
Menurut
keyakinannya, seorang Muslim haram berbuat dusta dan KKN dalam
usahanya mencari rezeki untuk keluarga. Bahkan, Islam tidak suka kepada
orang yang bekerja secara tidak baik alias kerja asal jadi.
Sebaliknya, Islam sangat mencintai hamba-hamba Allah yang tekun,
cermat, hati-hati, serta penuh inovasi dalam bekerja atau menjalankan
tugas-tugas yang diembannya. Sabda beliau
"Sesungguhnya Allah senang bila seorang di antara kalian melaksanakan tugas dengan cermat." (HR Baihaqi).
"Sesungguhnya Allah senang bila seorang di antara kalian melaksanakan tugas dengan cermat." (HR Baihaqi).
Demikian
sekelumit istiqimah yang sempat saya tahu, dalam hal ini perlu diingat
adalah untuk tetap istiqamah seseorang memerlukan ilmu. Dengan ilmu,
seseorang dapat mengetahui posisi jalan dan bagaimana ia harus
bertindak, dan tidak akan berhenti hingga mencapai tujuan yang
diinginkan, yaitu ridha Allah SWT.
Semoga
kita semua termasuk yang selalu istiqomah, bekerja dengan niat yang
lurus dan ikhlas karena Allah. Firman Allah''QS Fushshilat 41: 30
Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu
merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang
telah dijanjikan Allah kepadamu". Amin. sbg pengantar diskusi. Muchroji
m ahmad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar