Rabu, 10 April 2013

syiah



syiah
Awalnya syiah muncul di zaman khalifah Utsman b Affan, diawali dengan banyak nya  perselisihan yang terjadi yang mengakibatkan munculnya perpecahan, kelompok pembuat fitnah dan kezhaliman sehingga Ustman terbunuh, dan umat Islam terpecah belah. pencetusnya  Abdullah bin saba’ al-himyari *1,  yang mengumumkan bahwa kepemimpinan (imamah) sesudah Nabi Muhammad seharusnya jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib karena petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam -menurut persangkaan mereka.
Pada masa Khalifah Ali b Abi Thalib RA, syiah sudah ada, hanya saja masih sembunyi-sembunyi, mereka tidak mau menampakkan pemahamannya, karena Khalifah Ali RA, sendiri tidak meyulkainya bahkan mengejar dan membunuhnya. Ketika Khalifah Ali RA mengetahui adanya golongan yang menganggap Ali sebagai Tuhan, khalifah membuat parit dan membakar mereka di depan pintu masjid Bani Kandah, begitu juga kerika mendengar adanya  kelompok yang mengutakan ALI RA atas Abu bakar Siddiq   dan mencela Abu Bakar dan Umar, khalifah Ali  mencarinya untuk membunuhnya, akan tetapi ia melarikan diri.
Pada masa perkembangannya, syiah terpecah menjadi beberapa kelompok, setidaknya ada lima sekte, sekte yang utama yaitu Kaisaniyyah, Imamiyyah (rafidhah), Zaidiyyah, Ghulat dan Ismailliyah. Dari lima sekte tersebut yang paling maju adalah sekte imamiyyah atau rafidhah yang sejak dahulu hingga saat ini senantiasa berjuang keras untuk menghancurkan islam dan kaum muslimin, dengan berbagai cara kelompok ini terus berusaha menyebarkan berbagai macam siasatnya, terlebih setelah berdirinya negara syiah Iran,  yang menggulingkan rezim Syah Reza Pahlevi.
Pertentangan Aliran Sunni dan Syiah memang tidak bisa dipungkri. Dua aliran ini ibarat air dan minyak yang tidak bisa bersatu. Bahkan, di negera Irak dan Iran pun kedua aliran ini selalu bertentangan karena memiliki pengikut yang sama besar.

“Di Syiah sholatnya berbeda. Yakni, sholat Dzuhur dan Ashar digabung jadi satu. Kemudian juga dengan sholat Maghrib dan Isyak. Tak hanya itu, di aliran Syiah Jum’atan tidak wajib. Jika sudah sholat Dzuhur tidak perlu sholat Jum’at. Perbedaan itulah yang tidak bisa ketemu dengan umat Islam pada umumnya,” jelasnya.

Nikah Mut’ah (kawin kontrak) juga diperbolehkan di Aliran Syiah. Selain itu, kalangan Syiah sering mencaci maki sahabat Nabi seperti Abu Bakar, Umar bin Khotob, Usman bin Affan karena dianggap telah merampas jabatan Nabi.


akidah Syi’ah berkenaan dengan tauhid
  1. Syi’ah meyakini bahwa planet-planet dan bintang-bintang mereka memiliki pengaruh bagi kebahagaiaan dan kesengsaraan serta nasib masuk surga dan neraka
  2. Syi’ah meyakini bahwasanya syahadat Laa ilaaha illallah dan Muhammad Rasulullah harus disertai dengan persaksian bahwa Ali adalah wali Allah. Merka senantiasa mengulang-ulangnya dalam adzan mereka dan setiap setelah selesai shalat dan ketika mentalkin orang yang sudah meninggal.
  3. Syi’ah meyakini bahwa Allah  mengutus Jibril untuk membawa wahyu kepada Ali, namun Jibril keliru memberikan wahyu kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam
Akidah Syi’ah Tentang Al Qur’an
  1. Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’an yang sekarang ada bukanlah Al Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad shalllahu ‘alaihi wa sallam, bahkan sudah diganti, diberi tambahan, dan dikurangi. Muhaddits Syi’ah meyakini bahwa sudah ada perubahan dalam Al Qur’an sebagaimana disebutkan oleh An Nauri At Tabrasi dalam kitab Faslul Khitab fii Tahrifi Kitabi Rabbil Arbaab.
  2. Syi’ah meyakini bahwa Al Qur’anul Karim ada yang kurang dan Al Qur’an yang sesungguhnya naik ke langit ketika para sahabat  murtad.

Akidah Syi’ah Tentang Imam-Imam Mereka
  1. Syi’ah menyakini bahwa imam-imam mereka adalah perantara antara Allah dan makhluk-Nya
  2. Syi’ah tidak membedakan antara Allah dan imam-imam
  3. Syi;ah meyakini bahwa imam-imam mereka tidaklah berbicara keculai berdasarkan wahyu
  4. Syi’ah meyakini bahwa imam-imam mereka memiliki kedudukan yang tidak dapat dicapai oleh para nabi dan malaikat
  5. Syi’ah meyakini bahwa perhitungan amal seluruh makhluk pada hari kiamat adalah kepada imam mereka
--------------
*1. adalah seorang agen Yahudi yang disusupkan di tengah-tengah umat Islam oleh orang-orang Yahudi untuk merusak tatanan agama dan masyarakat muslim. Dengan kedok keislaman, semangat amar ma’ruf nahi mungkar, dan bertopengkan tanassuk (giat beribadah), ia kemas berbagai misi jahatnya. Tak hanya aqidah sesat (bahkan kufur) yang ia tebarkan di tengah-tengah umat, gerakan provokasi massa pun dilakukannya untuk menggulingkan Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan. Akibatnya, sang Khalifah terbunuh dalam keadaan terzalimi. Akibatnya pula, silang pendapat diantara para sahabat pun terjadi.
*2. Ziarah kubur dg mengharap keberkahan, secara berlebihan sampai meminta pengharapan kepada penghuninya berasal dari golongan Syiah yang sering memusuhi Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Tidak ada komentar: