Kontropersi Isa
Di setiap bulan
desember, tepatnya di seputaran tanggal dua puluh lima, banyak argumen
kontrpersi mengenai Isa. Orang yahudi mempercayainya bahwa dia telah membunuh
Isa, orang Nasrani meyakini bahwa Isa mereka salib dan mereka telah menguburnya.
Orang muslim meyakininya bahwa nabi Isa tidak disalib dan dibunuh maliankan
diangkat Alloh SWT, dan nanti akan kembali lagi ke dunia di suatu masa di akhir
zaman.
istilah natal adalah istilah yang dipakai umat nasrani untuk
memperingati hari kelahiran Isa Al-Masih, yang mereka sebut dengan Tuhan Yesus.
Mengenai tanggal 25 desember ditetapkan oleh Paus Liberus antara tahun 325 – 354, yang sekaligus
sebagai momentum penyembahan kpd dewa matahari, yang kadang
juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 28 April, 18 Mei, atau 18 Oktober.
Kemudian, oleh Kaisar Konstantin tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan
sebagai hari kelahiran Yesus.
Mengenai tempat
lahirnya ada beberapa persi, menurut Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus
yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (7 M = 579 Romawi). Yusuf,
tunangan Maryam Ibu Yesus berasal dari Betlehem, maka mereka bertugas ke sana,
dan lahirlah Yesus Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain
lampin dan membaringkannya dalam palungan (tempat makanan sapi, domba yang
terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang
menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.
menurut Matius,
Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung
yang memerintahkan tahun 37 SM - 4 M (749 Romawi), ditandai dengan
bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.
kedua Injil
tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus
yang berbeda. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengan bintang-bintang di
langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba menunjukkan kondisi musim.
Sedang tanggal 25 Desember adalah musim
dingin. Sedang suhu udara di kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat
rendah sehingga salju merupakan hal tidak mustahil.
Menurut Al Qur’an, "Maka
rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal
pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini,
dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril
menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati,
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan
goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan
menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". (Surat Maryam: 23-25).*1
Dijelaskan selanjutnya bahwa “Al Masih putera Maryam itu hanyalah
seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan
ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan.
Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka-ahli kitab- tanda-tanda kekuasaan
(Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
ayat-ayat Kami itu).
Al Maa'idah: 75
...dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam,
adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang
tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut
bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah
mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku
tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada
mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu:
"Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi
terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau
wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka, dan Engkau adalah Maha
Menyaksikan atas segala sesuatu.Al Ma'idah 116-117
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku
seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) sholat
dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan
Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, dan kesejahteraan
semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal
dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putera Maryam,
yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah
menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka
jadilah ia.
(Maryam: 30-35
-------------mr-----
*1. Kisah lengkapnya
Dan ceritakanlah (kisah)
Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya)
dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. (QS
MARYAM : 16 – 17)
Maryam berkata: "Sesungguhnya aku
berlindung daripadamu kepada TuhanYang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang
bertakwa".
Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini
hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang
suci".
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku
seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan
aku bukan (pula) seorang pezina!"
Jibril berkata: "Demikianlah . Tuhanmu
berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami
menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal
itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Maka Maryam mengandungnya, lalu
ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia
(bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah
baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi
dilupakan".
Maka Jibril
menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati,
sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu
ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.
Maka makan, minum dan bersenang hatilah
kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya
aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan
berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
Maka Maryam membawa anak itu kepada
kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya
kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu
sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang
pezina",
maka Maryam menunjuk kepada anaknya.
Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang
masih dalam ayunan?"
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba
Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di
mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan
(menunaikan) zakat selama aku hidup;
dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan
aku seorang yang sombong lagi celaka.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada
hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan
hidup kembali".
Itulah Isa putera Maryam,
yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang
kebenarannya.
Tidak layak bagi Allah
mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia
hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (QS
MARYAM : 18 – 35